Yohan membuka tutup layar ponselnya, dia sudah mendapatkan kontak Nayya tapi Yohan masih ragu untuk mengirimnya pesan.
P
(hapus)Yohan berpikir keras bagaimana cara untuk menghubunginya.
Misi
(hapus)Berkali-kali Yohan menghapus ketikannya dilayar keyboardnya. Yohan mengacak-acak rambutnya dengan frustasi, masa begini saja tidak bisa? Yohan memantapkan hatinya, dia harus segera menghubungi Nayya untuk kepentingan hidupnya.
Nayya
Halo, Nayya? |
|Iya, siapa?
Gue Yohan, boleh pinjem |
Buku gak?|Buku apa?
Buku catatan ekonomi|
|ambil aja.
Rumah lo dimana?|
| Jalan kebajikan, samping
Minimarket ada gang rumah
Gue, lurus aja nanti ktmu gerbang
Hijau.Abis ketemu gerbang ijo, |
Gue ngapain? Ngamen? AsikBecanda. |
| y
Ok |
Yohan menutup room chat itu, lalu dia bersiap-siap dan segera berangkat menuju rumah Nayya.
-oO0Oo-
Satu jam setelah Yohan menghubungiku secara tiba-tiba, ia pun sampai di depan rumahku. Aku segera beranjak keluar kamar untuk menemuinya."Nay, itu siapa? Pacar yaa ...?" goda ibu Nayya saat aku keluar kamar. Kebetulan ibu memang libur hari ini dan tidak berniat mengambil kerjaan tambahan.
"temen, bu. Sebentar, ya." kataku tidak terlalu menanggapi godaannya.
Aku keluar gerbang rumah ini dan menemukan Yohan yang sedang berdiri dengan tangan yang dimasukkan ke dalam kedua saku celananya.
Aku sedikit terkejut karena tampilan Yohan sangat berbeda dengan dirinya saat di sekolah. Pakaiannya sedikit rapih sekarang walaupun terlihat sederhana.
"Nih," ucapku sembari menyodorkan buku tulis catatan ekonomi.
"jangan terlalu lama, gue juga mau pakai." ucapku lagi.
Yohan menerima buku itu dari tanganku, "thanks, Nay."
Setelah kupikir urusanku dengannya selesai, aku pun menutup pager dan masuk kembali ke dalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
R¹ : R E S E T. [END] ✔️
FantasyPercayakah kamu tentang time traveller? atau Percayakah kamu tentang takdir yang bisa diubah? Ada pepatah bilang, masa depanmu berawal dari perbuatanmu dimasa lalu. Dinda yang mengalami kritis diujung nyawanya, mendapat tawaran untuk menjelajahi...