30.

30 3 0
                                    

Saat ini lio dan lia sdg di ruang icu,tadi tmn tmnnya sdh pada pulang karena sdh mulai sore.saat ini pukul 16:30 ,lio sdg bermain handpone di sofa dan lia sdg menatap sendu ke sasa yg terbaring lemah di brankar.

"Kakak kapan bangunnya?lia kangen tau"

"Kangen curhat ke kakak"

"Kangen jahilin kakak"

"Bang al pasti liat kakak kaya gini sedih"

"Maaf ya kak lia ga bisa bisa nemuin kakak ke mommy dan daddy ke sini"ucap lia sendu.

Lio yg mendengar nada bersalah pun menghampiri dan berdiri di sebelahnya.

"Udh gapapa,pasti kak sasa ngerti,hm abang boleh minta tolong ga?"ucap lio mengusap punggung lia.

"Hm apa bang"ucap lia menatap lio.

"Tolong ambilin seragam abang ya..sm buku,tas,sepatu..maaf abang ga bisa bantuin lia..abang hrs jaga kak sasa"ucap lio berharap ke lia agar mau menurutinya.

"Hm ok bang"ucap lia berdiri dari kursinya.

"Abang pesenin to ya"ucap lio,to=taxi online.

"Ga usah bang.."tolak lia

"Yaudah deh..hati hati ya"ucap lio

"Iya bang assalammualaikum"salam lia,lalu mencium punggung tangan lio.

"Waalaikumssalam"

°°°

Saat ini lia sdg duduk di tmn dkt rumahnya ,untuk menenangkan pikiran yg kacau,ia bertanya siapa yg tega bully kakanya?kapan kakaknya sadar dari koma?kapan ia bahagia?kapan ia mempunyai keluarga yg humoris seperti impiannya.di dpn matanya sekarang tertampang jelas keluarga humoris,ayah dan ibu yg sdg bermesraan dan anaknya yg sdg bermain,sangat bahagia bukan?apakah lia bisa berada di posisi anak kecil itu yg bermain di temani orang tuanya?sedangkan dia tak pernah sebahagia itu.satu tetes air mata meluncur di pipi mulusnya.

"Aku terlalu haus kasih sayang, perhatian, hingga aku lupa bagaimana harusnya aku bersikap" ucap lia menatap keluarga humoris di dpnnya sendu.

"Seorang anak lebih membutuhkan kasih sayang kedua orang tua daripada diberikan uang jajan."ucap lia,saat ia ingat kedua orang tuanya hanya memberi uang ,tanpa memperdulikan anaknya haus kasih sayang.

"Hai"sapa cowo tersebut duduk di sblhnya.

"Enzo"ucap jihan,saat pacarnya yg menyapa.

"Kenapa  hm?"tanya Kenzo menghapus jejak air matanya.

Jihan sdg rapuh dan sedih Kenzo tau itu,Kenzo menarik jihan agar bersandar di bahu lebarnya.

"Terkadang aku sedih ketika ada orang yang menceritakan kebahagiaan suasana keluarganya. Mungkin aku iri."ucap jihan mengeluarkan unek unaeknya dan melihat keluarga humoris di dpnnya,Kenzo juga menatap arah pandang jihan,ia mengerti pacarnya itu haus kasih sayang.

"Setiap anak ingin keluarga yang sempurna, tapi tidak semua anak memilikinya,contohnya zahra dia tetap tegar dan ceria,bkn aku mau bandingin km sm ara,tapi aku mau kamu jadi prempuan kuat dan tegar jgn lemah.."nasehat Kenzo dan mengelus surai indah jihan.

"Terkadang aku sedih ketika ada orang yang menceritakan kebahagiaan suasana keluarganya. Mungkin aku iri.

Terkadang aku merasa iri ketika melihat orang lain dapat bahagia bersama keluarganya, sementara aku hanya bisa tersenyum pada saat hati ini terluka."lanjut jihan mengeluarkan unek unek nya.

"Udh ya...mamah papah aku..bisa kok km anggap keluarga bahkan orang tua"ucap Kenzo tersenyum tulus.

"Iya...bahkan mama papa kamu lbh sayang aku dari pada orang tua kandung aku sendiri"ucap jihan duduk tegak,memang tmn tmn nya dan termasuk ia ,memanggil org tua Kenzo dgn sebutan 'mama' dan 'papa'.

"Udh jgn mellow gini ,km ngapain di sini"ucap Kenzo menatap jihan.

"Tadinya di suruh abang ngambil seragam,mumpung lewat taman..yaudah aku kesini.."ucap jihan datar...Kenzo menghela nafas lelah,atas perubahan sikap pacarnya yg blm 24 jam.

"Han,jgn berubah sikap nya ya..nanti kak sasa sdh"nasihat Kenzo ke jihan.

"Hm...aku msh ga percaya kak sasa koma"ucap jihan sendu.

"Ya tapi..keadaannya apa pun jgn rubah sikap kamu...doain aja kak sasa ya"

"Hm iya...oiya km ko ngapain di sini..ini daerah lumayan jauh loh..dari rmh kamu"tanya jihan.

"Oh cmn jalan jalan aja sih"ucap Kenzo datar,ya pacaran maupun ga tak merubah sikap yg mendarah dagingnya.

"Oh"

"Aku anter kamu plg ya"ajak Kenzo yg kebetulan membawa mobil.

"Boleh deh"

Jihan dan Kenzo memasuki mblnya dan mengantar ke rmh kekasihnya.

°°°

(Minsion alexander)

"Assalammualaikum bi"

Jihan langsung memeluk bi Inah yg berada di dapur dan terisak.

"Ehh..non knp"ucap bi Inah kaget saat di terjang pelukan hangat jihan.

"Bi k-kak sasa..."

"Ada apa dengan  non sasa ,non?"ucap bi Inah khawatir.

"K-koma bi,karena bully"ucap lia melepas pelukan dan berkata di akhir kalimat dgn amarah.

"Ya allah...tega sekali yg sdh membully non sasa...semoga non sasa cepat sadar ya allah.."ucap bi Inah sedih,karena bi Inah sdh menggap triple anaknya .

"Iya bi amin..lia kesini cmn mau ambil baju seragam lia dan abang"ucap lia.

"Mau bibi bantu?"tanya bi Inah

"Ga usah bi...biar lia aja...yaudah aku mau beres bi..bye"ucap lia...lalu menyiapkan brg brg yg di butuhkan abangnya dan ia karena ia kemungkinan akan menginap di rmh sakit untuk menjaga sasa.setelah sudah selesai...ia mandi siap siap ke rs..dan berangkat.

°°°

Brak...

Bugh..

..........................





















































Bersambung.....

Penasaran ga?kalau gitu vote dan comen gays papai:)

My Triple TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang