7. KEHILANGAN?

1K 48 0
                                    

Jangan bikin gue takut karna akan kehilangan. Gue bisa terima itu semua.


_Gaeza_

Sepulang sekolah, Arabella langsung pulang bersama Fefey kerumah gadis itu. Arabella jadi sangat malas pulang kerumahnya. Beruntung dirumah Fefey tidak ada siapapun selain Fefey dan pelayan dirumah. Orang tua Fefey sedang berada di rumah neneknya, maka dari itu Arabella bisa dengan leluasa melakukan apapun di rumah temannya itu. Kini mereka sedang berada di atas tempat tidur Fefey dengan cemilan chiki di tangan masing-masin dan laptop yang sedang menampilkan film drama korea. Lalu ponsel Arabella yang berada di sebelahnya pun berdering karena ada panggilan masuk. Ya, ponsel Arabella sudah selesai di perbaiki dan diantar langsung oleh pemilik service ponsel ke Arabella saat pulang sekolah.

"Halo?" Ternyata yang menelfon Arabella adalah Angel.

"Halo Ra. Nanti malem gue sama anak-anak mau ke klub. Lo mau ikut gak? Daripada gabut, lo juga gak lagi dirumah kan sekarang?" Anak-anak yang dimaksud Angel adalah kelima sahabatnya dan beberapa anak DARLEGIOS yang lain.

"Sebenernya gue males kak ke tempat gituan. Tapi bener kata lo, gue gabut banget nih." Meski Arabella nakal, tempat seperti itu sangatlah dihindarinya, terlebih orang tuanya tidak mengizinkannya. Ia hanya pernah sekali ke tempat seperti itu dan berakhir menjadi kejadian dan kenangan buruk.

"Nah kan. Udah lo dateng aja, lagian kita cuma kumpul doang kok, kalo mau minum ya minum, kalo enggak juga gak masalah. Tenang aja Ra, ada gue disini." Merasa perkataan Angel sangat meyakinkan, Arabella pun menjadi yakin semuanya akan baik-baik saja.

"Oke kak. Nanti malem gue dateng."

"Mau dijemput?"

"Gak usah kak. Gue naik taksi aja."

"Oke gue tunggu. Jam sembilan lo harus udah sampe. Tempatnya nanti gue share lock. See you tonight. Bye."

"Bye." Sambungan telfon pun terputus. "Fey, anter gue ke butik langganan mamah yuk." Ucap Arabella antusias. Sementara Fefey masih fokus dengan cemilan dan film di hadapannya.

"Ngapain?" Tanya Fefey malas.

"Beli baju lah, masa beli peralatan rumah tangga?! Kak Angel ngajak gue ke klub nanti malem." Mendengar itu Fefey pun langsung menghentikan aktivitasnya.

"Ngapain sih? Lo kan tau kalo disana itu isinya orang-orang gak bener semua Arabella. Gak belajar dari pengalaman banget sih?!" Pekik Fefey dengan tegas. Fefey berani berbicara seperti itu karna gadis itu tahu kenangan buruk Arabella di klub.

"Gue cuma ngobrol biasa aja kok. Ada kak Angel juga, jadi lo gak perlu khawatir. Gue janji."

"Oke. Tapi gue gak mau sampe nanti pas pulang dari sana lo nangis-nangis. Dan jangan sampe macem-macem!"

"Siap bos! Yaudah ayo anter gue." Kedua gadis itu pun akhirnya pergi ke butik untuk membeli baju Arabella yang akan dikenakannya nanti malam. Arabella tidak mungkin memakai baju temannya itu, karena baju temannya tak lebih dari baju biasa dirumah dan celana jeans. Arabella juga tidak mungkin pulang kerumah karna ia masih malas pulang kerumah. Maka dari itu, butiklah tujuan Arabella saat ini. Karena Arabella bukan tipikal orang yang suka berjalan-jalan di mol, seperti kebanyakan remaja lainnya.

🌸🥀🌸

Siang sudah berganti malam. Kini Arabella sudah berada di dalam taksi menuju lokasi yang sudah diberitahu oleh Angel sebelumnya. Tak butuh waktu lama, Arabella sudah sampai di tempat tujuannya. Dari luar tempatnya cukup sepi dan hanya di jaga oleh dua orang bertubuh kekar. Dengan ragu bercampur keberanian Arabella pun masuk kedalam. Betapa terkejutnya saat Arabella sudah berada di dalam, karena di dalam sangatlah ramai ditambah dengan dentuman suara musik yang mungkin bisa merusak gendang telinga yang mendengarnya. Beberapa lelaki menatap nakal Arabella. Bagaimana tidak, penampilan dan kecantikan Arabella bak tiada yang menandinginya disana. Arabella pun menatap tidak suka lelaki yang menatapnya dengan mesum. Sampai tak berapa lama ada yang menepuk bahu Arabella pelan.

GARA √Where stories live. Discover now