SEMAKIN RUMIT

24 4 0
                                    

Ibarat rubik yang sangat berantakan, begitulah hubungan antar kita semuanya. Gak tau kapan akan tersusun rapi seperti semula. Siapa yang akan menyelesaikan rubik tersebut?

🌱🌱🌱🌱🌱

Arsha memandang rumah sakit tempat Aiy bekerja biasanya. Helaan napas berat keluar dari mulutnya. “Gue udah gak ada harapan.”

“Arsha? Lo ngapain di sini?”

Arsha menoleh saat mendengar suara seseorang. Dia melihat Dika yang baru saja keluar dari mobil.

“Gue tadi lewat aja, jadi mampir bentar,” bohong Arsha.

Dika menilik Arsha dengan teliti. “Lo masih belum bisa move-on dari Aiy?”

Arsha hanya menunduk lesu sebagai jawaban.

Jujur, mengetahui bahwa Arsha sudah merusak Aiy benar-benar membuat Dika membenci pria itu. Tapi Dika tidak suka menyimpan dendam terlalu lama.

“Lo harus move-on, Sha. Aiy udah jadi milik Arez seutuhnya. Lo gak bisa ganggu mereka berdua lagi. Sebenarnya gue masih ada rasa marah dan kecewa sama lo, tapi gue masih bersikap baik. Kalau lo ganggu hubungan mereka, gue gak akan segan-segan bunuh lo,” ancam Dika.

Arsha menatap Dika datar. “Gue udah batalin pernikahan gue sama Elina.”

Dika mengernyit. “Batalin? Kenapa?”

Arsha menyunggingkan senyum tipis. “Lo tau alasannya.”

“Aiy?”

“Kembaran lo masih menjadi alasan atas semua yang terjadi sama gue.”

Dika menatap Arsha takjub. “Segitu cintanya lo sama Aiy?”

“Sangat.”

“Gue salut sama lo. Tapi gue mohon lo jangan ganggu Aiy lagi. Dia udah bahagia sama Arez. Kebahagiaan Aiy bukan sama lo.”

Dika berlalu dari hadapan Arsha. Dia kembali memasuki mobil hitamnya, sementara Arsha menggusar kasar rambutnya. Semakin dia ingin melupakan gadis itu, maka rasa ingin memiliki itu semakin besar. Ada apa dengannya?

🌱🌱🌱🌱🌱

“Arsha masih sayang sama gue.”

Dika menoleh pada seseorang di sebelahnya. “Gak usah perduliin dia. Lo udah punya keluarga sendiri.”

“Tapi gue merasa bersalah.”

“Buang rasa bersalah lo jauh-jauh. Lo gak boleh punya hubungan apa pun lagi sama dia,” tegas Dika.

“Anak yang gue kandung itu anak dia.”

Spontan Dika langsung menghentikan mobilnya. Dia menatap Aiy dengan sangat tajam. “Terus lo mau apa? Lo mau nikah sama dia? Iya?!” Nada Dika naik satu oktaf, membuat Aiy menunduk.

“Gue gak tau harus apa,” lirih Aiy.

“Waktu Arsha mau nikahin lo, kenapa lo malah milih nikah sama Arez, hah?!”

“Karena gue mikirin perasaan Elina, Dika.”

Dika tertawa sumbang. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikiran Aiy.

“Gue sama Elina sama-sama perempuan. Gimana perasaannya kalau gue ntar nikah sama Arsha,” balas Aiy tanpa dosa.

“Elina sama lo juga sama-sama perempuan. Terus kenapa tuh cewek gak mikirin perasaan lo waktu ngerebut Arsha dari lo?”

A: Antara (Seq SEPATU) #AlisonSeries2Where stories live. Discover now