Chapter 47 : Which is actually

40.6K 5.1K 147
                                    

Jangan lupa vote 😚

Wajib ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen 😂


Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

"Kakak, kau bisa pulang sekarang?"

"Kenapa, Lukas? Ada sesuatu yang terjadi pada Sera?"

"Ya, aku melakukan kesalahan."

Mario mengerutkan dahi, "Apa maksudmu?" Tanyanya dengan penasaran. Suara Lukas menunjukkan jika keadaan tidak baik-baik saja.

"Nanti aku jelaskan."

"Kau dimana?"

"Di rumahku."

"Rumahmu?" Ulang Mario, keheranan.

"Ya."

Amanta menghampiri Mario, wajahnya terlihat panik. "Pelayan bilang, Sera pergi dari villa tanpa pamit, aku baru saja menelepon kesana. Lukas juga tidak mengangkat teleponku." Adunya pada Mario.

Mario mematikan panggilan teleponnya. Mencoba menelaah situasi. Sera pergi tanpa berpamitan, dari suara Lukas juga mengatakan ada sesuatu yang janggal.

"Amanta." Pekik Mario ketika istrinya hampir limbung. Ia menahan tubuh istrinya agar tidak jatuh.

Amanta memegangi kepalanya yang terasa pusing, "Bagaimana jika terjadi sesuatu pada Sera?"

"Sera baik-baik saja." Ujar Mario menenangkan. "Sera bersama Lukas sekarang. Sera hanya mengunjungi Lucia. Tenangkan dirimu." Mario memutuskan untuk berbohong. Keadaan Amanta akan semakin memburuk jika dirinya mengatakan ada sesuatu yang tidak beres.

"Ayo kita pulang sekarang. Kita jemput Sera." Ujar Mario kemudian.

Email masuk yang membuat Zola kebingungan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Email masuk yang membuat Zola kebingungan. Hasil test DNA yang mengatakan jika anak yang dikandung Julia cocok dengan DNA Lukas. Zola sudah menelepon Lukas untuk mencari tahu kebenaran, namun Lukas tidak menjawab teleponnya. Ia sudah menelepon mertuanya namun tidak diangkat.

Disinilah Zola berada, di lembaga pemasyarakatan tempat ditahannya Julia. Rasa penasarannya membuat Zola tidak mempedulikan apapun. Ia harus bertanya langsung pada Julia.

Langkah Julia sedikit tersendat melihat Zola disana. Walau berpakaian santai dan mengenakan masker, Julia meyakini jika itu Zola. Ia lantas mendudukkan diri dihadapan Zola.

SerafinaWhere stories live. Discover now