61. Bertemu setelah kembali

425 36 4
                                    

Forth turun dari mobil dan memandang rumah Megah di depannya. Dirinya tak pernah menginjakkan kakinya di rumah ini dan untuk pertama kalinya dia akan memasuki dan segera menjemput sang istri.

Dengan langkah yang penuh percaya diri, dia berani mengetuk pintu dan menunggu pintu terbuka.

Cklekkkkkk..

"Ooohhh.. Tuan Jathurapoom??" sapa para maid di keluarga Baramee.

"Benar, saya ingin menemui Tuan Baramee.."

"Mari masuk.. kebetulan Tuan Baramee dan Nyonya Baramee ada di ruang tamu" maid itupun yang tak tahu apa-apa langsung menyuruhnya masuk.

Forth mengangguk lalu masuk ke dalam rumah megah tersebut.

"Tuan.. Nyonya.. ada Tuan muda Jathurapoom"

Prin dan Punpun langsung menengok ke arah dimana suara tersebut berasal, lalu Prin berdiri diikuti Punpun disampingnya.

"KENAPA KAU LANGSUNG MEMBAWANYA MASUK TANPA SEIZINKU!!!!!" Sembur Prin marah pada maid dan membuat maid tersebut ketakutan.

"Maaf Tuan.. saya lancang.." ucap maid lirih sambil menunduk ketakutan.

"Suamiku.. Jangan salahkan Son'ah.." ujar Punpun lembut, lalu menatap ke arah maid yang paling muda itu, "kau bisa pergi ke dapur.." perintahnya.

Maid yang bernama Son'ah mengangguk patuh, "Baik Nyonya.."

Setelah kepergian maid tersebut, Prin langsung menatap wajah Forth garang.

"ADA URUSAN APA KAU DATANG KE RUMAHKU??!!!"

"Aku ingin menjemput istriku.." jawab Forth singkat, padat dan jelas.

Mendengar perkataan Forth, kemarahan Prin memuncak.

"APA KAU TAK MENDENGAR UCAPANKU KEMARIN KALAU KAU DAN PUTRAKU AKAN BERPISAH!!!" Jelas Prin, "Pergilah dari rumahku Forth Jathurapoom.. kedatanganmu hanya terbuang sia-sia.." usirnya pada Forth.

Sementara Forth sendiri tak merasa takut ataupun bergeming. Dia hanya tersenyum menatap ke arah Prin, merasa geli sendiri seolah mertuanya ini mengatakan sesuatu yang sangat lucu.

"Maaf Pho.. kedatanganku kemari karena ingin menjemput istriku.. aku berhak membawa istriku kembali. Aku adalah suaminya.. apa Pho lupa kalau Pho sendirilah yang menyerahkannya padaku"

"Sebentar lagi Beam bukan lagi istrimu, Forth Jathurapoom. Jadi kau tak berhak mengatakan sesuka hatimu.." sergah Prin.

"P'Forth???"

Sang pemilik nama pun menengok ke lantai atas dimana sang istri yang menatapnya dengan tatapan tak percayanya.

"Beam??"

"BEAM, MASUK KE KAMARMU SEKARANG??!!!!" Perintah sang ayah.

Bukan menurut, justru Beam turun dari tangga dengan langkah pelan karna tak ingin membahayakan kandungannya.

Saat ini Forth dan Beam saling bertatapan dan menyalurkan rasa rindunya masing-masing. Meskipun baru kemarin Beam pergi dari rumah, tapi perpisahan mereka seolah bertahun-tahun lamanya. Dan saat ini kerinduan sepasang suami istri itu sudah terobati meski tak ada pelukan, tapi bagi mereka.. ini sudah cukup.

"PERGI KE KAMARMU SEKARANG BEAM!!!!!!!" Perintah Prin lagi.

"Tidak perlu!!" Ujar Forth menatap ke arah mertuanya datar, "Beam akan pulang ke rumah Jathurapoom saat ini juga.."

Prin mengepalkan kedua tangannya erat, "Kau tak berhak Forth, karna aku akan mengurus perceraian kalian berdua.."

"Tapi anda tak akan mendapatkan tanda tanganku. Aku menolak perceraian ini. Sampai kapanpun aku tidak akan menceraikan Beam" ujar Forth tajam dan tegas.

Pernikahan YANG terpaksa (ForthBeam)Where stories live. Discover now