56. Moments indah bersama

323 24 1
                                    

"P'Pond!!!!"

"Kenapa kaget?? Kau pikir aku hantu??"

"Eh.. tidak Phi. Aku hanya terkejut saja tiba-tiba saja P'Pond ada di depan pintu.."

"Makanya jangan ditutup pintunya, kupikir kau dan P'Forth Sedang menyembunyikan sesuatu dariku.."

Tertawa pelan, ".. Phi i-ini ada-ada saja.." sahut Singto gugup.

"Kenapa kau gugup?? Apa benar kau dan--"

"Sudahlah P'Pond.. aku tidak bisa lama-lama disini. Aku harus menyiapkan acara pernikahanku dengan Krist.. sampai jumpa.." ujar Singto cepat lalu segera berlari menghindari Singto.

Pangpond mengernyit bingung melihat tingkah Singto yang bertingkah sangat aneh.

Pangpond segera masuk ke kamar Forth.

"P'Forth.."

Forth yang sedang menelpon seseorang merasa terganggu dengan teriakan Pangpond.

"Ini bukan hutan, jadi jaga sikapmu!!"

Pangpond terkekeh, "maaf Phi."

"Kenapa??"

"Aku ingin meminta bantuanmu"

Mengernyit bingung, "bantuan apa??"

"Bilang pada Pho kalau aku tak mau menggantikanmu memimpin perusahaan. Aku ingin bebas P'Forth.."

"Pho bilang begitu padamu??"

Mengangguk kencang kepalanya, "karna Phi sedang lumpuh, jadi akulah yang harus menggantinya sebagai anak kedua keluarga Jathurapoom.." jedanya, "Phi.. bantu aku, aku tidak suka berbisnis. Itu bukan gayaku!!"

"Pangpond.. kau harus berubah. Kau harus bertanggungjawab. Suatu saat kau harus menikah. Jika kau tidak mau memimpin perusahaan bagaimana caramu mencukupi kebutuhan keluargamu kelak. Kau bukan anak kecil lagi Pangpond Jathurapoom.." nasehat Forth.

"Aku tahu Phi. Aku pasti akan memimpin perusahaan kita, tapi nanti. Untuk saat ini Aku ingin mencapai cita-citaku dulu.."

"Tapi--"

"Ayolah P'Forth.. kau tidak sakit. Kau hanya lumpuh. Tidak bisa berjalan, tidak bisa merangkak, ya kan??"

"Jaga bicaramu Pangpond??!! Kau pikir aku bayi!!!!" Ujar Forth mulai kesal.

Cengengesan, "aku benar kan?? Jadi P'Forth harus memimpin perusahaan. Aku tahu kalau Phi pasti bosan kalau di rumah terus.. jadi aku kasih solusi kan.."

"Akan aku pertimbangkan.. sudah pergi sana!!"

"Baiklah aku pergi.. tapi ingat P'Forth, kau harus membantuku.. karena aku tahu rahasiamu.." ujar Pangpond.

"Rahasia apa??" Tanya Forth gugup, tapi dia menutupnya dengan memasang wajah datar.

"Pura-pura lumpuh kan??"

Deg!!!

'Apa tadi Pangpond mendengar pembicaraanku dengan Singto??' batinnya resah.

Tapi wajah Forth tetap menunjukkan wajah datarnya, dia sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda kepanikan atau gugup. Forth benar-benar pintar menutup kepura-puraannya.

Pangpond tertawa dengan keras sampai Forth menatapnya heran. Ada apa dengan adik konyolnya ini.. apa dia sudah gila, pikirnya.

"Aku sudah mendengar semuanya Phi, tapi tenang saja. aku mendukungmu 100%. Tapi ada yang mengganjal di pikiranku, Kenapa Phi harus berbohong?"

"Itu bukan urusanmu!!!" Ujar Forth datar.

"Hhhhh baiklah.. Wajahmu memang seperti dinding. Tak bisa terbaca olehku. Aku sepertinya harus belajar lebih giat lagi untuk lebih memahamimu.."

Pernikahan YANG terpaksa (ForthBeam)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang