18

33.9K 2.5K 47
                                    

"sudah satu bulan Cia sekolah, tapi ngga ada yang mau temanan sama Cia," ucap Cia menatap langit malam yang menurutnya indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"sudah satu bulan Cia sekolah, tapi ngga ada yang mau temanan sama Cia," ucap Cia menatap langit malam yang menurutnya indah.

Bulan yang begitu terang, bintang-bintang yang mengelilingi bulan.

Cia saat ini sendirian di apartemen Galaxy. Ia baru saja bangun tidur pas ia bangun Cia tidak menemukan Galaxy di apartemen sama sekali.

"Lihat aja nanti Cia  marah sama kak Galak," ucap Cia kesal.

sudah pukul 8 malam namun Galaxy juga belum pulang, Cia sudah mengirim pesan sama cowok itu tapi belum ada balasan.

Cia beranjak dan mulai melangkah keluar kamar menuju ruang TV menunggu kepulangan Galaxy. Ia menghela napas  berat berusaha berpikir positif.

Karna terlalu bosan ia menyalakan tv agar menghilangkan rasa bosannya. Sekitar 2 jam Cia menunggu tapi Galaxy belum menampakkan dirinya juga.

"Kak Galak belum pulang," monolog Cia menatap pintu apartemen.

Sekarang jam dinding menunjukkan pukul 12 malam. tidak tahan lagi Cia menangis di tengah malam bergumam memangil nama Galaxy.

Tiba-tiba ia menghentikan tangisannya dan kini di ganti dengan tatapan tajam. Karna baru saja orang suruhannya mengirim foto Galaxy bersama perempuan Yangs ednag berpelukan.

"Ck. sialan," umpat Cia lirih lalu masuk kedalam kamar Dengan pintu didorong keras.

Ia lalu menyelimuti dirinya dan hendak akan tidur dengan perasaan marah, kesal, sedih dan kecewa. Saat Cia akan tidur nyenyak suara pintu terbuka sedikit pelan.

Cowok itu menghela nafas lelah. Ia melempar jas-nya dengan sembarang menanggalkan baju kaosnya.

"Sayang udah tidur?"

"____"

Cia enggan menjawab ia malah membalikkan tubuhnya menghadap cowok itu dengan tatapan marah, kesal.

"Dari mana?" tanya Cia singkat.

Kening Galaxy mengerut.

"Ada urusan sayang," balas Galaxy lembut.

"Urusan apa? Sampai kak Galak lupa waktu?"

"Ngga usah ikut campur," balas Galaxy santai. Ia tak tau saja kalau ucapannya barusan membuat hati Cia sakit.

Cia berusaha menahan air matanya yang akan keluar yang semulanya berbaring kini Cia duduk berhadapan dengan Galaxy.

"Kak tau gak? Dari jam 8 dari tadi Cia nungguin kak Galak, pesan Cia juga belum di balas hanya dilihat aja, ouh Cia tau sekarang kak Galak selingkuhkan!" teriak Cia marah.

Galaxy mengepal tangan menatap Cia tajam. Ia mencengkram pipi Cia dengan kasar.

Galaxy tidak ingin berdebat, malam ini ia benar-benar capek tapi gadis itu malah membuat ia marah.

𝐆𝐚𝐥𝐚𝐱𝐲𝐜𝐢𝐚 (TAHAP REVISI)☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang