Episode 17 [03] : Apologize Night

180 60 26
                                    

[Edited]

[EPISODE 17 CHAPTER 3]

| H E C T O R |

🎵 Arthur Gunn – Save Me Now

Canggung.

Sekiranya itu suasana yang dapat kudeskripsikan sekarang begitu denting sendok dan piring beradu.

Tak ada satu pun yang membuka suara. Termasuk si cerewet Jane sekali pun.

Kami seperti orang asing kembali. Canggung dan tidak nyaman.

Kulihat Lunar, kini gadis itu tanpa ragu langsung melahap makanan yang tersaji di piringnya dengan cepat.

Tak ayal, kami kelaparan setelah beberapa hari tidak diberi makan.

Aku pun mengangkat gelas berisi air putih milikku lalu menenggaknya.

"Ah ya, sepertinya aku terlewat sesuatu," ucap Jane mengawali percakapan di dalam kecanggungan memualkan ini.

Seluruh atensi memusatkan pandangan ke arah gadis berambut merah berantakan itu. Termasuk diriku sendiri yang langsung menoleh ke samping.

"Tentang... tengkorak yang berserakan yang ada di dekat gerbang Area Terlarang. Itu... milik mereka yang telah dieksekusi?" tanyanya rada terdengar sedikit jijik.

"Kenapa bahas tengkorak saat sedang makan?" cerocos Arthur bernada kesal.

"Bukankah itu biasa saja bagi kalian?" ketus Jane.

"Kami bukan psikopat."

Jane bergeming seraya mencebik samar.

"Ah, itu... ya. Tetapi, ada beberapa juga tengkorak tahanan."

Kulihat Jane dan Lunar mengangguk paham.

"Kenapa berserakan? Lagi pula tulang-tulang itu tidak berusia tua," cetus Skylar seraya mengaduk makanannya. Bernada dingin dari nada yang pernah ia ucapkan pertama kali kami bertemu.

"Ehm..." Ariyuna terdiam. Tampak skeptis. "Akan kubahas nanti saja."

"Kenapa nanti?" tanyaku.

"Ehem, bukankah sekarang lebih baik?" tandas Jane. Wow, rupanya gadis itu benar-benar tidak sabaran.

"Sial, nafsu makanku benar-benar menghilang," kesal Arthur sambil mengempas sendoknya ke piring.

"Tidak... mungkin topik ini sedikit tidak nyaman," dalih Ariyuna.

"Katakan saja," dingin Skylar.

Dan yeah, ekspresi Ariyuna benar-benar linglung sekarang.

"Baiklah, jika itu mau kalian. Sebenarnya..."

Aku mengangkat wajah. Sedangkan Skylar yang duduk di depan Jane lantas mengangkat wajahnya juga, sembari mengunyah samar.

Lain dengan Lunar, gadis itu perlahan mengangkat minumannya dan menenggaknya pelan lalu meletakkannya kembali.

"Sebenarnya Amorphous tidak berburu di hutan."

Aku mengerutkan alis. Hah? Kenapa topiknya jadi ke sana?

"Amorphous tidak memburu hewan."

Oh, wow. Tunggu sebentar...

"Amorphous memburu manusia."

Tunggu, apa?

"Dan daging yang mereka makan adalah..."

Apa? Adalah apa? Jangan bilang...

"Yah, seperti yang kalian tahu."

No... It's bad.

"J-jadi... yang kami makan waktu itu di tempatmu....?" gagu Skylar.

MONTEROS: CITY OF SILENCE [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang