22. 🐼

24K 2.4K 895
                                    

HOLLLAAAAA GUYS 😍😍😍

UPDATE NIH, JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA

ALURNYA RINGAN, TENANG AJA

SELAMAT MEMBACA KISAH KEAN PRIKK 🤣

600 vote dongs baby



Prince of Devil




Chapter 22

"Aku ngidam. Pengen lihat Kak Kean pakai daster sambil ngedot."

"DRAMA TAMAT!" teriak Kean mendorong Lova menjauh. "TAMAT! GAME OVER!" Deru napas laki-laki itu memburu.

Ia memolotot tajam karena permintaan Lova yang ada-ada saja. "Drama suami istri berakhir untuk sementara, sekarang lo jadi babu gue lagi."

Lova meneggembungkan pipi kesal. Ia melipat tangannya di sofa kemudian menumpukan kepalanya di sana. "Nggak adil," katanya lirih membuat hati Kean terusik. Ia seperti baru saja melakukan kesalahan besar. Padahal kan kenyataannya tidak.

"Ya adil lah, orang gue juga nggak bener-bener hamilin lo. Kalau lo mau pakai acara ngidam, bikin anaknya beneran, hamilnya beneran." Kean yang tadi sempat bangkit kini berbaring lagi. Ia melipat tangannya di belakang kepala, menjadikan tangan itu sebagai bantal.

"Ya mana bisa, aku sama Kakak kan nggak mungkin nikah beneran, kita nggak level. Aku nggak mau ngelakuin hubungan itu sama orang yang bukan suami aku, apalagi kalau sampai hamil." Lova mengembuskan napas kasar. "Toh aku juga nggak mau nikah sama Kakak."

Hati Kean mendadak panas sekali mendengarnya. Tidak mau? Kean tertawa keras di dalam hatinya. Napasnya memburu hebat. Dadanya naik turun karena sangat kesal. Lihat saja, ia akan membuat Lova menjilat ludahnya sendiri! Ia akan membuat Lova merengek-rengek minta dinikahi!

"Emang Kakak nggak jijik nanti kalau aku hamil anak Kakak?" Lova kembali melanjutkan ucapannya.

"Jijik lah, ya kali nggak." Kean terlanjur kesal. Ia mengibas kerah bajunya untuk mengusir rasa gerah. "Cuma ngerusak keturunan doang."

Lova memanyunkan bibirnya. "Kalau aku beneran hamil nanti, aku bakal suruh kakak pakai bikini sambil nari-nari di jalanan. Terus sama ngedot sekalian."

Kean tercengang. Sialan! Rencana macam itu?! Hatinya mendadak resah. Sungguh, Lova biadab! Memikirkannya saja sudah sangat-sangat memalukan. Apa ia harus menepis keinginannya untuk nikah dengan Lova?

Ya, sepertinya iya! Masih banyak perempuan yang cantik dan menarik di luar sana. Lova bahkan kalah jauh.

"Wajah Kakak selow aja dong, kan kita nggak bakalan nikah. Aku nggak bakalan hamil anak Kakak." Keberanian Lova seolah terus dipupuk, perempuan itu semakin berani saja.

"Selow?" Kean tertawa. "Siapa yang tau takdir coba? Bisa aja kan besok istri gue nggak bisa hamil, gue bakal nikahin lo terus pas udah dapat anak, kita cerai." Kean tersenyum miring. Ia mengubah posisinya menjadi duduk bersila.

Hati Lova sakit sekali mendengarnya. Ia meremas pinggiran sofa dengan kuat. "Oh."

"Dih, sok ngambek. Sini peluk. Gue bercanda doang kalik." Kean merentangkan tangannya lebar-lebar. Kalau Lova menolak lihat saja, ia akan membuat Lova nangis kejer hingga ia punya alasan untuk memeluk perempuan itu lebih dulu.

Prince of Devil [On Going]Where stories live. Discover now