My Triple Twins

16.

{Kamar al}

Pada pukul 06:15 di sebuah kamar yg bercat hitam dan putih.al mengerjap ngerjap matanya karena silau matahari yg masuk du celah jendela kamar al.al melihat ke arah samping kiri yg terdapat lia yg masih tertidur pulas ,al tersenyum tipis "sangat menggemaskan"(batin al mengelus pipi chuby lia).

"Ssyang  bangun"ucap al menepuk pipi lia pelan.

"5 minutes again"ucap lia mengerat pelukannya di tubuh al ,al hanya terkekeh geli,atas tindakan lia.

"No sayang...go to school"ucap al tegas ,tiba tiba lia terbangun duduk mendengar kata sekolah,tapi seperkuan detik kepalanya berdenyut sakit karena tiba tiba terbangun duduk.

"Shw..."ringis lia memegang plipis yg pusing.

"Pelan pelan sayang!tuh kan jadi pusing..mana yg sakit?"ucap al marah bercampur khawatir,marah karena lia langsung terduduk mengakibatkan pusing,khawatir karena sakit di kepala lia.

"Kepala aku...tapi udh mendingan ko"ucap lia memijit pelipisnya pelan.

"Yaudah sini abang pijitin"ucap al,lalu memijit pelipisnya lia dgn pelan,karena takut menambah sakit di kepala lia.

"Oiya bang seragam aku ada di kamar aku ma..."ucap lia terpotong saat telunjuk al di dpn bibirnya dan al melanjutkan memijit kepala lia telaten.

"Syut..nanti maid pasti ke sini...

Satu....

Dua...

Tiga...

Tok...tok...

Al tersenyum miring ,lia berdecak kagum. al pun menyudahi pujitan di kepala lia,karena lia yg memintanya.

"Wih..keren yaudah aku buka dulu"ucap lia,tapi saat lia mau menuju pintu untuk membukakan pintunya tangannya di cekal oleh al,lia mengerutnya dahi bingung.

"Pakai ini buka pintunyadan klik open the door"ucap al menyerahkan remot kecil ,lia bingung tapi tetap melakukan apa yang al katakan karena al tak suka bantahan.memang hanya kamar al saja yg mempunyai remot pembuka pintu tersebut maka dari itu pintu kamar al sendirilah yg berwarna hitam.

Klik..

Pintu pun terbuka lebar dan mucul maid menenteng seragam sekolahnya.

"Wow...amazing.."kagum lia,al yg melihat kekaguman di wajah lia pun mengacacak rambutnya gemas,apa saja ekspresi yg lia berikan akan lucu dan menggemaskan di dpn mata merah al.

"Ini nona seragamnya"ucap maid menunduk hormat,dan lia menerimanya dengan senang hati.

"Hm ibu namanya siapa?"ucap lia polos

"Saya mira nona"ucap mira menunduk hormat.

"Yaudah lia panggil bik mira aja"ucap lia.

"Tap..

"Ga ada penolakan ,dan kalau bicara jangan nunduk bi,lia ga suka..."ucap lia cemberut yg terkesan menggemaskan.

"Bagaimana pun bi mira lebuh tua dari lia."ucap lia ,al tertegun mendengar lia yg berbicara yg menghargai orang yg lebih tua darinya,al pun tersenyum tipis.

"Lia abang sudah besar"(batin al)

"Ba-baik nona saya permisi non lia,dan aden"ucap mira dan diangguki lia dan al.

"Yaudah bang aku mandi dl"pamit lia ke al yang di angguki al.

"Ok abang tunggu"ucap al

"Ok"ucap lia,setelah itu ia menuruni kasur empuk dan memasuki kamar mandi dan memegang seragam sekolah untuk memakai seragam di kamar mandi.

15 menit kemudian lia keluar dari toilet dengan handuk kecil bertengker di leher+sdh siap dgn seragamnya.

"Loh abang udh mandi,di mn?"ucap lia heran,pasal nya al sudah memakai pakaian formal bekerjanya.

"Di kamar ini kan memang ada 2 toilet dan walk in closed ,di kamar lain juga begitu sayang..."ucap al gemas pasalnya lia orangnya pelupa tingkat akut.

"Oh iya ya...heheh.."ucap lia cengegesan.

"Kamu ini.."ucap al mencubit gemas pipi tembem lia.

"Heheh..bang ada heir drayer ga?"tanya lia

"Ada tunggu sebentar"ucap al,dsn mencari di laci nakas.

"Ini.."ucap al memberi hair drayernya ke tangan lia.

"Makasih bang"ucap lia

"Hm"ucap al ,lalu melanjutkan merapihkan dasi yg sedikit miring.

15 mnt kemudian.

"Bang..udh blm?sarapan yu lia takut telat"ucap lia ke al yang sedang memakai jas kantor di depan kaca.

"Hm yaudah yu.."ucap al merangkul bahu lia.

Al dan lia keluar kamar dan memasuki lift untuk menuju lantai 1.

Ting..

Pintu lift terbuka keluarlah lia dan al yg menggandeng tangan..

Tap..tap...

Bersambung
----------------

Hay

Gays

Jgn

Lupa

Vote

And

Coment

And

Follow

Akun

Aku

Byee gays..