13.

41 6 0
                                    

{Kamar lio}

Lio menangis di balkon kamarnya ,lio sakit saat adik adiknya menangis hati nya sakit.lio memegang bingkai foto lia dan sasa yg berfoto di saat masih umur 8 tahun.

"Kalian tau bagaimana sakitnya saat kalian harus menangis sendirian saat keadaan benar benar menghimpitmu? Bayangkan saat kau di tuntut menanggung semua beban di pundakmu ,dan tak bisa mengatakan pada orang terdekatmu karena itu sama saja membiark...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kalian tau bagaimana sakitnya saat kalian harus menangis sendirian saat keadaan benar benar menghimpitmu? Bayangkan saat kau di tuntut menanggung semua beban di pundakmu ,dan tak bisa mengatakan pada orang terdekatmu karena itu sama saja membiarkan dirimu...di telan hidup hidup oleh keadaan itu sendiri."ucap lio memeluk bingkai foto adik kembarnya,lalu menaruh bingkai foto di atas meja sebelah dirinya.dan memandang langit malam dengan kosong.

"Sebesar apapun uang yg kita miliki tetap saja harta terbesar dan terpenting tidak berbentuk uang"ucap lio mengepal tangannya dan menitih air  matanya.

"Huh udh lah cape gw..."ucap lio menyeka air mata nya dgn kasar.

Lio menutup pintu balkon tersebut,dan merebahkan dirinya di kasur empuknya sambil me main handponenya.

{Ruang keluarga}

Di ruang keluarga masih terdapat sasa dan lia yg asik dengan acara tv nya.

"Hm kak"ucap lia ragu

"Ya..knp?"ucap sasa melihat ke arah lia yg tepatnya di sebelah dirinya,seakan ragu dgn pertanyaannya.

"Kakak ga benci kan sm mommy dan daddy?"tanya lia was was

"Kalau itu kakak ga bisa jawab?"ucap sasa datar.

"Yaudah gapapa ,tapi lia cmn mau ngingetin jgn pernah benci sm mommy dan daddy ,kata abang mommy sdh mentaruh nyawa untuk kita dan daddy sdh membiayakan hidup kita"nasehat lia

"Hm..ya"ucap sasa cuek.

"Tapi gw udh benci sm dia"(batin sasa)

Jdar...

"AAAAA...."teriak lia dan sasa bersamaan ketakutan karena sasa dan lia phobia degn petir dan hujan,pernah suatu lio bertanya ke lia kenapa takut dgn petir dan hujan jawabannya sangat abstrak.

'hujan sama dengan satu persen kenangan sama mantan,99% teringat mie rebus telor ceplok yg di tambah dengan irisan cabe rawit ,nantikan lia jadi laper heheh..'

Begitulah jawaban lia sebenarnya sih jawabannya klasik sih tapi ya namanya lia,kalian tau seberapa tingkah konyol lia..yg bisa seseorang tertawa,emosi dan geram atau gemas.

Sedangkan phobia yg sasa alami di sebarkan karena trauma dengan petir hujan,aku ceritain yg gaes tapi ga flasback ke panjangan nanti.pada saat itu sasa berumur 15 Tahun sasa mempunyai pacar bernama rival adelino Thariq dan mengatakan pada pukul 19:00 nanti akan mengajak bertemu di tmn komplek rmh sasa .saat jam 19:00 tiba ,anisa sdh stay di tmn yg mereka janjikan.

"Huh..rival  mana lagi"ucap sasa

"Udh jam 19:39 lagi,mana gw janji sm abang bentar lagii"ucap sasa melihat jam di pergelangan tangannya.

"Maaf gw telat"ucap rival,lalu duduk di samping sasa.

"Tadi macet.."ucap rival datar..

Sasa tersentak kaget selama berpacaran rival tak pernah berbicara mengatakan gw-lo.

"Gw-lo"beo sasa

"Hm to the point ajalah...gw.mau.putus.sm.lo."ucap rival yg berakhir menekan kata katanya.

Deg..

"K-kenapa?...a-aku ada salah...?...kalau iya tolong maafin aku..."ucap sasa yg mulai terisak.

"Ga lo ga ada salah,gw udh jalin hubungan sm sahabat lo riska 1 bln yg lalu"ucap rival datar.

Fyi:riska sahabat anisa yg sdh di anggap adik sendiri...tapi ia malah yg menusuk dari blkg.

Back to topic.

"Brengsek"(batin sasa mengepal tangannya)

"Penghianatan "(batin sasa kecewa)

"Dah lah gw cabut bye"ucap rival datar lalu pergi dari tmt tersebut.

"BRENGSEK LO RIVAL ANJING..."teriak sada ke rival yg sdh melaju mobilnya .

"AAAAAA GW BENCI LO RIVAL SIALAN...!"ucap sasa marah ngebu gebu,di saat hujan turun mengguyur tubuh sasa yg msh terduduk di kursi taman.

"Gw ga minta cinta datang dari gw...cinta datang dengan sendirinya."ucap sasa memukul dadanya yg sesak.

"Aku pikir kau masih mencintai tapi kita tak bisa melepaskan kenyataan bahwa aku tak cukup untuk mu"ucap sasa sedih..

"Mungkin kebersamaan kita telah berakhir.namun ada satu hal yg aku miliki dan tidak ada kamu dapatkan orang yang lain yaitu ketulusan yang hanya kamu anggap semu "ucap sasa dgn pandangan memburam.

"Makasih untuk semuanya...love you.."lirih sasa sebelum kegelapan menyapanya.

Brak..

Sasa pun terjatuh ke tanah yg tak bisa menyeimbangkan tubuhnya saat pingsan.

"SASA..."yap dia lio ,ia lagi mencari sasa dan memutari komplek dan menemukan sasa dalam keadaaan pingsan.dan hari itu lah lio sangat membenci sahabatnya yaitu rival,yap tadi sehabis sasa sadar dari pingsannya sasa langsung menceritakan semua kejadian di tmn dan membuat lio murka.dsn esok hari ada kabar mengejutkan seseorang rival mengalami kecelakaan mobil dan di duga ada yg menyabotase mobil tersebut ..pelakunya adalah pacar sendiri nya yaitu riska.ia mendekati rival hanya karena harta,setelah beberapa bln riska menghilang beberapa bulan pun polisi menangkap riska yg berada di markas bandar narkoba dan hukumannya 5 tahun di penjara.

"Kak l-lia takut"ucap lia gemetaran

"S-sama s-sasa juga.."ucap sasa gemetaran dan saling mendekap tubuh lia erat dan sebaliknya juga.

Fyi:knp lia takut juga ,padahal alasannya konyol?karena anak kembar mempunyai ikatan batin yg sangat kuat ,dan lia bisa merasakan apa yg sasa rasakan begitupun dgn lio.

"Bang l-lio"ucap sasa dan lio gemetaran.

                                   °°°°

Happy reanding....

Vote

And

Coment

And

Follow akun aku ...

Dan juga.....

Dan juga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Follow

Ig

Aku

#jih_an12206#

My Triple TwinsWhere stories live. Discover now