8. UNGKAPAN RASA

815 36 0
                                    

Entah sejak kapan gue ngerasain hal ini. Tapi satu hal yang pasti. Lo udah jadi hal berharga dalam hidup gue yang harus gue lindungin.


_Gaeza_

"ARABELLA!" Teriak Gaeza yang langsung berlari dan mengangkat tubuh gadis itu keluar dari air. Tubuh Arabella sangat dingin dan gadis itu tak sadarkan diri. Kini Arabella duduk dan diasandarkan pada tepi bathub. "Ra! Bangun Ra!" Gaeza menepuk-nepuk pipi Arabella agar gadis itu sadar. "ARA!" Teriak Gaeza yang terlihat sangat panik sembari memompa dada Arabella.

"Uhuk! Uhuk!" Arabella terbatuk dan mengeluarkan air yang sempat masuk ke dalam mulutnya. Melihat itu Gaeza pun tersenyum dan langsung membawa Arabella kepelukannya. Air matanya pun tidak bisa di bendung lagi. Ya, lelaki itu menangis karena merasa senang bercampur takut saat melihat Arabella ternyata masih bernafas. Arabella masih memejamkan matanya dan tubuhnya menggigil kedinginan. Lalu Gaeza mematikan keran yang masih menyala dan menggendong Arabella ala bridal style lalu membaringkan Arabella di tempat tidurnya. Gaeza langsung pergi turun ke bawah untuk memanggil bi Arnes pelayan dirumah Arabella untuk menggantikan baju gadis itu. Setelah beberapa menit bi Arnes berada di dalam kamar Arabella dan Gaeza menunggu di luar kamar Arabella. Akhirnya bi Arnes selesai dan keluar.

"Udah bibi gantiin mas. Tapi kalo boleh tau non Ara kenapa bisa sampe basah kuyup kaya gitu?" Ucap bi Arnes sembari membawa keranjang berisi baju dan seprai yang basah.

"Nanti aja bibi langsung tanya ke Arabella kalau dia udah lebih baik. Yang penting sekarang bibi jangan kasih tau siapa-siapa soal ini, ini demi kebaikan Arabella bi." Ucap Gaeza yang meyakinkan bi Arnes.

"Iya bibi percaya sama mas Gaeza. Tolong jagain non Ara ya mas."

"Iya bibi jangan khawatir. Arabella aman sama saya."

"Kalo gitu bibi turun dulu. Nanti bibi siapin makanan untuk non Ara."

"Iya bi makasih." Bi Arnes pun pergi dan Gaeza segera masuk. Saat Arabella sadar tadi, gadis itu langsung kembali pingsan.

Kini Arabella tengah berbaring dengan selimut menutupinya sampai sedada. Wajah gadis itu terlihat pucat, namun tak sepucat sebelumya. Lalu Gaeza duduk di tepi ranjang sebelah Arabella. Gaeza meraih tangan Arabella dan menggenggamnya. Lelaki itu menatap sayu wajah Arabella. Lalu Gaeza mengecup kening Arabella dengan lembut.

Tok! Tok! Tok! "Mas Gaeza, bibi bawain makanan untuk non Ara." Bi Arnes sudah kembali datang dengan nampan berisi satu piring berisi nasi dan lauk serta satu gelas air putih. Gaeza berjalan untuk mengambil nampannya.

"Makasih bi." Ucap Gaeza saat nampannya sudah berpindah tangan. Lalu bi Arnes pun pergi. Saat Gaeza kembali, Arabella sudah membuka matanya. "Ara? Lo udah sadar?" Gaeza meletakkan nampannya di meja dan duduk di sebelah Arabella seperti sebelumnya. Arabella menatap Gaeza dengan tatapan kosong dan sayu.

"Malaikat mautnya kok ganti?" Ucap Arabella dengan nada lemah dan polos. Gaeza mengangkat sebelah alisnya saat mendengar perkataan gadis di hadapannya itu. Apa maksudnya, ia disamakan dengan malaikat maut? "Kok diem aja? Gak jadi dibawa pergi?" Lanjut Arabella yang terlihat seperti masih setengah sadar.

"Iya nanti gue bawa pergi kalo lo udah sehat. Sekarang mau makan dulu gak?" Dengan cepat Arabella mengangguk. Gaeza pun tersenyum lalu membantu Arabella untuk duduk. Saat sudah duduk, kepala Arabella terasa sangat pening. Ia menekan kepalanya dengan kedua tangannya, rasa pening itu sangat menyiksa Arabella.

"Akh...." Ringis Arabella yang sudah duduk meringkuk. Gaeza yang sudah memegang piring pun kembali meletakkannya.

"Ra, lo kenapa? Arabella?!" Gaeza memegang tangan Arabella yang sedang menekan kepalanya yang terasa pening. Lalu Gaeza menyingkirkan tangan Arabella dan memijat kepala gadis itu. Arabella yang masih terpejam menahan rasa sakit itu, perlahan merasa nyaman karna rasa peningnya berkurang. Setelah merasa lebih baik dan rasa peningnya sudah hilang, Arabella meluruskan kembali kakinya lalu memegang tangan Gaeza dan menurunkannya.

GARA √Where stories live. Discover now