70.(tragedi)

64 5 0
                                    

"Sa,m-

"Apaaa bangg" ucap anisa menggoyangkan kedua bahu putra dgn mata berkaca kaca yg membuat adit mengelus punggung anisa lembut.

"Tenang sayang"ucap pelan adit yg di hiraukan anisa yg sedang terisak.

Jihan hanya menatap kedua saudaranya hampa dan kosong,meskipun kenzo trs menanyakan 'kenapa?'tapi tak di hiraukan yg ia pikirkan bagaimana ia hidup kedepannya tanpa ke 2 pahlawannya yg amat berjasa bagi hidupnya.

"M-mmoy sm daddy kecelak-an sa" ucap putra dgn bulir air mata yg membuat tubuh anisa lemas dan langsung di dekap adit,semua yg mendengar kabar buruk itu shock.

"G-ga bang ga mungkin"lirih anisa dari dekapan adit tapi masih di dgr mereka.

Tak ayal memang anisa membenci kedua orang tua nya tapi ia masih menyimpan rasa sayang kepada orang tuanya,sebenci bencinya anak pada orang tuanya tapi dalam hatinya masih ada rasa sayang di dalam dirinya.

"Bang itu g-ga b-bener kan?"tanya anisa melepas dari dekapannya dan menatap putra yg di banjiri air mata dgn wajah datarnya.

Putra sangat terpukul dgn berita duka ini,meskipun ia  membenci ke dua orang tua nya karena sering membuat adiknya nangis dan tak ada waktu luang tapi dalam hatinya ia masih sgt sayang dgn bidadari nya dan pahlawannya,ia tak menyangka kabar berita ini.

" i-ini bnr sa"lirih putra menatap anisa sayu.

Zahra menatap putra iba dan mengelus tangan putra yg di balas genggaman hangat putra,zahra bisa melihat tatapan kesedihan dan iba,putra menatap zahra seolah mengatakan 'aku sendiri,aku rapuh,aku ga kuat sama dunia ini",zahra menatap putra dan tersenyum tipis dan menggeleng pelan kepalanya lalu berbisik.

"Ada aku sm yang lain jadi jangan merasa sendiri,kamu kuat,semangat put" bisik zara pelan yg di angguki pelan putra dan tersenyum tipis.

Drt...

Drt...

Putra melihat hp nya yg bergetar dan mengangkat tlp nya yg dari abang nya.

"Asslamualaikum"salam putra pelan.

"........"

"Hm iya bang" ucap putra lesu.

"....."

"Iya bang pasti,knp ga skrg bang ini msh pagi jg?" protes putra.

"......"

"Hm ywdh deh"

"....."

"Iya bang,waalaikumssalam" jawab salam putra lalu mematikan sepihak.

Brak....

Semua yg ada diruang meja makan tersentak kaget saat jhan menggebrak mejanya dgn mata memerah.

Lalu jihan tanpa aba aba lari menuju kamarnya,mereka masih menatap jihan kosong sampai karissa menyadarkan lamunan mereka.

"Astagaa kejar begoo" pakik karissa mereka langsung bergegas ke kamar jihan,takut tmn nya melakukan hal di luar batas.

°°°
Saat ini jihan sedang memasuki baju nya yg ia bawa ke dalam tas nya dgn gerakan cepat.

"Lia harus pulang,ya lia a hrs pulang" gumam jihan dgn takan yg bergerak membereskan baju.

"Kalau ada yg ngelarang,lia ga mau tau hrs kabur"

"Lia hrs cepet ketemu sm mommy dan daddy sapa tau mereka bikin kejutan kan heheh" cap jihan dgn terkikik geli di iringi air matanya dan tubuhnya meluruh ke lantai dgn terisak.

Tanpa di ketahui jihan tmn tmnny serta abang melihat kejadian dari awal yg membuat merema sedih,jhan adalah sosok yg ceria dan mereka melihat sosok yg rapuh dan hacur di depan matanya sendiri.

Putra dan anisa lalu menghampiri jihan yg sdg duduk dgn kedua lututnya di tekuk,mereka hanya memperhatikan tanpa menghampiri katena tak mau mengganggunya.

"Dek" lirih anisa langsung menarik dari pelukannya.

"Dek jangan gini" lirih anisa

"Kak m-mom---

" udh sut,merasa udh tenang"ucap anisa yg berusaha tegar putra megelus punggung anisa lembut memberikan kekuatan tanpa tau dia sendiri yh di sini sangat rapuh.

"Bangg ini ga bener kann" ucap jiuan dgn mengguncang cepat bahu abangnya.

"Mereka past mau bikin kejutan kan,jawab bangg" ucap jihan,karena putra yg sdh merasa geram tanpa sadar membentak adik nya yg selama ini ia jaga.

"MOMMY DAN DADDY DAH GA ADA ,MEREKA UDH MENINGGAL!!"bentak putra menggeram marah.

"TAPII KENAPA MEREKA GA BILANG KE KITA BANG!!!KNP HARUS KEDUA ORANG TUA KITA!!"teriak jihan dgn wajah memerah.

" itu takdir lia"lirih putra.

"KENAPA TUHAN GA ADIL,KENAPA MEREKA TINGGALIN KITA,MEREKA GA SAYANG SAMA KITA??KNP MEREKA GA NGAJAK LIA BANG,KNP?" ucap jihan dgn nada cukup tinggi,cukul putra sudah tak tahan lalu..

Plak..

"Kamu nggomong apa sih liaa" kesal putra stlh menampar pelan adiknya.

Kenzo yg tak terima sang pacar di tampar pun menghampir mereka.

"Udh put,lo main tampar adek lo gini" ucap kenzo datar.

"Lo abangnya lo hrs bisa kontrol emosi,lo hrs tau dong kalau adek lo itu cmn sedih sama kebawa emosi"jelas kenxo yg membuat putra diam mematung ia menyedal tlh menampar adiknya meskipun tak terlalu keras tapi ia bisa melihat ada kememerahan pipi adiknya.

"maaf"ucap putra pelan

"hm"dehem lia dgn wajah datar dan kembali ke aktivitasnya membereskan baju.

" dek kamu nggapain?"tanya anisa,anisa tau adiknya mau pulang ia menanyai mau memastikan.

"Pulang" ucap jihan datar tanpa melihat lawan bicara.

"Dek,tap--

"Atau--

" ok kita pulang"final kenzo yg di balas tatapan datar putra dan kenzo membalas tatapan tajam ke putra yg mau tak mau putra mengiyakan.

"Yaudah kalian semua beres beres kita pulang,maaf menggangu waktu libur kalian.

" ya put gpp,kita ngerti kok,ywdh kita beres beres"ucap karissa mewakili mereka,lalu mereka pun masuk ke kmr msg msg untk beres beres termasuk putra,kenzo,dan anisa.



Bersambung...

Maaf ya gaes udh lm up author byk bgt tugas, tapi jgn bosen untuk baca ya sm di vote juga.

My Triple TwinsOnde histórias criam vida. Descubra agora