Episode 12 [01] : "I Know Your Secret, Amorphous."

179 58 3
                                    

[Edited]

[EPISODE 12 CHAPTER 1]

Note:
Fyi, untuk point of viewnya The Author bakalan genap jadi 1 episode, ya. Dan untuk sistem pov bakal kembali seperti semula dengan urutan Skylar-Lunar-Jane-Hector. Sekian, byebye!

| T H E  A U T H O R |

Setelah beberapa saat memerhatikan tembok kokoh itu, tanpa laki-laki itu duga, gerbang itu terbuka dan keluarlah sosok Aruna dari dalam sana—tentu, dengan botol kecilnya—beserta dua orang berpakaian putih khas laboratorium.

Refleks, Skylar segera bersembunyi di balik pohon menjulang yang—syukurnya—tak berada jauh darinya.

Ketiganya tampak mengobrol dengan serius.

Sejenak, Skylar tampak terkaget. Manusia. Ada manusia selain mereka—para survivor dan Amorphous.

Skylar memicing seraya menajamkan indera pendengarannya.

Tampak seorang pria berjas putih itu mengangkat tangan kanannya yang terkepal ke udara. Dan seketika itu juga percakapan mereka terhenti.

Tak berselang lama setelah itu, Aruna pun pamit undur diri dari sana dan lekas berbalik.

Skylar segera bergerak untuk mengikuti gadis itu. Ketika gadis itu mulai memasuki lorong, di jarak beberapa meter kemudian Skylar ikut masuk ke sana. Tentunya dengan samar-samar supaya ia tidak ketahuan kalau sedang menguntit gadis mencurigakan tersebut.

Sementara di dalam lorong, langkah Aruna semakin bergerak cepat mengikuti alur lorong panjang satu arah itu seraya menggenggam botol kecil tersebut erat.

Sedang di belakang, Skylar terus meraba-rabakan tangannya, takut-takut ia menabrak sesuatu yang tidak-tidak karena jelas saja di sini tidak ada lampu!

Hingga tak lama kemudian...

Kraak!

BUGH!

Tangannya dipelintir dengan amat kuat lalu dibanting ke lantai.

"AARGH!"

Setelahnya, seseorang yang memelintirnya itu langsung mengunci tangannya ke punggung laki-laki itu kuat-kuat.

Mencoba berontak, Skylar langsung berbalik dengan menarik tangan gadis itu sehingga terjadilah perkelahian di dalam kegelapan tersebut.

BUGH!

Punggung Aruna berhasil menyentuh dinding dingin. Tak lama, arena pertarungan terbalik dengan Aruna yang berhasil menghempas tubuh Skylar hingga punggung laki-laki itu berhasil membentur dinding.

Skylar meringis seraya memegang bokongnya. Sial, sakit sekali.

Bagaimana tidak? Gadis itu tepat sekali menendang pinggangnya hingga terdengar bunyi tulangnya yang berderak lalu membantingnya!

Tak hanya sampai situ, Aruna mencoba menyerang Skylar, namun laki-laki itu segera mengapit leher gadis itu menggunakan kedua pahanya.

"Aaagh!" erang Aruna sembari memukul-mukul kakinya.

"Siapa kau? Siapa mereka?" tanya Skylar sembari mengunci leher gadis itu kuat-kuat. Hei, ia tidak bermaksud untuk kasar, tapi gadis itu benar-benar perkasa!

"Kenapa kau mengikutiku?" tanya Aruna menggunakan bahasa Inggris dengan amat sangat fasih.

Bukannya menjawab, gadis itu malah balik bertanya seraya terus memukul-mukul kaki Skylar sekuat tenaga.

"Hei, kenapa malah balik bertanya!"

"Jawab pertanyaanku!"

"Kau yang harus menjawabnya!"

MONTEROS: CITY OF SILENCE [√]Where stories live. Discover now