AREZ? ARSHA?

45 12 0
                                    

Aiy berdiri dibalkon kamarnya sembari menatap bintang. Senyumnya sedikit mengembang. Pikirannya terputar pada kejadian sore hari tadi. Ciuman itu ....

Arez? Gue bingung. Ini bener-bener gak adil. Kenapa harus gue yang tersiksa di situasi kaya gini? Maafin aku, Rez. Ini hanya masalah situasi aja. Setelah ini, aku yakin gak ada lagi.

"Ay!"

Aiy sedikit terkejut dengan panggilan yang menyentak milik seseorang. Aiy membalikkan tubuhnya dan menemukan Zara tengah menatapnya. "Kenapa?"

Zara maju mendekati Aiy. Gadis itu melipat kedua tangannya didepan dada. "Ay, lo itu apa-apaan, sih? Lo seharian pergi sama Arsha? Lo itu pacar Arez, Aiy. PACAR AREZ! Lo harus jaga hati dan mata lo. Lagian lo harus inget, Arsha itu udah khianatin lo."

"Za, Arsha gak khianatin gue. Ternyata semua hanya salah paham," ralat Aiy.

Zara mengernyitkan keningnya. "Salah paham gimana maksud lo? Lo gak liat? Jelas-jelas itu si Arsha tunangan sama Elina, Ay! Lo bodoh apa gimana, sih."

Aiy menggeleng. "Enggak, Za. Ceritanya panjang, tapi Arsha gak pernah khianatin gue. Gue yang terlalu cepat ambil keputusan," jelas Aiy.

"Aduhh! Udah, ya, Aiy. Mendingan lo jauhin Arsha. Gak usah main api lo dibelakang Arez. Ingat, Ay, Arsha dan lo cuma sebatas mantan. Lo harus inget itu!" tegas Zara.

Aiy terdiam. Lidahnya kelu. Bagaimana cara menjelaskannya pada Zara, bahwa kini Aiy telah jatuh pada Arsha kembali. "Gu--gue .... Gue ...."

"Gue apa?"

"Gue ... jat--jatuh cinta sama Arsha, Za," ujar Aiy terbata-bata.

Layaknya ditimpa beban seberat sepuluh ton, seperti itulah wajah Zara saat ini. Gadis itu melongo dengan mata membulat lebar, sambil menatap Aiy tak percaya. "Sumpah? Gila, lo! Hey! Lo gak inget udah punya pacar?"

Aiy menunduk. "Gue tau, Za. Gue tau ini salah. Tapi diri gue sendiri juga bingung sama hati gue. Gue sayang sama Arez, tapi juga gue cinta sama Arsha. Gue harus apa?"

Zara menggeleng tak percaya. Bagaimana mungkin seorang Aiy bisa terjebak dalam dua hati seperti ini? "Lo udah gak waras! Ini semua karena lo terlalu welcome sama Arsha! Lo itu harus tau diri, Aiy. Lo gak bisa sebebas dulu. Lo dan Arsha udah gak bisa sama-sama lagi. Lo harus jauhin Arsha!" putus Zara.

"Za, kok lo ngomongnya gitu ke gue?"

Zara menyinis. "Kenapa? Kasar? Biarin aja. Gue kasar juga demi kebaikan lo, Ay. Mending lo pikirin cara, gimana biar cinta lo ke Arsha hilang. Kalau perlu, buang jauh-jauh."

Zara meninggalkan Aiy yang terdiam ditempatnya. Gadis itu memandang sahabatnya tak percaya. Bagaimana mungkin seorang Zara bisa berbicara sekeras tadi? "Ternyata waktu telah merubah lo menjadi wanita dewasa, Za."

🌱🌱🌱🌱🌱

Arsha duduk sambil memangku laptopnya didepan kolam renang. Cowok itu sedang mengerjakan sesuatu didalam sana. Meskipun Arsha ke Bali untuk liburan, namun namanya pekerjaan, tetap tak bisa ditinggalkan begitu saja.

Arsha meraih gelasnya untuk minum, namun Arsha tak menemukan apa-apa diatas meja. Penasaran, Arsha menoleh dan menemukan seorang gadis tengah memegang gelas minumannya.

"Zara? Ngapain lo disini? Balikin minuman gue," pinta Arsha.

Zara menyinis. "Lo mau ini?" Bukannya mengembalikan, Zara malah membuang isinya ke lantai. "Ups, maaf. Gue sengaja."

A: Antara (Seq SEPATU) #AlisonSeries2Where stories live. Discover now