RESET : 2

408 169 25
                                    

14 febuari 2020.

Aku tersentak kaget dan membuka mataku dengan cepat. Terdapat sebuah langit-langit atap yang tidak aku kenal sama sekali. Aku bangkit dari terlentang dan melihat sekelilingku. Dimana ini? Kamar siapa ini?

Ternyata yang barusan bukanlah mimpi, jangan-jangan aku memang masuk ke dunia masa lalu ayah dan ibu.

"Nayya...!" Seseorang masuk ke kamarku, aku sedikit terkejut ketika melihat seorang perempuan setengah paruh baya muncul begitu saja diambang pintu.

"Akhirnya kamu bangun juga, mama dari tadi bangunin kamu loh..., Ayo cepet mandi! Nanti telat! " ucapnya. Benar kata seorang pengucap anonim itu, kehidupanku disini sudah diatur beres semua.

Dan sepertinya, perempuan itu adalah ibuku dikehidupan ini.

"M-mah.." panggilku, aku sedikit ragu memanggil perempuan asing itu dengan sebutan mama.

"Kenapa?"

"Ini tanggal berapa?" tanyaku.

"14 febuari, kamu lupa ya? Tumben banget.."

"Terus sekarang tahun berapa?"

"2020, kamu tuh sekarang lagi bercanda hah? Sana cepat mandi!"

"I.. I-iya.. Mah."

Perempuan yang adalah ibuku itu menutup pintu kamar dan pergi. Sedangkan aku masih terdiam diatas kasur.

Wah! Ternyata aku benar-benar menjelajahi waktu. Ini tidak bisa dipercaya! Bahkan aku mendarat ditahun yang bahkan aku saja belum lahir. Aku melihat sekeliling, ada sebuah pintu lagi dikamar ini, sepertinya itu adalah Toilet kamar ini. Aku harus membersihkan diri lalu segara pergi ke sekolah.

"Mah sekolahku dimana?" Tanyaku saat duduk dikursi meja makan. Ibuku sibuk menyiapkan makanan diatas meja.

"kamu tuh abis kejedot meja, ya?!"

"ih kok ngamooookkk.. Kan.. Aku cuma nanya.."

"Di SMA 1 ciputat kan, nanya lagi nih ciputat dimana,"

"Tau kok itu mah.. Hehe.. Keep smile dong, mah.."

Sepertinya ada yang kurang disini. Kenapa dirumah ini hanya ada aku dan ibu? Dan terlihat sangat sepi disini.

"mah.. Papa mana?" tanyaku. Raut wajah ibuku langsung berubah drastis.

"beneran kejedot terus amnesia nih anak.." gumam ibuku.

Ah.. Sepertinya aku harus berhenti bertanya agar ibu tidak curiga. Walaupun sebenarnya banyak sekali pertanyaan tentang kehidupanku dimasa ini, Sialnya suara anonim itu tidak memberitahukan apa-apa tentang diriku ditahun ini. Aku mungkin harus mencari tahu secara perlahan.

-0OoO0-

"Nayya!"

"NAYYA! IH BUDEK YA?!" seorang perempuan menepuk pundakku dengan keras.

"Eh kaget.. Lu siapa?" Tanyaku dengan mengerutkan pangkal dahi.

"Dih? Setres lu ya, Nay?"

"Nay? Gue Dinda." ucapku.

"HAH? bukan waktunya bercanda, Nay!"

"Apaan sih, gue Dinda."

"Gak lucu! Lu nayya, NAYYARA ALMIRA!"

Mampus!

Aku lupa dengan fakta bahwa namaku Nayya dikehidupan ini. Ternyata dari tadi perempuan ini memang memanggil aku dari kejauhan, tapi aku tidak sadar bahwa orang yang dia panggil adalah aku sendiri.

R¹ : R E S E T.  [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang