4. CEMBURU

989 42 0
                                    

Satu yang gue tau. Dia gak lebih dari playboy, jadi mana mungkin cemburu.

_Arabella_

Setelah Gaeza selesai dengan urusannya, ia kembali ke rumah mpok Mineh. Namun disana ia hanya mendapati Arabella, Biyan dan Cakra. Cakra sedang sibuk bermain game. Sedangkan Arabella yang sudah bangun dan terlihat lebih baik sedang duduk berhadapan dengan Biyan dan bermain kertas batu gunting. Bahkan wajah Biyan sudah penuh dengan coretan spidol, sedangkan Arabella baru mendapat satu coretan bergambar kumis.

"Kertas, batu, gun--ting!" Ucap Arabella dan Biyan yang serempak. "Yes! Gue menang lagi." Ucap Arabella girang saat batunya mengalahkan gunting milik Biyan.

"Aelah... Kalah mulu sih gue." Keluh Biyan yang pasrah.

"Kok cuma bertiga? Yang lain pada kemana?" Tanya Gaeza saat datang karena tidak mendapati sahabat nya dengan lengkap. Gaeza dan Altar pun duduk di sebelah sofa yang diduduki Arabella, Biyan dan Cakra. Sedangkan Biyan dan Arabella sempat menoleh sebentar, saat kedatangan Gaeza.

"Lagi di warung beli makanan." Ucap Biyan. Sedangkan Arabella sibuk menggambar di wajah Biyan bagian kening yang masih sedikit kosong.

"Anjir! Udah kek lutung aja lo! Kaget gue." Ucap Cakra yang menoleh kearah Biyan dan terkejut. Yang lain pun tertawa mendengar ucapan Cakra.

"Diem lo kutil!" Umpat Biyan. "Udah belum Ra? Lama banget lo gambarnya."

"Selesai!" Arabella tersenyum girang melihat gambarnya telah selesai.

"Anjir. Gambar apaan tuh Ra? Cicak?" Tanya Cakra.

"Buaya." Jawab Arabella singkat yang membuat semuanya tertawa.

"Buaya apaan tuh bentuknya kek gitu? Buaya buntung?"

"Yaps!" Jawab Arabella singkat diiringi dengan senyuman.

"Serah lo dah Ra. Serah! Pasrah gue mah." Biyan sudah pasrah di bully oleh sahabatnya. Tak lama dari itu Angel dan Arga pun kembali membawa kantung plastik berisi makanan.

"Setan! Gue kira genduruwo. Ternyata lo Yan?" Ucap Angel sembari berjalan menghampiri semua sahabatnya.

"Bully gue aja terus!" Sindir Biyan yang menatap malas Angel.

"Gue mau foto sama lo. Untuk kenang-kenangan." Arabella mengambil ponselnya dengan softcase Donald bebek lalu membuka kamera. "Senyum dong." Arabella sudah tersenyum sangat manis dengan Biyan yang berada di belakang Arabella. Biyan memaksakan senyuman dibibirnya dan Arabella mulai memotret. "Good!" Gumam Arabella. "Sekarang fotoin gue sendiri." Arabella memberikan ponselnya pada Biyan.

"Si curut tuh di bekang lo. Ngerusak pemandangan." Ucap Biyan yang sudah siap untuk memotret.

"Biarin. Nanti gue edit." Jawab Arabella tanpa menoleh Cakra di belakangnya.

"Satu--dua--tiga--" Cekrek. "Next." Cekrek. Biyan mengambil dua foto. Foto pertama Arabella memanyunkan bibirnya sembari memejamkan matanya dan meletakan jari telunjuknya di pipi. Foto itu terlihat sangat imut dan menggemaskan dan foto yang kedua, Arabella tersenyum sangat manis dengan dua jari membentuk viss di sebelah pipinya. Astaga, seakan semua lelaki yang berada di situ terhipnotis dengan pesona Arabella yang luar biasa. Tak berapa lama, ponsel Arabella berdering karena ada telfon masuk dan itu menampilkan nama 'Alex 💙'.

"Eh Ra ada yang telfon nih. Alex." Ucap Biyan yang langsung memberikan ponselnya pada Arabella. Seketika senyum pun mengembang di bibir gadis itu. Dengan segera Arabella langsung mengangkatnya.

GARA √Where stories live. Discover now