"E-eh j-jangan dong bos, g-gue tadi bercanda," sahut Juan terbata-bata.

"Dia bohong bos, tadi dia bilang ingin jadiin Cia  calon istrinya," ujar faisal memanas-manasi Galaxy. Juan jadi gelegapan.

Galaxy semakin menajamkan tatapan pada Juan.

"Kuburan atau rumah sakit?" tanya Galaxy dingin.

"gak dua-duanya bos," sahut Juan cepat.

"udah dong kak Galak," ujar Cia. Galaxy menatap tunangan-nya lalu tersenyum sambil mengecup bibir singkat Cia.

Mereka lalu duduk di sofa dengan Cia yang berada di pangkuannya, ia menyenderkan kepala gadis itu ke dadanya.

"Kalian kok baru datang?" tanya Cia cemberut.

Mereka tidak menjawab melainkan menatap Galaxy yang menatap mereka tajam, Juan dan Faisal menelan ludahnya sulit sedangkan Darren hanya menatap malas. Bukan apa-apa hanya saja mereka di larang ke sini lagi oleh Galaxy.

"Kok diam, jawab dong,"

"Sst, Lo jawab aja ya gue kagak bisa coy," bisik Juan pada Faisal.

"Lebih gue, kagak bisa suara gue kayaknya tersangkut deh," bisik Faisal asal.

"Lah? itu suara lo ada," bisik juan.

"Pura-pura iyain saja bego lo,"

"Lo yang lebih bego,"

"Suruh si datar yang jawab," ujar Juan memberikan solusi.

"Ide bagus, tumben otak Lo berguna juga,"

"Ada kesibukan di luar," jawab Darren lembut. Darren akan bersikap lembut sama Cia tapi jika diluar ia akan menampilkan raut wajah datar.

"Ouh,"

"Kak Galak," rengek Cia.

"Hm," gumam Galaxy sambil mengelus rambut nya.

"Cia mau makan coklat itu yah," ujar Cia menunjuk coklat itu yang berada di depan mereka.

"Gak boleh," balas Galaxy datar.

"Ayoolah, Cia mau makan coklat sekali ini aja," rengek Cia mata berkaca-kaca. Galaxy menghela napas kasar lalu ia mengambil coklat itu yang berada di meja kemudian ia memberikannya ke Cia. Gadis itu menerimanya dengan antuasias.

"Kalau makan tuh jangan belepotan, dasar bayi," ujar Galaxy di akhiri cibiran. Cowok itu menghapus sisa-sisa coklat di pipi Gadisnya.

Cia mengangguk sambil mengunyah coklat dengan nikmat.

"Nyesal gue kesini," batin Juan miris.

"Nasib jomblo," batin Faisal sambil memakan kerupuknya dengan kasar.

"Cia dah puas makan," ujar Cia saat coklat itu sudah habis.

Galaxy tersenyum lalu menangkup kedua pipi gadisnya, bibir tebalnya mendarat tepat di bibir mungil Cia. ia menjilat sisa-sisa coklat di seluruh bibir Cia. Membuat para sahabatnya melototin mereka.

"Mata gue ternodai," pekik Juan menutup matanya tapi sesekali ia mengintip.

"Sadar bos, masih ada orang jomblo di sini, jangan bikin iri deh," ucap Faisal memelas.

Darren memutar bola matanya malas. Cia tertawa kecil melihat Faisal dan Juan.

"Yang jomblo lebih baik cium bantal aja atau bisa pohon juga sekalian di peluk," ucap Cia kekeh

"Buset deh," ucap Faisal.

"Kagak usah deh dedek emes, lebih baik gue meluk elu aja gimana?" tanya Juan menaikkan alisnya sebelah.

"Cari mati nih anak," batin Faisal.

"Sekali lagi Lo godain gadis gue, gue tga akan segan-segan masukin Lo kekandang Lion," ujar Galaxy dingin menatap tajam juan.

Juan menyengir " ampun pak bos," ujar Juan getar-getir.

Cia mengambil ponsel Galaxy yang berada di saku baju cowok itu lalu berucap " Cia pinjam ponsel kak Galak ya," Galaxy mengangguk.

Cia pun mendownload permainan masak-masak, ngomong-ngomong Cia jadi kangen masak di dapur. Sudah lama ia tidak masak lagi.

Karna bosan ia pun mengembalikannya ke Galaxy.

"Cia pengen sekolah lagi," batin Cia sendu.

"Apa Cia minta sama kak Galaxy? Untuk daftarin Cia ke sekolahnya?" tanya Cia didalam hati dengan muka sedih.

Galaxy yang melihat raut wajah gadisnya yang nampak sedih pun bertanya" kenapa?"

Suara Galaxy berhasil memudarkan lamunan Cia.

"Gak ada papa kak," balas Cia senyum paksa.

"Bilang sama kakak sayang, jangan pernah sembunyiin sesuatu," kata Galaxy mengelus pipi nya.

"ga ada kok," balas Cia menyakini Galaxy.

Galaxy menatap dingin Cia yang membuat gadis itu menunduk takut dan mengedik ngeri

"Beritau atau kakak lempar kamu kelantai tiga," ucap Galaxy dingin sambil meremas bahu Cia.

"Sshh, C-cia pengen sekolah," balas Cia gemetar. Remasan itu kini tidak terlalu kencang.

"Ga boleh!" ujar Galaxy tegas.

"Cia mohon, Cia ingin sekolah kayak kak Galak," balas Cia menatap Galaxy dengan tatapan sedih.

"Sial," umpat Galaxy memejamkan matanya enggan menatap wajah Cia yang nampak sedih.

"Izinin aja, ada kami yang akan menjaga Cia," ujar Darren.

"Fine," ujar Galaxy, Cia langsung mencium bibir galaxy saking senangnya.

"Yeeyy, Cia besok sekolah,"

"Yeeyy, Cia besok sekolah,"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


JANGAN LUPA VOTE ⭐

𝐆𝐚𝐥𝐚𝐱𝐲𝐜𝐢𝐚 (TAHAP REVISI)☑️Where stories live. Discover now