32.

32 2 0
                                    


Saat ini lio dan lia sudah siap untuk berangkat ke sekolah dan yg menjaga sasa adalah al yg kebetulan ada waktu senggang.

"Bang lio sm lia berangkat"ucap lio menyalimi al,yg sdg duduk di sblh brankar.

"Lia juga"ucap lia tersenyum kecil, lia menyalimi al.

"Hm"ucap al tanpa melihat lio dan lia.

"Abang berangkat dulu"bisik lio ke sasa dan mengecup pipi pucat sasa.

"Lia berangkat dulu kak"bisik lia,lalu mengecup pipi sasa.

"Assalammualaikum"ucap lio dan lia

"Waalaikumussalam"jawab al.

Lalu lio menuju ke parkiran untuk mengambil mobil yg dikirim bodyguard al sewaktu kemarin.

°°°

(Mobil lio)

"Hm bang"panggil lia ke lio

"Hm"ucap lio tetap memandang lurus karena sedang mengemudi

"Kak sasa kira kira kapan ya sadar?baru satu hari di tinggal koma udh sepi aja"ucap lia tertawa hambar,tapi lio tau itu adalah tertawa luka dan pedih,karena lia sangat paling dekat dengan sasa.

Tangan kiri lio menggenggam tangan kanan lia dan membawanya di atas pahanya.

"Sabar ya...abang yakin kok kakak kamu kuat ,pasti suatu saat akan sadar,kakak kamu lagi cape aja mangkanya butuh waktu istirahat cukup"ucap lio menasihatinya dan mengecup punggung tangan lia yg berada di ngenggamnya.

"Jadi lia harus sabar,kita semua hanya butuh waktu kak sasa untuk sadar dan kembali bercanda sama lia dan kita semua"ucap lio.

"Iya kak ,kita hanya butuh waktu"ucap lia menatap lio tersenyum tipis,lio yg melirik lia tersenyum tipis pun ikut tersenyum.

Saat ini mobil putra sudah berada di parkiran (hsn),putra dan jihan keluar dari mobil,dan semua siswa heboh melihatnya bkn bkn most wanted mereka dateng melainkan wajah putra babak belur dan ketidak hadirnya sang kembaran yaitu anisa.

"Wehhh wajah bebep putra gw knp tuh"

"Ya ampun meskipun masih ketutupan sm luka gitu masih kasep aja"

"Kasian bgt wajahnya ya allah"

"Eh tunggu kemaren gw liat Anisa yg kls 11 ipa 1 itu di gendong adit 11 ipa 2 ,tubuh anisa berdarah sm luka gituu tauk.."

"Omg...yang bener"

"Kasian bgt semoga lekas sembuh"

"Apaaa..bebep anisa gw sakit...ya allah kasian bgt sih"

"Mampus emang enak"

"Itu si anisa kualat kali,karena sombong"

"Sekalian mati juga ga papa"

Begitulah kira kira cibiran siswa hsn,tapi kaya kata pang terakhir membuat lio marah lia pun sama tapi ia tahan.

"DIAM..."bentak lio

Semu siswa siswi hsn pun terdiam dan membeku akibat bentakan putra.

"Lia abang antar ke kelas"ajak lio datar lalu menarik tangan lia ke kelas 11 ipa 1 yg tepat di sebelah kanan kelas jihan.

"Hm"ucap jihan hanya pasrah yg di tarik oleh putra.

°°°
(11 ipa 1)

"Nah...belajar yg bener ya...buar jadi org sukses,kan kamu mau jadi org sukses"ucap putra

"Ok bangg"ucap jihan,lalu putra memasuki kelas yg berada di sampingnya.

Lalu jihan masuk lalu duduk di tempat kursinya,sekelas bingung menatap jihan bingung pasalnya setiap masuk kekrlas jihan selalu heboh sama halnya zara dan Karissa yg binggung menatap jihan.

