NARENDRA[10]

155K 15.6K 739
                                    

°°°

"Maksud lo bilang ga kenal gue apa hah?" Naren langsung melontarkan pertanyaan begitu sampai di belakang perpustakaan sekolah.

Naren menarik Nalva dengan paksa dari kantin hingga ke belakang perpustakaan sekolah. Laki-laki itu kesal karena Nalva mengatakan bahwa gadis itu tidak mengenal dirinya.

"Kenyataan nya kita memang ga saling kenal kan?" Nalva mencoba menjawab dengan berani, gadis itu menatap mata Naren dengan nyalang.

"Lo pacar gue, kalo lo lupa!" Jawab Naren tajam dan terdengar memaksa.

"Kita ga saling kenal kak! Aku gatau apa tujuan kamu sampe tiba-tiba mindahin aku ke sekolah ini, aku bingung sangkin banyak nya pertanyaan yang muncul di pikiran ku, kamu yang tiba-tiba bilang kalo aku pacar kamu, terus semua yang di ucapin kakak kelas tadi semuanya aku ga ngerti, tujuan kamu sama teman-teman kamu apa, atau kita punya masalah? Tapi aku yakin aku juga gapernah buat salah sama kamu. Mau kamu apa sih?" Nalva melontarkan semua pertanyaan yang mengganjal di otaknya, meski dia bingung tak urung gadis itu tetap mengikuti perintah Naren. Entah karena takut atau sudah jatuh ke dalam pesona Narendra.

"Lo tanya mau gue apa?" Wajah datar yang selalu Naren tunjukkan selama berbicara pada Nalva. Gadis itu sampai gagal fokus karena Naren terlihat sangat tampan bagaimanapun mimik wajah laki-laki itu.

"Gue mau lo jadi milik gue. Selamanya" Ujar Naren dengan penekanan kata yang membuat Nalva merinding. "Gue mau lo selalu di samping gue, gue mau lo selalu ngandelin gue, gue mau lo gabisa pergi dari gue, sampai lo gabisa mandang orang lain selain gue, hanya ada gue. Paham nona Nalva Gheavora?"
Perkataan Naren jauh lebih menakutkan dibanding memasuki rumah hantu.

Naren merasa wajah Nalva pernah terbayang di pikiran nya sebelum anggota Morvesca membawa Nalva ke Posca, tapi Naren yakin itu hanya perasaan nya saja.

Nalva tidak tahu harus menjawab apa, gadis itu merasa deja vu. Mengapa hidup nya terus dikelilingi manusia mengerikan seperti Naren dan Fardan.

Naren sedikit pun tidak melepas pandangan nya dari wajah Nalva, gadis itu terlihat sedikit ketakutan. Naren malah merasa senang melihat wajah ketakutan Nalva.

"Jangan pernah berpikir pergi dari gue, gue ga akan segan-segan buat hidup lo menderita! Atau kalau gue mau, gue bisa akhiri hidup lo hari ini juga!"

Nalva merasa tubuhnya lemas, tulang kakinya seolah hilang setelah mendengar perkataan Narendra. Gadis itu takut. Nalva bukan gadis pemberani, dia hanya gadis biasa seperti umunya, gadis penyuka kue keju dan benci dengan hewan menggelikan seperti cicak.

"Jadi lo tinggal pilih, jadi milik gue atau mati hm?

Nalva menutup bibirnya rapat-rapat, jujur Nalva belum siap jika hidupnya berakhir di usianya yang masih 17 tahun, dia masih ingin meraih cita-citanya menjadi seorang dokter dan membuat neneknya bangga.

Orang tua Nalva yang meninggal saat kebakaran rumahnya enam belas tahun yang lalu harus membuat dirinya tinggal bersama sang nenek, saat itu Nalva masih berusia satu tahun, saat tengah malam rumah nya terbakar karena gangguan listrik, ayahnya yang menyelamatkan nya terlebih dahulu lalu kembali ke ke dalam rumah yang sudah di kuasai jagoan merah tersebut untuk membantu sang ibu keluar. Tapi takdir berkata lain, ayah dan ibunya tidak keluar dari belenggu api yang sudah mengganas, orangtua nya terjebak sampai rumah nya hangus.

Semenjak itu lah Nalva tidak pernah merasakan kasih sayang orang tua lagi, tapi gadis itu bersyukur karena memiliki nenek bak pahlawan dalam hidupnya. Tujuannya hidup hanya satu, yakni membuat nenek nya berdiri bangga karena kesuksesan nya kelak.

Jika dia harus mati sekarang, bagaimana dengan neneknya?

Nalva sadar, Narendra bukan laki-laki biasa, Loren sudah menjelaskan seluk-beluk Naren, sang pemimpin geng berbahaya nan paling di takuti banyak orang, sang penguasa jalanan Bandung yang di segani kaum muda. Naren sudah meratakan geng-geng motor pengganggu yang berani mengusik Morvesca, terkecuali satu. Volien, tunggu saja giliran mereka.

NARENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang