NARENDRA[11]

146K 15.6K 1.5K
                                    


★ ★ ★

Saat ini anggota Morvesca sedang berkumpul di Posca, termasuk Naren dan Saka. Posca selalu ramai karena candaan dari Candra, Aji dan Yansen. Ketiga orang itu memang selalu menghidupkan suasana Posca.

"Gue punya pertanyaan, yang bisa jawab dengan bener, gue bakal kasih salah satu pabrik tempe punya bokap gue" Kata Candra. Laki-laki itu berdiri ditengah temen-temen nya.

"Kok satu doang, pabrik tempe bokap lo kan banyak Can" Sahut Yansen.

"Heh! Lo kira ngasih pabrik tempe kaya ngasih upil apa?" Yang benar saja, Candra juga harus membujuk sang ayah mati-matian untuk meminta salah satu pabrik tempe milik ayah nya tersebut.

Ayah Candra adalah pengusaha tempe yang berhasil membangun cabang di seluruh daerah di Indonesia. Hal itu membuat Candra sangat bangga, dirinya selalu membanggakan sang Ayah sebagai juragan tempe.

"Ya elah, pabrik tempe lo kan udah sampe kemana-mana, ga rugi kali ngasih 5 pabrik doang" Kata Aji dengan nada menyebalkan.

"Kaga ada ye anjing, jadi ga mau nih?" Candra melipat tangannya di depan dada.

"Mau mau! Apa pertanyaan nya? kalo gue jawab bener satu pabrik tempe jadi milik gue" Ujar Aji semangat.

"Oke! Pertanyaan nya siapa yang ciptain gayung?" Pertanyaan Candra sangat tidak di duga oleh teman-temannya. Mereka mengira pertanyaan nya tentang pelajar atau semacamnya.

Semua teman-teman nya tampak berfikir, jangan lupakan Naren yang juga ikut memikirkan jawaban aa yang tepat untuk pertanyaan Candra.

Tenang saja Naren tidak butuh pabrik tempe itu, laki-laki itu hanya penasaran siapa gerangan pencipta gayung?

Aji berfikir keras. Tapi laki-laki itu sama sekali tidak menemukan jawaban yang tepat. Ah gagal sudah pabrik tempe itu menjadi miliknya.

"Lo pada gatau kan?" Melihat reaksi teman-teman nya Candra yakin mereka tidak tahu jawabannya.

"Selena Gomez"

"Issac Newton"

"Lee Min Hoo"

Jawaban absurd temen-temen nya di abaikan oleh Candra, laki-laki itu terus menggeleng kan kepalanya.

"Nyerah nih?"

"Pass" Aji menyerah.

Candra menatap teman-temannya satu persatu. Mereka yang di tatap hanya mengangguk pasrah menandakan mereka menyerah.

"Jawaban nya adalah.... Nenek gayung" Candra tertawa melihat reaksi teman-temannya nya.

"Goblok"

"Tolol"

"Anjing"

"Alasan kita ga perlu nanggepin Candra"

"Kok horor ye"

Aji berdiri tidak terima. "Heh, namanya memang nenek gayung, tapi bukan berarti tu nenek yang nyiptain gayung!" Protes Aji tak terima, padahal dia sudah yakin pabrik tempe milik Candra akan jatuh ke tangannya.

"Dilarang protes" Balas Candra.

Disaat Candra dan Aji asik berdebat ria, Langit malah sibuk mencari sesuatu yang biasa dia pakai sehari-hari, biasanya langit selalu menaruh benda itu di laci yang ada di Posca, tapi sejak tadi benda itu hilang entah kemana.

"Nyari apa?" Tanya Hans yang mulai pusing melihat Langit yang sedari tadi mondar-mandir tidak jelas.

"Liat minyak telon Langit ga?" Tanya Langit dengan wajah memelas.

NARENDRAWhere stories live. Discover now