Aiy diam. Dia sungguh tidak bisa menjawab pertanyaan masuk akal dari Dika. Sebenarnya yang salah di sini itu siapa? Hubungan semuanya sudah semakin terlihat rumit.

“Jadi maksud lo, lo nyesal nikah sama Arez?” tanya Dika. Cowok itu sudah kembali melajukan mobilnya.

Aiy menggeleng cepat. “Gue sama sekali gak nyesal nikah sama Arez. Justru gue bahagia dan merasa beruntung punya suami kaya Arez yang mau nerima gue apa adanya.”

“Arsha sama Arez, lo pilih yang mana?”

“Lo tau sama siapa gue nikah sekarang, udah jelas gue pilih Arez,” jawab Aiy cepat.

“Kalau hati lo pilih siapa?”

Apa gue bisa pilih keduanya?

🌱🌱🌱🌱🌱

“Pokoknya Bunda gak mau tau, kamu harus tetap nikah sama Elina!” bentak Gina.

“Gak akan mau.”

“Arsha! Kamu mau bantah sama Bunda? Kamu mau jadia anak durhaka?” sentak Gina.

Arsha memijit pelipisnya. Arsha baru saja merebahkan dirinya di sofa sepulang kerja, tapi Gina malah menyambutnya dengan seperti ini.

“Bunda, tenang dulu. Kak Arsha pasti masih capek,” kata Kayla. Ngomong-ngomong tentang Kayla, gadis itu baru saja kembali dari Jepang. Kayla melanjutkan pendidikannya di sana dan tinggal bersama bibi mereka.

“Gak bisa, Kay! Kakakmu ini benar-benar membuat kita semua malu. Mau ditaruh di mana muka kita?”

“Oh, jadi maksud Bunda maksa Arsha nikah sama Elina biar keluarga kita gak malu? Bunda gak mikirin kebahagiaan Arsha, kah? Bunda mikir gak, sih, apa Arsha bahagia sama Elina atau enggak? Apa Bunda cuma peduli sama reputasi keluarga kita dibanding kebahagiaan anak sendiri?” tuntut Arsha.

“Gak gitu, Sha. Kamu sendiri yang awalnya niat nikahin Elina. Kita udah umumin sama keluarga, rekan-rekan, kolega, terus mau dibatalin gitu aja? Gak bisa, Sha. Kamu yang mau nikah sama Elina awalnya, bukan Bunda.”

“Terus sekarang Arsha gak mau nikah sama Elina, kenapa Bunda maksa? Berasa dijodohin tau, gak.”

Arsha berdiri dari sofa dan pergi menuju kamarnya. Lebih baik istirahat mendinginkan pikiran dibanding mendengarkan paksaan Gina.

“Arsha, mau kemana kamu? Bunda belum selesai bicara. Arsha!” teriak Gina.

“Udahlah, Bun. Biarin kak Arsha istirahat dulu,” bujuk Kayla.

Gina mengambil ponselnya dengan cepat. “Pokoknya Bunda harus kabarin ke semua orang kalau Arsha jadi nikah sama Elina. Bilang aja alasannya karena mereka lagi ada masalah jadi Arsha pikir pendek untuk batalinnya,” ujar Gina.

Andi mengambil ponsel Gina secara tiba-tiba. Sedari tadi dia hanya diam mendengarkan pertengkaran istri dan anaknya itu. Setiap membahas pernikahan Arsha, mereka pasti bertengkar.

“Cukup ya, Bun! Kamu gak bisa terus-terusan maksa Arsha kaya gitu. Kamu juga harus mikirin kebahagiaan anak kamu, bukan cuma reputasi keluarga aja,” kata Andi.

Gina terdiam sejenak, mencoba mencerna situasi yang sedang terjadi. “Ayah dukung Arsha batalin pernikahannya? Gak bisa gitu, dong, Yah.”

“Kamu mikirin kebahagiaan putramu gak, sih?”

“Ya iyalah. Bunda tau, Arsha masih sayang sama Elina. Cuma karena Aiy, Arsha jadi bimbang. Tapi kan, Aiy udah nikah sekarang dan Arsha gak punya alasan untuk batalin lagi.”

A: Antara (Seq SEPATU) #AlisonSeries2Where stories live. Discover now