PERMINTAAN ELINA

37 9 0
                                    

"Ini obatnya, jangan lupa di minum ya, Bu," ujar Aiy ramah pada seorang pasien.

"Iya, Dok. Terimakasih, saya permisi."

Wanita paruh baya itu berdiri dari kursinya dan meninggalkan ruangan Aiy. Aiy tersenyum sejenak. Entah kenapa membantu orang untuk sehat, membuat dirinya bahagia. Aiy merasa menjadi orang yang berguna setelah semua kerja keras yang dilakukan orang tuanya untuk dirinya.

"Kayanya kerjaan gue udah siap semua, kan? Gue mau makan siang dulu, deh."

Aiy membereskan barang-barangnya untuk segera pergi ke restoran terdekat. Siang ini, Arez tidak bisa menemaninya karena sedang ada urusan.

Aiy berdiri dari kursinya dan menuju pintu. Saat akan membuka pintu, seseorang ternyata telah membukanya duluan. Aiy berdiri sejenak sambil menunggu pintu itu terbuka sempurna.

Untuk sesaat, Aiy dibuat bingung oleh kedatangan seseorang yang tidak dia duga sama sekali. Untuk apa dia kesini?

"Hai."

Sapaan itu membuat Aiy semakin menajamkan penglihatannya, kalau didepannya ini bukan halusinasi. "Lo?"

"Kenapa? Kaget, ya, ketemu gue?"

Aiy langsung merubah mimik wajahnya seperti biasa. "Ngapain lo kemari? Lo sakit?"

"Enggak. Gue hanya ingin membicarakan sesuatu sama lo. Bisa kita bicara?" tanya orang itu.

"Maaf, gue banyak urusan," tolak Aiy.

Orang itu melirik jam tangannya. "Ini jam makan siang, Aiy. Lo ngehindari gue, kan?"

"Tuh, lo tau. Tiba-tiba gue banyak urusan saat melihat wajah lo," tukas Aiy.

"Whatever. Tapi gue butuh bicara sama lo, Ay. It's very important."

Aiy melengos sejenak. "Jujur, ya, gue males sebenarnya berurusan sama lo."

"So?"

"Ya udah, ayo." Aiy mendecak kesal dan berjalan mendahului orang itu menuju mobilnya.

🌱🌱🌱

"Ini pesanannya, Mbak." Seorang pelayan meletakkan steak pesanan Aiy, dan juga sebotol anggur. Jangan kira, jika Aiy akan menghabiskan sebotol anggur. Aiy tidak segila itu.

"Lo nggak mesen?"

"Enggak, gue diet."

Aiy mengedikkan bahunya acuh dan mulai menuangkan anggur ke dalam gelasnya.

"Lo minum, Ay?"

"It's up to me."

Aiy kembali meneruskan kegiatannya lalu memandang orang itu. "Jadi, apa yang mau lo omongin sama gue, El?"

Elina. Gadis yang tiba-tiba datang menemui Aiy siang ini adalah Elina. Wajar Aiy terkejut. Masih membekas diingatan Aiy, bahwa gadis di hadapannya ini dengan kukuh memintanya untuk menjauhi Arsha.

"Ay, soal Arsha. Gue mohon sama lo, jauhi Arsha. Biarin Arsha sama gue bahagia, Ay. Please, jangan ganggu hubungan gue sama Arsha lagi. Lo tau, kan, kalau gue sama Arsha mau nikah? Jauhi dia," pinta Elina.

Aiy mencoba untuk mencerna ucapan Elina. Apa maksud wanita ini? Jauhi Arsha? Menikah? Bahagia? "Lo bicara apa, sih? Lo ngelantur?"

"Gue serius, Ay. Jauhi Arsha. Biarin gue bahagia sama dia."

"Jauhi Arsha? Lo pikir gue deket sama dia? Lo kira gue mau sama Arsha lagi? Hei, gue udah punya pacar. Gue juga bodoamat sama kehidupan dia. Dia bukan siapa-siapanya gue lagi," cicit Aiy.

A: Antara (Seq SEPATU) #AlisonSeries2حيث تعيش القصص. اكتشف الآن