27. Aku tidak mencintainya

307 24 0
                                    

Beam perlahan membuka matanya, dia menyadari kalau dirinya tidak berada di kantor suaminya.

Beam mencoba bangun dari tidurnya lalu setelah itu menatap lagi sekelilingnya dengan wajahnya yang bingung.

"Kenapa aku bisa ada di kamar?? Bukannya tadi aku tidur di kantor P'Forth??"

Beam menoleh ke arah jam di sampingnya dan menunjukkan kalau hari sudah sore.

"Sekarang pukul empat.. siapa yang membawaku pulang??"

Lalu Beam segera ke kamar mandi agar badannya terasa segar, setelah selesai dia turun ke bawah. Dan kebetulan ada Dilbara yang sedang menonton televisi bersama Pangpond sambil menyemil makanan ringan di tangannya.

Pangpond yang melihat Beam turun dari tangga memasang wajah sumringah.

"Kau sudah bangun??" Tanya Pangpond.

Beam hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Ternyata kalau tidur seperti mayat ya?? Terlalu pulas kau tertidur.." ucap Dilbara. Dia teringat tadi dia teriak, tapi Beam seolah tak merasa terganggu.

"Benarkah?? Mungkin aku terlalu lelah.. tapi siapa yang membawaku pulang??"

"Tentu saja suamimu!!" Seru Dilbara

"P'Forth..???" Tanya ulang Beam untuk memastikan.

"Aku tanya lagi.. memangnya suamimu ada berapa?? Tidak mungkin aku bilang Pangpond kan pelakunya??" Ucap Dilbara lagi kesal karena merasa Beam mengganggu dirinya menonton TV.

"Kalau aku pelakunya memangnya kenapa??" Tanya Pangpond.

"Karena kau tak mungkin bisa se-romantis itu dengan seorang gadis kecuali dengan gadis yang kau cintai. Bukan begitu??"

Beam terdiam begitu juga dengan Pangpond. Bahkan Pangpond sampai tak menyela seolah membenarkan ucapan Dilbara.

"Kau sepertinya tahu semua tentang Pangpond? Apa kau menyukainya?" Tanya Beam blak-blakan.

Pangpond dan Dilbara shock dengan ucapan Beam.

"Aku suka dia??" Sambil menunjuk ke arah Pangpond dan memasang wajah menjijikkan.

"Tentu saja tidak.. aku sudah kenal mereka terlalu lama, jadi tidak salah kalau aku sangat mengenal mereka semua.."

Pangpond masih memikirkan ucapan Dilbara tadi, dia merasa tak yakin dengan komentar Dilbara tentang dirinya. Dia bahkan tidak tahu tentang dirinya sendiri, tapi kenapa Dilbara begitu paham, seolah hanya dia yang bisa tahu semuanya tentang dirinya.

'Apa benar yang dikatakan Dilbara kalau aku tidak bisa romantis dengan wanita lain kecuali wanita yang benar-benar kucintai??' , Batinnya bersuara.

"Hei Ai'Pond!! Kau kenapa melamun??" Seru Dilbara mengagetkan Pangpond yang sedang Melamun.

"Tidak.. aku hanya lelah. Aku mau ke kamar.." sambil beranjak berdiri lalu berjalan dengan langkah yang gontai, seolah tenaganya telah habis di terpa angin.

Dilbara dan Beam menatap tingkah Pangpond yang tiba-tiba saja menjadi aneh.

"Pangpond kenapa??" Tanya Beam pada Dilbara.

"Kalau saja aku bisa membaca pikiran, pasti aku akan memberitahumu.." sahut Dilbara cuek.

"Kukira kau tahu.. kau kan sangat mengenal keluarga Jathurapoom??"

Pernikahan YANG terpaksa (ForthBeam)Where stories live. Discover now