58.

19 4 0
                                    

"Bang"panggil lia

"Hm"jawab al menatap lekat manik mata adiknya.

"Mommy sm daddy ga sayang sm lia ya?"tanya lia

"Lho kok lia bicaranya gitu?"ucap al menghapus jejak air mata lia,lio dan sasa pun mendengarkan dgn seksama.

"Lia berharap bgt mempunyai keluarga seperti tmn lia ,yg bisa di ajak liburan"ucap lia tersenyum getir yang membuat al,lio,dan sasa sangat sdh melihatnya.

"Lho lia mau liburan ya?,mau kemana ?korea,prancis,jepang,atau apa?pasti abang turutin kok"ucap al lembut

"Tapi makasih sblm nya bang,aku mau liburan bersama dgn adanya mommy dan daddy ......hahah itu ga bakal mungkin ya bang"ucap lia dgn tertawa hambar dgn kesedihannya,sasa yang sangat tau dgn perasaan adiknya pun memeluknya.

"Dek jangan gini kakak sedih"lirih sasa

"Tapi aku cuman mau itu kak apa ga bisa?bahkan kita blm sehari ketemu mereka ,seakan mereka ga peduli sm kita ,kakak liat kan mereka pergi aja tanpa pamit ke kita!"ucap lia mengguncang bahu sasa pelan.

"Stooppp lia!"ucap al datar

"Dengerin abang dulu ok?"ucap al lembut yg di angguk lemah lia.

"Kamu salah besar sayang kalau mommy dan daddy ga sayang lia,mereka sayang bgt sm anak anaknya ,tapi dgn cara yg salah ,mungkin dalam fikiran mereka dengan cara seperti ini membuat kalian menjadi mandiri"jelas al dengan lembut.

"Tapi ga gini juga bang,aku jg mau berkumpul dengan mommy dan daddy merasakan kebersamaan dgn mereka ,kalau mommy dan daddy mau aku mandiri,aku akan belajar mandiri"ucap lia

"Kamu pasti suatu saat merasakan kebersamaan mereka entah kapan itu,kamu belum mandiri masih manja,mada waktu abang kerja ke luar kota nangis sih..."goda ak,terkekeh geli saat melihat wajah masam adiknya.

"E-enggak kok"bela lia

"Iya orang kamu nangis kok"ucap al dengan senyum menjengkelkan di mata lia.

"Ihhh yaudah deh aku ajan mandiri tapi dgn cara cari kerja"ucap lia yg membuat sasa,lio,dan al terkejut dan menampakkan wajah datar.

"Bukan gitu lia"ucap al datar

"Trs harus gimana? Setau aku mandiri melakukan dgn cara sendiri tanpa bantuan orang"ucap lia polos,yg membuat al menghembus nafas lelah,lii dan sasa menatap adiknya gemaz...karena kepolosan nya yg tak pernah hilang dalam dirinya.

"Dengerin abang dulu ok,maksud mandiri itu tidak bergantung dgn orang lain"ucap al sabar menjelaskan ke adik polosmya itu.

"Nah maksud aku gitu ,aku hidup bergantung dgn bang lio dan bang al,jadi aku mau mandiri"ucap lia,al menatap lio sebentar untuk memberi penjelasan ke adiknya yang di angguki kecil olehnya.

"Dengerin baik baik ok,mandiri bukan berarti harus bekerja,masih banyak lagi misalnya:lakukan sesuatu dgn sendiri,tidak bergantung dgn orang lain,percaya pada diri sendiri dan jangan hanya berpikir bahwa kamu ada yg terbaik,buktikan pada diri sendiri !"jelas lio panjang lebar.

"Ngerti?"lanjut lio

"Oh...sangat ngerti bang"ucap lia,mereka yg mendengar perkataan jawaban lio menghembus nafasnya lega.

"Yaudah,abang mau ngomong serius"ucap lio serius ,al pun menampakkan senyum miring sedangkan sasa dan lia dgn patuh menggangguk dan mendengarkan.

"Abang sebenarnya....
















































"ABANG SEBENARNYA CEO UTAMA PAJ'T"jelas lio menghembuskan nafas nya sejenak ,tak lama disambut gelak tawa oleh adik adiknya ,al dan lio pun menatap mereka bingung.

"Hahah a-aduh jangan b-bercanda bang hahah"tawa sasa lalu menghapus air matanya di sudut matanya.

"Hahah iya bang hahah ga lucu tau..."tawa lia mendengar perkataan lio.

"Ck! Abang beneran"ucap lio datar,seketika sasa dan lia duduk tegak atas apa yang diungkapkan dgn abangnya.

"B-beneran?"ucap sasa dan lia terbatas bata.

"Hm,selama ini yg handle perusahaan abang sketaris abang namanya raina"jelas lio

"Kok abang nyembunyiin identitas asli abang,kalau abang CEO PAJ'T?"tanya sasa penasaran yg di angguki lia.

"Ya karna abang mau nunggu lulus dulu,dan jangan kasih tau siapa siapa termasuk tmn tmn"ucap lio

"Hm ok,lah kok bang al ga kaget berita ini sih..,perusahaan abang di kalahin lho sm bang lio"tanya lia merekaelihat wajah santai al tanpa adanya keterkejutan.

"Ya karna abang udh tau ,abang bangga sm lio karena udh nggalahin perusahaan abang"ucap al tersenyum tipis.

"Oh,terus abang bangun perusahaan umur berapa?trs dpt uang dari mn?"tanya lia beruntun dgn di jawab kekehan geli oleh lio.

"Abang bangun perusahaan baru aja kok,dapet uangnya juga dari bang al yg setiap bulan kasih banyak,abang waktu itu cmn iseng iseng sih bangun perusahaan ,eh ternyata perusahaan abang maju"ucap lio dgn tersenyum tipis.

"Oh pantes abang santai aja fasilitas nya di cabut sama mommy dan daddy"ucap sasa.

"Hahah iya lah ... Yaudah sana bobo dah malem"ucap lio dan diangguki lia dan sasa.

"Yaudah good night...cup"ucap lia lalu mengecup pipi al dan lio.

"Yaudah good night...cup"ucap lia lalu mengecup pipi al dan lio.

Sekarang hanya tersisa lio dan al dengan keheningan.

"Lio"panggil al

"Iya bang?"

"Ungkapin kalau lo sayang dan cinta dia"ucal al datar lalu berdiri menuju kamarnya ,lio yg tak mengerti maksud al,mengangkat bahunya acuh lalu pergi ke kamar untuk tidur.

.
.
.
Bersambung.....😊

My Triple TwinsTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon