{HARAP FOLLOW SEBELUM DIBACA}
⚠️ Mengandung unsur keuwuan 🌝
⚠️DON'T COPY MY STORY ⚠️
Alicia Chaliztha anak kecil yang dulu pernah di siksa sama orangtuanya dan kini ia menjadi gadis cantik dan mengemaskan, namun siapa sangka kalau gadis mengemaskan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"AAAAAKKHHH,"
ruangan gelap nan mengerikan terdengar suara teriakan kesakitan seorang gadis. Ruangan yang di penuhi dengan bau darah yang menyengat di ruangan tersebut banyak kepala manusia yang tersimpan bergantungan belum lagi jantung korban yang di jadikan pajangan.
"K-ku mohon b-bunuh gue," lirih Tamara.
Teriakkan Tamara semakin mengencang ketika pria itu itu menggoreskan belati ke wajahnya. Darah segar kembali menetes di wajah cantiknya.
"Giman baby kita bunuh aja?" tanya Aladrick pada Queen.
"Jangan dulu. kita tunggu dia," cegah Queen menyeringai.
"Of course baby,"
Tidak lama orang yang di tunggu pun datang.
"Maaf telat, cia tadi ngerengek ga mau ditinggal," kata Galaxy.
"Hm," gumam mereka.
Ia melangkah menuju Tamara dengan langkah tegas dan Raut wajah datar.
Tiba-tiba
Pisau kecil menanjap di lengan Tamara membuat gadis itu lagi-lagi berteriak kesakitan.
Akhhhhh!
"Hiks..hiks..k-kamu kenapa n-nanjap pisau ini," lirih Tamara dengan berurai air mata.
"Jalang , gue udah peringati Lo agar ngk lukai gadis gue,"ucap Galaxy datar.
Tamara kini menyesal telah melukai kekasih Galaxy, seandainya ia tidak berusaha merusak hubungan cowok itu mungkin ia Masih bisa menghirup udara tapi penyesalan selalu muncul di akhir.
Galaxy lalu mencopot pisau yang berada di lengan Tamara dengan kasar.
Sedangkan kedua orangtuanya hanya menatap aksi Galaxy.
"Anakmu sadis juga baby,"
"Kan El yang buat," balas Elangga.
"Ya ya ya,"
Galaxy yang sudah muak akan teriakkan Tamara langsung saja ia keinti-nya.
CRASH
BUGH
SRETT
Itu adalah suara siksaan Galaxy, wajah Tamara kini tidak terbentuk lagi, dengan perut yang di lubangi membuat tempat duduk gadis itu di banjiri oleh darah.
"Darah Lo ngga enak," ujar Galaxy datar kala mencium bau darah Tamara.
Tamara sudah tidak bisa bernapas lagi, jari tangan di potong. Ia menyiksanya tanpa jeda kepala yang sudah terpisah sama tubuhnya.