34. RENCANA

321 18 0
                                    

Siapa yang berani ngusik ketenangan gue, atau orang yang gue sayang. Gue gak akan tinggal diem.


_Gaeza_


Kini Gaeza dan Arabella sudah berada di sekolah, sedang menuju kelas. Sedari tadi Arabella terus diam, bahkan kini ia masih diam. Berjalan menunduk dengan memikirkan beberapa hal di otaknya.

"Za. Nanti pulang sekolah lo sibuk gak?" Arabella bertanya sedikit ragu sembari menoleh kearah Gaeza.

"Eum... Nanti sore gue ada urusan sama anak-anak di basecamp. Kenapa?"

"Oh... Gak papa. Kalo besok ada waktu? Temenin gue pergi."

"Besok? Ada. Mau pergi kemana emangnya?" Gaeza sempat berpikir untuk waktu besok dan akhirnya ia memiliki waktu luang besok.

"Pergi ke semua tempat yang gue suka. Gue pikir, belakangan ini gue udah lama gak kemana-mana. Gue pengen pergi sama lo, sebelum gue pergi ketempat lain." Jelas Arabella diakhiri dengan senyuman getir. Ia berusaha keras agar air matanya tidak menetes. Entah mengapa hatinya begitu sakit untuk mengucapkan kalimat itu.

"Yaudah, besok gue temenin lo. Mau pergi jam berapa?" Gaeza pun tersenyum sembari mengelus kepalanya Arabella.

"Pulang sekolah."

"Oke." Gaeza dan Arabella pun tersenyum.  Lalu Gaeza menggenggam pergelangan tangan Arabella dan mereka melanjutkan berjalan ke kelas.

🌸🥀🌸


Kini Arabella sudah berada di rumah Fefey. Selesai sekolah, Arabella tidak pulang kerumah melainkan pulang kerumah Fefey. Arabella benar-benar hanya ingin menghabiskan sisa waktunya bersama orang-orang yang ia sayang.

"Tumben lo maen kerumah gue? Biasanya nempel mulu sama peketu." Sindir Fefey sembari menonton film drama korea dan memakan cemilan.

"Kok lo ngomong nya gitu sih? Gue tuh sayang...... banget tau, sama lo. Cuma emang lebih sedikit sibuk aja sekarang." Arabella memeluk Fafey diakhiri dengan cengiran kuda.

"Iya, sibuk sama Gaeza. Sampe PR aja di lupain terus." Sahut Fefey dengan ketus.

"Lo emang yang terbaik deh. Oh iya, gue mau tanya sesuatu sama lo."

"Gak terima pertanyaan dari siapapun, terutama lo." Ucap Fefey diakhiri dengan menatap sinis Arabella.

"Ah.... Jangan gitu dong. Nanti kalo gue gak bisa tanya lagi sama lo. Lo nyesel lagi?"

"Ngomong apa sih? Gak jelas lo. Mau tanya apa? Cepetan gue gak buka waktu lama."

"Eum... Nanti kalo gue pergi jauh, lo marah gak?"

"Pergi jauh? Kemana?" Fefey pun sedikit terkejut Arabella tiba-tiba mengajukan pertanyaan seperti itu.

"Jawab dulu, jangan malah balik tanya."

"Ya kalo jelas alesannya ya gue gak akan marah lah. Tapi kalo lo pergi tapi alesannya gak jelas, ya pasti gue marah lah."

"Yaudah kalo gitu gue mau kasih tau lo, kemungkinan gue bakal pergi jauh dan mungkin gue juga gak sempet kasih tau lo. Jadi sebelum gue pergi, gue kasih tau lo sekarang."

"Pergi kemana? Sama Gaeza? Atau sama dua kakak lo? Atau sama bokap lo?"

"Ada deh... Rahasia." Jawab Arabella seraya tersenyum. Padahal Fefey sangat penasaran sekaligus terkejut.

"Ah males lah, lo mah gitu. Ngasih tau, tapi setengah-setengah." Gerutu Fefey yang cemberut karna kesal.

"Intinya, lo gak boleh kangen sama gue. Oke?!"

GARA √Where stories live. Discover now