05

59.8K 3.8K 28
                                    

SMA ABRAHAM pagi itu nampak ramai sebab hari ini adalah Hari Senin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

SMA ABRAHAM pagi itu nampak ramai sebab hari ini adalah Hari Senin. Hari yang paling banyak dibenci oleh para murid hari itu merupakan hari dimana dimulainya realitas mereka dan hari yang jauh dari akhir pekan.

Tapi tidak dengan Cia, ia malah semakin semangat dari tadi malam seperti sekarang di apartemen Galaxy sedari tadi ia tidak bisa diam.

"Kak Galak, cepetan nanti kita terlambat," rengek Cia.

Baju sekolahnya itu terlalu besar dan membuat tubuh mungil Cia seperti tenggelam, rambut yang di ikat dua dengan pita warna merah berbentuk bunga gadis itu terlihat sangat imut sekaligus seperti anak kecil.

"Tunggu sayang, ini lagi sedikit," balas Galaxy memasang kaos dan sepatu Cia di kaki mungil itu.

"Pasti di sana seru," ujar Cia senyum.

"udah," ujar Galaxy senyum dan mencium dahi gadisnya.

"Gendong heheh," ucap Cia menyengir.

Galaxy mengendong Cia ala koala dengan tas gadis itu di pundaknya, Cia melingkarkan tangannya di leher Cowok itu.

***

Mobil hitam itu terhenti di parkiran khusus, menampilkan Galaxy Puluhan kaum hawa mulai mendekati mobil itu hanya untuk melihat sang prince.

Tapi ini ada yang aneh. Seorang gadis dengan pakaian seragam yang cukup kebesaran bersama Galaxy

seorang Galaxy yang dikenal dingin, cuek  membawa seorang gadis mungil dengan seragam yang sama bersamanya.

"Cia tau, kalau Cia itu cantik dan imut tapi jangan natap Cia kayak gitu dong," gumam Cia menyembunyikan tubuhnya di belakang Galaxy. Galaxy menggeleng kepalanya. kenapa gadisnya ini memiliki tingkat pede begitu tinggi? Pikir Galaxy

"Mau di gendong hm?" tanya Galaxy.

"Mau," balas Cia mengangguk sambil merentangkan tangannya. Galaxy langsung saja membawa gadis itu ke gendongannya Cia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher cowok itu.

"Gak usah takut, ada kakak di sini," ucap Galaxy mengecup pelipis Cia.

Para murid kini kembali di kejutkan akan kelakuan Galaxy mereka yang dengan entengnya mengecup gadis itu. hari ini bagi para murid hari patah sedunia.

"Mata mereka hampir jatuh," gumam Cia di leher Galaxy.

Galaxy menahan geli saat napas Cia mengenai kulit sensitif nya. Mereka berjalan menuju ruang kepsek, Cia semakin menyembunyikan wajahnya dan memeluk erat leher Galaxy saat tak sengaja matanya menatap seorang cewek yang menatapnya dengan tajam.

"Sayang, jangan terlalu kencang meluknya," ujar Galaxy mengelus punggung gadisnya. Karna ia merasa tercekik dibagian lehernya.

"Takut kak Galak," lirih Cia serak.

"Takut kenapa hm?"

"Takut sama kakak itu," balas Cia menunjuk cewek yang masih menatapnya tajam. Mata tajam Galaxy segera ikut menatap ke arah di mana Gadisnya menunjuk seorang gadis yang sedang menatap Cia dengan tajam.

"Ah ternyata mau main main juga."

Sedangkan di tempat cewek itu menjadi gelegapan, Galaxy menyeringai kecil.

"Gapapa, kita ke uncle alvian ya,"

"Hu'um," mengangguk Cia.

Kini mereka sudah berada di depan pintu ruangan kepsek, Galaxy langsung saja masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Pagi Paman Sam," sapa Cia berada di gendongan Galaxy.

"Pagi juga Cia," ujar pak Sam.

"Kelas Cia di mana Paman?" tanya Cia dari gendongan Galaxy

"XI IPA 2," balas Pak Sam.

"Oke, makasih Paman Sam," ujar Cia senyum.

"Sama-sama, mau Paman antar?" tanya Pak Sam.

"Gak usah paman, Cia maj di antar sama kak Galak," balas Cia.

"Ayo, kak Galak kita ke kelas Cia," ujar Cia antusias.

Galaxy mengangguk kemudian lengan berotot nya itu menarik pinggang Cia.

"Kami keluar dulu," ucap Galaxy dingin, dibalas anggukan oleh Alvian.

***

Kini mereka sedang menuju ke kelas XI IPA 2 dengan tangan Galaxy yang melingkar di pinggang Cia begitu posesif. Begitupun dengan Cia ia melingkarkan tangannya di pinggang kekar Galaxy.

Sampai mereka di depan pintu, Galaxy mengetuk pintu sedangkan Cia semakin merapatkan dirinya di samping Galaxy.

"Murid baru," ujar Galaxy datar, saat pintu itu dibuka oleh guru yang mengajar.

Guru itu mengangguk kaku lalu matanya menatap gadis mungil yang sedang bersembunyi di balik punggung kekar Galaxy. Galaxy membalikkan tubuhnya menghadap Cia.

"Nggak usah takut, sana masuk," ujar Galaxy lembut mengelus dahi Cia.

"Tapi-tapi kak Galak harus ikut juga masuk," sahut Cia.

"Hm,"

"Baik anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru, nak perkenalkan diri mu," kata Bu Fita.

Terlebih dahulu Cia menoleh ke arah Galaxy dia mengangguk singkat. Cia segera menatap para murid yang sedari tadi menatap nya, ia mengerjapkan matanya.

" Halo teman-teman, nama ku, Cia Chaliztha, Cia tuh suka makan coklat tapi tidak di bolehin sama kak Galak, terus umur aku hmmm-" Cia sejenak menghentikan perkataan lalu menghitung jari tangan nya.

"Umur Cia berapa ya?" tanya Cia gumam.

"Kak galak, umur Cia berapa?" tanya Cia memiringkan kepalanya.

Kelakuan Cia membuat semua orang gemes di buatnya.

"16 tahun," balas Galaxy datar.

"Hah! 16 tahun ya," ujar Cia antusias.

"Salam kenal semua," ucap Cia melambaikan tangannya.

"Salam kenal juga," balas para siswi/siswa.

"jangan pernah lukai gadis gue! selagi gue ga ada di sampingnya," ujar Galaxy dingin menekan semua perkataannya.

Di dalam kelas dibuat merinding sekaligus takut akan tatapan Galaxy, sedangkan Cia hanya menatap mereka polos kala ia tidak tau apa yang di bicarakan Galaxy.

"Kakak pergi dulu," ujar Galaxy mengelus puncak rambut Cia. Cia mengangguk dan mencium pipinya.

"Makasih kak Galak,"

"Hm, sama-sama," gumamnya.

Cup

Bibir Galaxy tepat di sudut bibir Cia membuat semua orang lagi-lagi tak percaya. Galaxy pun keluar dari kelas sedangkan Cia menuju bangku yang sudah di pilih sama Galaxy sendiri.

Pelajaran pun dilanjutkan Yang sempat tertunda.

Pelajaran pun dilanjutkan Yang sempat tertunda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝐆𝐚𝐥𝐚𝐱𝐲𝐜𝐢𝐚 (TAHAP REVISI)☑️Where stories live. Discover now