39

3.5K 509 261
                                    

Mark Lee

Bunda nanti beres jam berapa? Ayah jemput, ya. Kita jemput anak-anak bareng-bareng.

Bunda nanti mau makan siang apa?

Susunya diminum ya, bund! semangkanya dihabiskan! Jangan lupa minum obatnya juga, ya bunda~

Lee Haechan tidak dapat menahan senyumnya saat beberapa baris pesan masuk ke dalam ponselnya. Sejak tadi ponselnya bergetar, dan sederet huruf yang menunjukkan pengirim pesan muncul di pop-up ponselnya.

Manis sekali, pikirnya. Padahal Mark sudah berulang kali mengingatkan Haechan untuk minum susu dan makan buah yang telah pria Lee itu siapkan. Sepagi ini mendapatkan berbaris pesan penuh perhatian seperti ini membuat hatinya menghangat.

Lee Haechan kemudian melirik pada tas kecil yang tadi Mark siapkan untuknya. Sudut-sudut bibirnya tertarik. Kalau kemarin-kemarin mungkin tidak ada yang mengiriminya pesan mengingatkan makan. Susupun ia agak lumayan jarang menegaknya. Namun, setelah kedatangan Mark, pria itu seperti tidak pernah memberinya absen untuk melewatkan satu kali pun sesi minum susunya. Ia selalu memastikan Haechan mendaptkan asupan gizi yang cukup, dan minum susu untuk bayi mereka.

Perhatian sekali. Pipi bulat Haechan jadi merah dibuatnya.

Pria manis itu kemudian merogoh tas kecil dan mengeluarkan satu kotak makan berisi semangka dan saus cokelat. Sepertinya segar. Indera pengecapnya langsung memproyeksi bagaimana buah segar itu mampir dan menari-nari dalam mulutnya. Jangan lupakan saus cokelat manis yang pasti hmmm...

Pasti lezat!

Haechan🌻

Nih lagi mau makan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nih lagi mau makan

Send!

Pria manis itu terkekeh geli mendapati dirinya yang seperti ini. Ia sudah akan punya anak 3, tapi kenapa rasanya saat ini ia dan Mark bertingkah seperti anak muda?

Haechan menghentikan sejenak aktifitas makan buah semangkanya. Ia membenamkan wajahnya pada meja. Malu sekali!

'Aku pasti sudah mulai kehilangan akal' gumamnya dalam hati.

Ponsel miliknya kembali bergetar. Uh! Mantan suaminya itu memang tidak bagus untuk kesehatan jantungnya. 

Mark Lee

Mark Lee

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
AyahWhere stories live. Discover now