🌱🌱🌱🌱🌱

Zara duduk dengan kamera di tangannya. Kamera itu milik kekasihnya, Jevan. Entah kenapa tiba-tiba Jevan menyuruh Zara untuk melihat isi kameranya.

"Van, kamu suruh aku lihat ini buat apa?" tanya Zara masih bingung.

"Udah, lihat aja. Banyak tanya banget, sih." Jevan mengambil kamera di tangan Zara dan mulai menghidupkannya. Jevan membuka fitur galeri dan memberikannya kembali pada Zara.

Zara mulai melihat-lihat hasil potretan milik Jevan. Sangat bagus. Jevan bahkan memotret dirinya diam-diam dan itu membuat senyum di bibir Zara mengembang. Zara terus melihat-lihat fotonya dan tiba-tiba berhenti pada sebuah foto.

Zara memperhatikan foto itu. Foto dengan banyaknya bunga yang dibentuk sebuah tulisan, "will you marry me " itu menarik perhatiannya. "Ini foto pre-wedd juga?" tanya Zara. "Punya siapa?"

Jevan tersenyum kecil saat Zara menanyakan hal itu. "Punyaku."

"Ha?" Zara menoleh bingung pada Jevan. "Maksudnya punya kamu itu, gimana?"

Jevan mengajak Zara berdiri dari tempat duduknya. "Sini, deh."

"Kemana?"

"Udah, ikut aja."

Menurut, Zara hanya mengikuti Jevan. Mereka berdua berjalan, hingga sampailah Zara di suatu tempat yang sangat indah dan romantis. Tempat itu di penuhi banyak bunga, balon dan juga hiasan lainnya. Terkesan elegan dan sangat romantis.

Zara terus saja memandang sekelilingnya, hingga gadis itu menemukan sebuah tulisan yang sama, dengan bunga yang sama, terbaring rapi di atas sebuah rumput hijau yang sama, persis seperti di kamera. "Van, apa ini?"

Jevan tidak menjawab. Cowok itu berlari mengambil sebuket bunga besar dan menyodorkannya pada Zara sambil berlutut.

 Cowok itu berlari mengambil sebuket bunga besar dan menyodorkannya pada Zara sambil berlutut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Baby, will you marry me?"

Zara sempat di buat diam oleh Jevan. Gadis itu tidak menyangka bahwa hari ini Jevan akan melamarnya. "Kk--kamu serius?"

Jevan tersenyum. Cowok itu berdiri lalu menatap gadisnya lembut. "Sayang, kira udah jalin hubungan selama kurang lebih enam tahun, dan hati aku udah mantap buat memilih kamu sebagai pendampingku."

Zara tidak bisa untuk menahan tangisannya. Gadis itu terlalu senang hingga tidak bisa mengungkapkannya dalam bentuk kata-kata. "Ah, terharuuu."

Jevan terkekeh kecil dengan tingkah Zara. Cowok itu menghapus jejak air mata di pipi putih Zara. "Kamu mau kan, nikah sama aku?"

A: Antara (Seq SEPATU) #AlisonSeries2Where stories live. Discover now