|23| Libur

39.4K 5.2K 825
                                    

Chapter 23 : Libur

...

Hai Kwinizen 👋🏻

Apa kabar?

Sudah siap baca part ini?

Sebelum itu hidupkan data seluler kamu, lalu tekan bintangnya, komen juga

Kasih awannya buat Abin, Aru, Bunda, Sastra, Ryoland, Adjie, Saka, dan Jana dong ☁️☁️☁️

Oke, makasih.

Happy Reading ✨

17+ bahasa frontal.
•••

"Bahagia itu sederhana, melihat dia tersenyum misalnya."

•Abintara Zaireo Danadyaksa•

Laki-laki yang sebentar lagi berusia 18 tahun itu berdiri di samping ranjang yang sedang ditiduri seorang gadis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Laki-laki yang sebentar lagi berusia 18 tahun itu berdiri di samping ranjang yang sedang ditiduri seorang gadis. Bibirnya terus mengembang menyaksikan wajah cantik sekaligus imut milik Arunika Ziereline Dya. Tidak menyangka kalau gadis ini sudah dihalalkannya bulan lalu.

Cowok penggemar futsal itu tampak keren meski masih pagi, ia memakai kaos hitam polos berlengan pendek yang dipadukan dengan celana jeans berwarna senada. Hari ini ia sudah bertekad untuk tidak membuat Aru kesal, mengingat malam tadi adalah malam yang mungkin sangat buruk dalam hidup gadis itu. Namun pertanyaannya, apa bisa? Satu hari tanpa mengusili Aru?

"Pagi." Tangan cowok itu sibuk menepuk pelan pipi gadis yang masih tertidur walau sudah pukul enam tiga puluh.

Mata indah milik si gadis perlahan terbuka, beberapa saat tertutup kembali namun tidak lama kemudian terbuka sempurna. Ia langsung mencapai posisi duduk ketika mendapati Abin ada didekatnya. Keduanya saling menatap tanpa kata-kata.

Untuk mengurangi kecanggungan, Abin memamerkan gigi putihnya. "Kenapa? Gue ganteng, hm?"

Gadis lawan bicara Abin itu menyingkap selimut. "Awas, gue mau mandi. Oh iya gue mau lo keluar dari kamar ini pas gue mandi, bisa?"

"Bisa sayang, bisa." Abin mencium pucuk kepala Aru, membuat si empunya langsung mengernyitkan kening.

"Daaa, selamat mandi." Lambaian tangan serta senyum indah dari Abin bisa disaksikannya Aru pagi ini.

Gadis itu melanjutkan keinginannya tadi, ia bangkit dari tempat tidur lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Shower sengaja di setel agar mengeluarkan air hangat yang mampu menetralisir dinginnya udara pagi. Saat air dari shower itu membasuh seluruh tubuh Aru, ingatan tentang kejadian malam tadi tak bisa dihindari.

BINAR Where stories live. Discover now