NARENDRA[37]

123K 12.5K 410
                                    


°°°

"Berhenti ganggu Nalva" Suara tegas itu membuat Tiara mendelik kesal.

"Secepat itu lo ngelupain Keysa?" Tanya Tiara tidak terima.

"Gue gak ngelupain Keysa!" Tegas Naren.

"Tapi lo nyakitin dia!" Balas Tiara tak kalah tegas.

"Dia udah gak ada, Tiara!" Bentakan Naren sukses membuat tubuh Tiara yang semula tegap kini luruh. Jujur Tiara belum bisa menerima fakta bahwa Keysa telah pergi untuk selamanya.

"Gue cinta sama Keysa, bahkan sampai sekarang" Naren menatap Tiara tajam membuat gadis di depannya mendongak untuk membalas tatapan Naren. "Tapi gue gak bisa kaya gini terus, gue harus ikhlas biar Keysa tenang di sana!" Kata Naren tajam.

"Lo kira Keysa bakal senang ngelihat lo kaya gini?" Tanya Naren. "ENGGA" Naren menjawab pertanyaan nya sendiri dengan penuh penekanan.

"Dan lo kira pembuatan lo saat ini juga buat Keysa senang? Dengan balas dendam lo, yang buat cewek asing masuk ke kehidupan lo dan sampai akhirnya berhasil masuk ke hati lo?" Tiara menatap Naren nyalang. "Bahkan sampai sekarang lo gak bisa nangkep orang yang ngebunuh Keysa. Terus apa guna nya lo bawa Nalva ke hidup lo?" Tiara memang mengetahui semua rencana Naren dari awal. Dia tau apa tujuan Naren membawa Nalva. Tiara mempunyai banyak informan, mengingat dirinya berasal dari keluarga berada Tiara bisa menyewa siapa saja untuk mendapat informasi.

"Lo gak perlu ikut campur, gue bakal selesain masalah ini sendiri" Tukas Naren.

"Keysa gak salah apa-apa Naren, ini semua salah lo!"

Naren terdiam. Benar adanya, semua adalah salahnya. Salahnya karena tidak dapat menjaga Keysa dengan baik. Meski setiap manusia sudah memiliki garis takdir, tetapi Naren tetap tidak rela Keysa akan berakhir mengenaskan karena kelalaian nya.

Itu sebabnya Naren bertujuan untuk membalas dendam. Naren membalas dendam hanya untuk Keysa. Jika itu orang lain Naren tidak akan perduli sama sekali, tapi ini kekasih nya, orang yang sangat berharga untuk Naren.

"Gue gak akan diam aja sebelum pembunuh Keysa ketangkep" Setelah mengatakan itu Tiara membalik badannya dan pergi begitu saja dari hadapan Naren.

Naren menyibak rambutnya kebelakang, laki-laki itu mengusap wajahnya kasar. Tiara benar-benar keras kepala, dia tidak akan membiarkan Nalva begitu saja, Tiara akan terus-menerus mengusik Nalva.

Naren akan lebih menjaga Nalva mulai sekarang, Tiara bukan gadis biasa, gadis itu akan berbuat apa saja untuk membuatnya puas termasuk membully orang-orang yang membuatnya kesal.

Ditambah lagi, Naren dan teman-temannya belum menemukan secuil pun tentang keberadaan Galen dan Wira. Untuk sekarang Nalva benar-benar jauh dari kata aman.

°°°

Nalva sedang menghitung uang hasil berjualan donat nya hari ini, gadis itu berencana untuk ke rumah sakit setelah pulang sekolah nanti untuk melihat keadaan neneknya.

"Totalnya tiga ratus dua ribu" Kata Nalva sambil memasukkan uang tersebut kedalam sakunya.

"Lumayan juga" Kata Loren.

"Maaf ya, nanti gue gak bisa nemenin lo ke rumah sakit, soalnya nanti mamah papah gue pulang ke rumah" Kata Loren tidak enak hati.

"Enggak apa-apa Loren, aku bisa sama kak Naren" Balas Nalva.

"Oh iya, gue lupa lo sama Naren udah baikan" Kekeh Loren.

Nalva tertawa kecil, bahkan Loren tidak memanggil Naren dengan embel-embel 'kak'.

NARENDRAWhere stories live. Discover now