Bab 11: Keluar Sangkar

35 19 15
                                    

🍜🍜🍜🍜🍜🍜🍜🍜🍜

Beberapa minggu telah berlalu. Hari yang ditunggu telah tiba. Rui dan Alea akan pergi memulai petualangan mereka. Rui merasa persiapannya sudah matang.

Mereka akan pergi ke ibukota kerajaan ini, yaitu kerajaan Rasenfeld. Untuk pergi ke sana dibutuhkan 2 hari perjalanan. Mereka akan singgah dan bermalam di sebuah desa sebelum melanjutkan perjalanan keesokan harinya.

Rui dan Alea akan diantar oleh tuan Enfurg. Kebetulan Elf pedagang itu mempunyai urusan di ibukota. Ia akan menjual hasil buruan dan produk yang telah dibuat di hutan.

Rui tengah mengemas barang-barangnya. Di dalam tasnya ia membawa pakaian, beberapa jenis pisau, dan batu asahan. Selain itu ia membawa sekeranjang besar bahan makanan untuk memulai berdagang nanti. Terdapat berbagai macam sayuran segar, rempah-rempah dan penyedap. Rui mendapatkan itu semua dari hasil membantu pekerjaan Elf pengurus kebun dan memasak di dapur umum.

Rui tidak membuat mi nya sendiri. Ia belum mengetahui caranya. Bahkan nona Framir sekalipun tidak mengetahuinya, karena itu ia tidak bisa mengajari Rui. Namun, Rui akan mencari guru di ibukota untuk mengajari cara membuatnya.

Sama halnya dengan Rui, Alea juga mengemas barangnya. Ia membawa pakaian dan sebuah buku harian. Ia akan mencatat petualangan mereka.

Setelah siap, Rui dan Alea pergi menemui tuan Enfurg di pintu keluar utama desa. Tuan Enfurg sudah bersiap di atas kereta kudanya. Fred juga ada di sana memberi makan kuda yang akan di gunakan untuk menarik kereta mereka.

"Selamat pagi, Fred." Rui menyapanya.

"Ya, selamat pagi Rui. Selamat pagi Alea." Balas Fred.

Hari masih sangat pagi. Elf lain pun belum terlihat. Rui dan Alea akan pergi secepat mungkin agar tiba di desa singgahan sore hari.

"Grimm tidak mengantar kalian kesini?" Fred bingung.

"Ntahlah, kakakku tidak pulang sejak semalam."

"Ahh aku mengerti..." Fred mengangguk-angguk, "kalau ayahmu?"

"Ia sudah tidak ada di rumah saat kami bangun."

"Ntah kenapa kesannya mereka berdua tidak ingin melihat Alea pergi." pikir Rui.

Fred membantu Rui untuk mengangkat barang-barang mereka ke atas kereta. Mereka berdua pun naik. Tuan Enfurg mulai menjalankan keretanya. Fred menjadi orang yang melepas kepergian mereka.

Setelah kereta itu menjauh dan tak terlihat, Grimm tiba-tiba datang dari atas pohon.

Skkrkrk skkrkrkk...

"Grimm? Kemana saja kau? Kau tidak mengantar mereka pergi.." Fred menepuk bahu kawannya.

"Tidak.. Aku tidak bisa."

"Ah, aku paham kau tidak ingin adikmu pergi dari hutan ini. Tapi.. ia sudah besar. Ia ingin mengetahui dunia luar. Sama seperti kita saat dulu."

"..."

"Kenapa kau tidak ikut saja dengan mereka?"

"Hah?! Mana mungkin! Tugasku ada di sini! Menjaga hutan ini! Bukan bepergian keluar seperti itu!" Grimm menepis tangan Fred dan pergi.

"Ahh.. Dasar kakak yang pemalu." Fred menggelengkan kepalanya.

🍜🍜🍜🍜🍜🍜🍜🍜🍜🍜

Mereka bertiga masih berada di dalam hutan. Jarak dari desa ke luar hutan bagian barat sangat jauh. Dibutuhkan sekitar 2 jam untuk keluar dari sana menggunakan kereta kuda.

Taste of Noodle Where stories live. Discover now