42

4.9K 514 145
                                    

🌼Partnya panjang. Siapkan persiapan terlebih dahulu ya, bestie~🌼

Coba tebak siapa yang akan memiliki adik kembar? Dua pasang mata itu saling beradu. Seulas senyum haru terukir jelas di bibir keduanya. Saat itu pemeriksaan pertamanya di trimester pertama. Dan betapa bahagianya hati mereka begitu mendapati ada dua buah hati mereka yang bergelung nyaman dalam diri Haechan. Chanmin dan Chanmi akan memiliki adik kembar!

Kandungan Haechan sudah memasuki pertengahan trimester kedua saat ini. Tonjolan bulat besar pada perutnya sudah muncul. Mark secara resmi melarang Haechan pergi ke toko kue untuk bekerja semenjak awal trimester kedua. Ia tidak mau Haechinya kelelahan. Sudah cukup berat membawa dua buah hati mereka, jangan sampai Haechan kelelahan. 

Haechan? Tentu saja ia menolak dengan keras. Ia menikmati pekerjaannya di toko kue Jung. Ia suka membuat kue-kue cantik dan menghiasnya. Ia merasa masih mampu mengerjakan rutinitasnya seperti biasa. Ia ini hanya mengandung dua bayi. Mark hanya terlalu berlebihan seperti biasa. 

Namun Mark bukan sedang menawarkan Haechan untuk berhenti bekerja. Mark tentu agak keras jika ini berkaitan dengan Haechan dan calon anak-anaknya. Kedua pasangan ini sempat saling mendiami selama beberapa hari. Keduanya mungkin tidak akan saling bertegur sapa andai morning sickness Haechan kembali muncul pagi-pagi sekali, dan hormon kehamilan Haechan yang terus saja ingin menempeli Mark setiap saat.

Terimakasih untuk calon adik-adik bayi! Ayah dan Bunda akhirnya berbaikan kembali. 

Haechan akhirnya menyetujui usulan Mark, dengan syarat pria Lee itu harus membelikan berbagai alat untuk membuat kue yang paling mutakhir seperti yang digunakan di toko kue Jung. Mark juga tidak boleh melarangnya jika ingin membuat kue di rumah. Mark menyanggupi, dengan syarat Haechan tidak boleh sampai kelelahan. Dengan begitu, kediaman keluarga Lee kembali aman, damai, tentram, dan sentosa. 

Rasanya hidup tidak dapat menjadi lebih baik dari ini. Lee Chanmi saat itu berteriak girang begitu mendengar penjelasan ayah, ia akan menjadi seorang kakak! Ia akan memiliki adik, namun tidak hanya seorang adik. Ia akan memiliki dua orang adik. Rasanya menyenangkan sekali karena akhirnya Chanmi bisa merasakan menjadi seorang kakak, seperti yang teman-temannya di sekolah ceritakan. Gadis itu malah sudah bercerita dengan nada paling bahagia yang ia miliki pada Ella, mengungkapkan bagaimana ia sangat bahagia dan tidak sabar menunggu kelahiran dua adiknya. 

Beda Chanmi, berbeda pula dengan Chanmin. Bocah laki-laki itu hanya diam dan meninggalkan meja makan mereka malam itu selepas ayah dan bunda mengabarkan kabar bahagia mereka. Wajah sulung keluarga Lee itu murung. Ia buru-buru menyelesaikan acara makan malamnya kemudian kembali ke kamar. Mengunci pintu kamarnya, sampai-sampai ayah harus mengetuk beberapa kali agar diizinkan masuk.

Chanmin juga makin menunjukkan sikap memusuhi yang ketara pada adik, ayah, dan bundanya. Pernah satu kali ia tidak keluar kamar seharian. Menolak makan, atau berinteraksi dengan orang-orang di rumah. Ia biasanya bersikap hangat pada sang adik dan bunda, namun mendadak lebih sering mendiami. Chanmin juga semakin mengekor pada sang ayah bila ada bunda disekitar mereka. Intinya, ia tidak akan membiarkan ayahnya dekat-dekat dengan bunda.

Takut ayah memberi bunda adik lagi, mungkin? 

Entahlah! Intinya Chanmin akan kesal saja jika ayah dekat-dekat dengan bundanya. 

Baik Mark atau Haechan berusaha memahami kondisi putra sulung mereka. Chanmin hanya butuh diberi penjelasan dan pengertian. Katanya hal ini adalah hal yang biasa terjadi pada seorang kakak kala akan diberi adik. Merasa takut mendapat kasih sayang yang lebih sedikit atau dilupakan, atau takut tidak mendapat cukup perhatian. Belum lagi Chanmin akan mendapatkan 2 adik sekaligus dan ia baru saja berusaha 'berdamai' dengan ayah. Jadi, wajar saja jika bocah sebelas tahun itu melampiaskan kekesalannya dengan hal seperti itu. Ia mungkin masih ingin merasakan rasanya dimanja, seperti dulu. Menebus waktunya dengan sang ayah yang dulu sempat tersia-siakan.  Yang perlu Haechan dan Mark lakukan adalah memberi pengertian pada Chanmin bahwa Chanmin tidak akan kekurangan kasih sayang atau perhatian dari ayah dan bundanya. 

AyahWhere stories live. Discover now