|50| Hari-hari Baru

26.1K 3.8K 1.8K
                                    

Chapter 50 : Hari-hari Baru

Isi mulmed (multi media/foto) yang ada di atas gak berhubungan sama part ini, itu aku taruh di sana untuk pengingat kita supaya jangan putus asa ☁️☁️☁️

...

Jangan lupa vote ❤️

1 vote 1 semangat xixi


Jangan sider ya gaiss.

Aku nanya nih, kamu sekarang lagi pake baju warna apa?


Kasih awan juga ☁️☁️☁️☁️☁️

Oke, makasih.

Happy Reading ✨

•••

"Setiap raga diciptakan untuk bersama, waktu lah yang akan menjawabnya."

•BINAR STORY•

1 Minggu kemudian...

Waktu berjalan begitu cepat, mengisyaratkan dengan tegas jika dunia sudah tidak semuda dahulu. Sastra yang mengalami luka tembak dikakinya sudah selesai dalam masa pemulihan. Dan agaknya waktu satu minggu ini membawa sosok baru yang akan membuat hidup Sastra, Adjie dan Saka berwarna. Iya, minggu lalu kelas XII IPS 1 kedatangan murid baru yang membuat Saka semakin semangat belajar. Sosok murid baru itu adalah Aini, gadis desa yang baru tinggal di kota. Keunikan dari Aini berhasil membuat Saka jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun cowok itu masih belum mengutarakannya, ia masih mem-planning matang-matang untuk mengungkapkan perasaannya nanti.

Selain Aini, ada juga Putri, adik Sultan yang mulai berhasil mencuri hati Adjie. Tak cukup sampai disitu, Zizi yang merupakan adik perempuan Aru juga sudah diincar oleh si fakboi Sastra. Zizi satu kelas dengan Putri, atas inisiatif Bunda Susi, Zizi dan Ardan ikut tinggal bersamanya lantaran kedua orang tua Aru sedang menunaikan panggilan ke tanah suci. Bunda Susi juga yang berinisiatif untuk memindahkan Zizi ke Prada Maja.

Wah, banyak nih yang hampir taken.

Dari kejauhan, Ryoland melambai-lambaikan tangannya, mengisyaratkan agar Abin, Aru, Jana dan Zizi segera bergabung. Sore ini Sastra sengaja mengundang Aru untuk belajar bersama di sebuah saung milik kakaknya, biasa, Saung Amor. Selain belajar, tentunya Sastra ingin sekali lebih dekat dengan adik sang juara umum Prada Maja itu. Sementara Ryoland dan Sastra antusias atas kedatangan Jana dan Zizi, Saka dan Adjie memilih asik sendiri dengan gadis incaran masing-masing.

Tidak ingin dikibuli lagi, kali ini Aru membuat persyaratan agar semuanya tak berani main-main atas ajakan belajar kali ini. Persyaratannya adalah setiap orang harus push up 999 kali kalau ketahuan tidak serius dalam belajar. Vaghelaz menyetujuinya, terlebih Abin.

"Halo Zizi." Sastra berdiri dan menampilkan senyum ramah untuk adik ipar Abin itu. Zizi membalasnya dengan senyum malu-malu. "Hehe, halo juga Mas Sastra," ucap Zizi.

"Jangan panggil Mas dong, Zi." Sastra menunjukkan wajah memelas, ia sedikit kurang nyaman dengan panggilan itu.

"Maaf Mas, Zizi sudah biasa manggil anak laki-laki yang lebih tua dengan sebutan Mas," kata Zizi.

Mendengar itu, sontak semua yang hadir tertawa renyah.

"Halah Sas, Saka aja gak masalah dipanggil Mas, ya kan?" pungkas Abin dibalas anggukan tegas dari Saka yang duduk disebelah Aini.

BINAR Место, где живут истории. Откройте их для себя