"Lo knp?"tanya zara menatap gmn sebangkunya,Karissa pun menghampiri mreka berdua dan duduk di atas meja jihan.

Jihan bukan menjawab melainkan mata yg berkaca kaca yg siap menjatuhkan cairan kristal...hahah canda.

"Kak sasa...

Oke zara tau permasalahannya ,tarik nafas dulu sebelum menasehati sahabat nya yg satu ini.

"Jihan percaya kan kalau adanya tuhan di langit "ucap zara lembut yg di sambut anggukan

"Nah kalau jihan percaya adanya tuhan berdoa,zara yakin kok suatu saat ada keajaiban entah kapan itu terjadi"

"Tapi kita harus berdoa dgn sungguh sungguh memohon kepada tuhan agar kak sasa mendapatkan keajaiban dari tuhan"ucap zara lembut.

"Sampai sini paham?"ucap zara

"Paham kok,intinya kita harus berdoa dgn sungguh sungguh agar mendapatkan keajaiban dari tuhan"ucap jihan dgn tersenyum tipis.

"Nah pinter"ucap zara

"Demiii apa...jihan yg polos dan bego ngerti di jelasin panjang lebar...biasanya otaknya lola lo.."ucap Karissa heboh lalu loncat dari meja menghampiri jihan dan mengecek seluruh tubuhnya.

"Lo ga ke jedot kan?"ucap Karissa masih mengecek seluruh bagian tubuh jihan.

"Ihhh apaan sih...enggak tau"ucap jihan menepis tangan Karissa yg msh berada di tubuhnya.

"Ya kan gw cuma ngecek aja.."ucap kariissa

"Yikin giwi cimi ngicik iji"ucap zara menye menye.

"Hiss"ucap Karissa kesal dan menghentak kakinya dan berjalan ke kursi nya.zara dan jihan pun tertawa karena melihat karissa yg kesal.

"Ga papa lah gw di buat kesel tapi ,lu ketawa lagi"(batin Karissa tersenyum tipis)

Ting...tong...

Bel masuk pun berbunyi semua siswa hsn pun mengawali aktivitasnya dgn belajar mengajar.

°°°

(Kantin)

Saat ini Kenzo ddk dan jihan ddk (-anisa),sdg makan di kantin saat tadi bel berbunyi.

"Btw wajah lo ngapa put?"tanya Karissa menatap wajah putra yg babak belur.

"Ga papa"ucap putra datar

Karissa hanya ber oh ria aja meski di liputi perasaan penasaran.

"Ke adaan anisa gmn put?"ucap vino

"Ga ada kemajuan"ucap putra menghela nafas lelah

"Sabar bro"ucap Kenzo menepuk pundak putra pelan yg kebetulan duduk di sampingnya.

"Hm,mksh bro"

"Yaudah nanti kita jenguk anisa lagi,sapa tau kedatangan gw yg sekseh ini sadar"ucap Karissa pd

Pletak...

"Ke pd an lu...malahan anisa liat lu ga sadar karena mau muntah liat wajah lo yg kaya pantat tong sampah"ucap vino menjitak kepala Karissa tanpa dosa..

"Eh lo...

Ting tong...

"Udh bel masuk yok masuk"ucap zara yg sdh jengah perdebatad Karissa dan vino

"Ih tap...

"Udh ayo"ucap zara langsung menarik tangan Karissa.

Vino pun tertawa terbahak bahak belum menyadari kalau adit,Kenzo dan putra sdh ke kelas duluan.

"E-EH.....TUNGGUIN OIY..."ucap vino teriak tanpa tau malu...vino pun menghampiri tmnnya yg sdg menuju krlanya.pembelajaran pun di lanjut hingga bel pulang...berbunyi.

......................






















Bersambung

...........

Maafin jihan ya...udh lama ga update...sebelumnya selamat idul fitri mohon maaf lahir dan batin gays...;)

Jangan lupa vote and coment:)

My Triple TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang