#011

519 169 229
                                    

WARNING⚠️⚠️

Bijaklah dalam berkomentar sayang♥️

Dengan kalian vote cerita ini, berarti kalian sudah menghargai karya author, Big Thanks💐
_________________________________________

Selamat Membaca!
-
-
-
🌵

"Okay, our English class for today is over."

"And you can continue your assignment at home. Tomorrow, before the first break the assignment should be on my desk. "

"Understand?"

"Yes, Miss!" seru para murid di dalam kelas.

"Okay, thank you. Have a nice day!" Nada yang diketahui sebagai guru Bahasa Inggris itupun segera berlalu keluar kelas.

Bersamaan dengan kepergian Nada, seseorang bertubuh tidak terlalu tinggi masuk ke dalam kelas. Dia adalah Asep, guru olahraga di kelas IPA 1.

"Segera ganti kostum kalian dan ke lapangan. Saya tunggu," kata Asep tanpa berbasa-basi sedikit pun. Setelahnya, ia segera pergi.

Bersamaan dengan kepergian Asep, Dito sempat menggerutu, "Palingan ntar juga dianggurin, cuihh!"

Semua orang tau bahwa guru olahraga bernama Asep memang sering mengakhiri jam pelajaran sebelum waktunya.

Lalu, beralasan kalau ada tugas dari kepala sekolah yang harus diselesaikan. Padahal, kenyataanya hanya duduk santai, sambil menikmati secangkir kopi hangat.

"Yuk!" Entah sejak kapan Nara sudah berada di samping Nacha. Gadis periang itu membawa setelan seragam olahraga di tangannya.

Nacha yang sudah menyiapkan seragam olahraga di atas mejanya. Kemudian, segera berlalu menuju kamar mandi bersama Nara, guna keperluan berganti pakaian.

Biasanya, murid perempuan dari Adhistama memilih kamar mandi sebagai tempat berganti seragam. Jelas, alasannya karena lebih tertutup dan aman.

Meskipun, terkadang ada sebagian yang memilih di dalam kamar mandi nya langsung dan ada juga yang lebih memilih di lorong kamar mandi. Kedua pilihan tersebut sama-sama aman karena terdapat pintu sebagai penutup nya.

Sedangkan, murid laki-laki lebih memilih asal mengganti di dalam ruang kelas. Hanya butuh waktu sekitar lima menit untuk laki-laki mengganti seragamnya. Lain halnya dengan perempuan yang bisa belasan menit berada di kamar mandi.  

Waktu belasan menit bukan serta merta sekedar mengganti pakaian. Mereka harus memperhatikan kondisi wajah agar tetap terjaga cantik paripurnanya.

"Oh my gosh, Nacha! Sunscreen gue ketinggalan di kelas!" panik Nara saat mengetahui dirinya tidak membawa benda penyelamat wajahnya dari sinar matahari.

Nacha yang masih sibuk mengikat rambutnya berkata, "Gue ada tuh sunscreen."

"Makasih banget! gila lo nyelametin hidup gue, Cha!"

"Lebai!" cibir Nacha akan polah temannya.

Yang awalnya Nacha dan Nara berada di dalam kamar mandi, sekarang keduanya sudah membersamai siswi lain dari kelasnya, yaitu di lorong kamar mandi.

Tentunya, hanya untuk berebut cermin kaca benggala yang terpasang berdekatan dengan wastafel.

"Bagi liptint dong," tanya salah satu siswi yang mengenakan jedai pink di rambutnya, siapa lagi jika bukan si centil Sarah.

Raga Where stories live. Discover now