63. Pembalasan untuk Forth

583 37 12
                                    

Forth menggenggam sebuah kotak merah yang berukuran kecil berisi cincin berlian sambil tersenyum. Dia sudah menyiapkan semuanya untuk menyambut kedatangan Beam. Dia bahkan menyuruh Singto membeli sekuntum bunga mawar untuk Beam. Sungguh.. untuk pertama kalinya Forth menyiapkan hal se-romantis seperti ini, sebelumnya Forth tak pernah melakukannya pada wanita atau pria lain termasuk pada Wayo Panichayasawad. Hanya Beam seorang-lah Forth memperlakukannya dengan istimewa.

Senyuman Forth semakin lebar saat seseorang memegang pundaknya. Forth menebak kalau yang datang adalah Beam, dia pun sedikit merapikan jasnya agar terlihat tampan Dimata Beam.

"Beam.." ujar Forth sambil berbalik badan.

Tapi saat berbalik bukan wajah Beam yang tampak, tetapi wajah mantan kekasihnya yang sudah lama tidak terlihat waktu mantan kekasihnya memutuskan hubungannya secara sepihak.. dan disaat Forth sudah tidak memiliki perasaan lagi padanya kenapa dia harus datang lagi??

"N'Yo???!!!!" Ujar Forth sambil memasang wajah kagetnya.

Wayo pun langsung memeluknya. Tentu saja Forth hanya diam dan tidak membalasnya.. karena yang dia tahu cintanya hanya untuk istrinya seorang.

Wayo terisak, "P'Forth.. hiks.. jangan tinggalkan aku. Hiks.. Aku tak bisa hidup tanpamu. Aku sudah berusaha melupakanmu tapi aku tetap tidak bisa. Hiks.. Batinku tersiksa setiap kali aku berusaha melupakanmu.." ucapnya sambil terisak parah bahkan suaranya sampai sesegukan.

Forth melepas paksa pelukan Wayo.

"N'Yo.. maaf, aku tidak bisa melakukan kesalahan lagi.."

Mata Wayo terpejam.. dia berusaha menumpahkan segala kesedihannya dengan menangis.

"Apa Phi tidak mencintaiku lagi??" Tanya Wayo lirih karena menangis, "Atau.. Apa Phi mulai mencintai pria itu??"

Forth tahu siapa yang dimaksud Wayo. Sebelum menjawab, dia menghembuskan nafasnya, lalu mengangguk pelan.

"Aku tidak akan membohongi perasaanku lagi.. iya, aku mulai mencintainya.."

Sekali lagi Wayo harus berusaha menelan pil pahit itu.

"Phi mencintainya...lebih dari Phi mencintaiku?" tanya Wayo dengan mata mengambang.

Forth terdiam dan dia menatap Wayo dalam, "Ya!!! Aku mencintai istriku, lebih dari aku mencintaimu.. maafkan aku kalau kata-kataku ini terdengar kasar, tapi itulah kenyataannya.." jawab Forth tegas.

Air mata lolos dari kelopak matanya. "Phi berbohong kan? Aku tahu Phi masih mencintaiku!!!"

"Aku memang masih mencintaimu N'Yo.." jeda Forth, "..tapi... Aku sudah mencintai Beam.. bahkan lebih besar darimu.."

"BOHONG!!!!!" jerit Wayo, "Phi pasti bohong!! Mana janjimu? Kenapa Phi mengingkari janjimu sendiri.. P'Forth berjanji kau akan mencintaiku meskipun orang tuamu menentang cinta kita.. mana janjimu??!!!!" Seru Wayo tak menerima kenyataan.

"Lalu kau sendiri bagaimana?? Janjimu kau tidak akan meninggalkanku?? Tapi kau justru mengingkarinya N'Yo!" Ucap Forth tegas.

"Aku melakukannya untuk kita. Phi.. aku tidak mau keluargamu menganggap aku memanfaatkanmu. Jadi aku terpaksa meninggalkanmu. Aku mengorbankan semuanya untuk kita.." nada Wayo berubah menjadi lemah.

"Apa kau tidak bertanya padaku terlebih dahulu? Apa aku mau dengan pengorbanan cintamu itu??" Ucap Forth lirih "Yang aku butuhkan adalah kau ada disampingku. Selamanya. Ada didekatku. Aku ingin kita selalu bersama meski keluargaku menentang cinta kita, tapi kenyataannya kau bertindak semaumu, kau lebih memilih meninggalkanku. Tapi aku tidak akan marah.. ini adalah keputusanmu.."

Pernikahan YANG terpaksa (ForthBeam)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum