NARAYA (SEHUN)

By kiripikacang

20.7K 1.4K 1.2K

Naraya Adelard adalah sosok lelaki yang sangat di idam-idamkan banyak perempuan. Kaya, tampan, jago basket, b... More

//Prolog//
awal cerita baru
amarah Nara
bukan potong leher
perasaan aneh
gara-gara pms
problem
bukan lebaran
Rasya
nasehat duo kunyuk
nasehat duo kunyuk(2)
duri kecil
tak terduga
surs?
RBHN & murid baru
mulut Reno
saingan baru
bola basket
salting
bitter experience
berangkat bareng
"Aku salah apa?"
satu pesan, tapi isinya?
CAST!
AtlasΒΏ
berbeda
HUT Sekolah
HUT Sekolah(2)
HUT Sekolah(3)
obat dari Rasya
Desya dan Rasya
Desya demam
awal
Seruni
ga gitu ceritanya!
Agus gada ahlaq!
bingung
ciki ball/ciki ring?
COGANPEPI
pertengkaran
thai tea gratis dari Vano
ucapan Vano & Reno
camp
senja sendu
hurt
Desya kecil
jagung bakar dan tangkai yang jatuh
satu lagu, dari Desya
sakit sih engga, tapi malu
rindu
sedikit peduli
mulai kembali
R.A.J.A
SEBLAK
terror lagi
kedai eskrim
kelabu
bukan update!
Permintaan maaf Seruni
curhatan Arka
Desya kemana?
Rumah Tua
'Tentang Rasa' (new story)
Belum Akhir
darah B untuk Tania
Hadiah kecil dari Nara
Bandung-Jakarta
Ini semua masih berlanjut

HUT Sekolah(4)

176 17 18
By kiripikacang

____________
Setelah kembali, Desya duduk di sisi Nara yang tengah menatap nya dengan tatapan seolah ada apa?

Desya tersenyum kemudian menggelengkan kepala nya—-"Hida kemana?"

"Kumpul katanya bentar lagi kan drama" jawab Nara sambil mengunyah kacang garuda pemberian Bambank

Desya mengangguk, kemudian tersenyum. Ia tak mau jika Nara bertanya dirinya kenapa atau ada apa. Karena ia tak mau membebankan pikiran laki-laki ini.

"Besok ke pasar malam, lo pake hoodie yang couple sama gue ya" ucap Nara di sela-sela makannya

"Iya. Gue pengen permen kapas"

Nara membukakan kacang kemudian menyuapkan nya ke arah Desya—-"Iya, sekalian sama pabrik nya gue jabanin dah"

"Sultan sombong" cibir Desya sambil mengunyah kacang garuda yang di suapi Nara

Nara memberikan Desya air mineral karena terlihat dari bibir gadis itu yang sudah kering.

"YA BAIKLAH, SEKARANG ACARA YANG PALING DI TUNGGU-TUNGGU, DRAMA DENGAN TEMA CINDERELLA"

Riuh tepuk tangan menggema, anak-anak panti terlihat sangat antusias. Terlebih lagi saat para pemeran nya berdiri disana, termasuk Hida dan disisi nya ada Arsen.

"TJIEEE BALIKAN EUY" teriak Bambank

Semua murid SMA NI tertawa, karena siapa yang tidak tahu dengan hubungan kedua sejolli itu yang terlihat kompak namun putus di tengah jalan? kabar putus nya pun langsung tersebar dan membuat heboh satu sekolah. Bayangkan saja! Evie si ketua RBHN itu lah yang membuat gosip nya semakin meriah. Dasar si bigos!

Mereka sedang sesi perkenalan, terlihat menarik dengan pakaian-pakaian yang melekat di tubuh mereka masing-masing membuat semua nya kagum terutama anak-anak panti yang begitu antusias

"Nar, gue ke toilet bentar ya" ujar nya

Nara menoleh—-"Mau di anter?"

"Ga usah, gue cuma mau cuci muka aja"

Kemudian tak sengaja tangan Desya menyentuh pergelangan tangan Nara, lah? ko panas?

"Ca, ko tangan lo panas?"

"Haha, paling cuma kecapean, gue belum makan doang"

Nara menggelengkan kepala nya, bisa-bisa nya Desya tak makan—-"Ke kantin ya Ca! gue ga terima penolakan apapun"

Desya menghembuskan nafas nya, niat cuci muka dan kembali untuk melihat penampilan Hida, malah Nara memaksa dirinya untuk pergi ke kantin.

Huftttthh

"Gue mau liat lo tampil"

"Lebih baik gue ga tampil daripada lo ga makan!"

"Ta—-"

"No debat" potong Nara

Desya menghentakan kaki nya "yaudah iya!"

Nara meraih tangan Desya kemudian kedua nya pergi ke arah kantin. Sedari tadi tangan Nara tak lepas dari tangan Desya yang terasa sangat panas

Nara menarik Desya untuk duduk di tempat yang selalu ia tempati—-"Gue pesen Nasi aja ya"

Desya mengangguk, entah kenapa dirinya tiba-tiba panas seperti ini, padahal tadi dirinya baik-baik saja.

Ia memainkan ponsel Nara saat sang empu nya sedang memesan makanan, dan iseng-iseng membuka aplikasi instagram. Ternyata banyak dm masuk yang tidak Nara buka.

Desya membuka story apa yang di upload Nara, jarang-jarang Nara membuat insta story. Saat ia membukanya, dan ternyata jeng jeng jengggggg

"Anjir, muka gue selayar-layar! Ini yang liat udah dua belas ribu?! Astagfirullah, malu gue malu!" gerutu Desya, ia menghapus nya dan mengganti dengan poto dirinya yang sedang tersenyum ke arah kamera—"Kalo gini kan cakep!"

Ia kembali menyimpan ponsel Nara saat laki-laki itu kembali dengan satu piring Nasi Tutug Oncom—-"Makan Ca"

Desya menerima nya dan segera melahap nasi TO ini, rasa nya mantap dan perutnya juga sudah keroncongan. Sedangkan Nara hanya diam sambil sesekali menegur Desya yang makannya terlalu terburu-buru.

"Kapan lo tampil Nar?" tanya Desya di sela-sela makannya

"Udah Dzuhur kali, soal nya kan bentar lagi juga adzan jadi lo bisa liat gue tampil"

Desya mengangguk, ia tak sabar mendengar Nara bernyanyi—-"Lo mau pake lagu yang di bilang Tania?" tak rela sih saat Desya berkata seperti ini

"Sebenernya, itu lagu di req sama Vano. Bukan Tania hehe" ucap Nara sambil menggaruk tengkuk nya

Desya menghentikan aktivitas makannya dan menatap ke arah Nara sepenuhnya—"Ngapain lo bilang itu req dari Tania?"

Nara menatap ke arah lain—-"KanguekiralolagideketsamasiAtlas" ujar Nara tanpa jeda

Desya tertawa renyah saat mendengar ucapan Nara kemudian tersedak karena ulahnya sendiri.

Nara memberikan minum teh hangat nya ke arah Desya yang tersedak—-"Jangan ketawa kalo lagi makan Caa" peringat Nara

Desya membersihkan mulut nya sambil sesekali masih saja tertawa—"Lo sih ngakak ngomong nya! lo tuh Nar salah paham mulu sama gue, padahal gue udah bilang kalo belum bisa nyaman sama orang lain. Nar..Nar"

"Ya gue tau, tapi kan bisa aja berubah Ca"

"Iya dah serah mas Adelard aja. Kelas yu" ajak Desya setelah selesai makan

"Lo masih pucet Ca, mending diem dulu disini makan lo juga baru abis"

Desya menggelengkan kepala nya tanda ia sudah tidak apa-apa—-"Cuma pusing dikit. Gue bawa obat nya. Yu ke kelas aja Nar, sekalian mau minta maaf siapatau udah ada Hida disana, kan gue ga liat dia tampil barusan"

Nara mengerti, Desya merupakan golongan orang yang gampang tidak enakan kepada orang lain. Akhirnya mereka berdua berjalan keluar dari dalam kantin menuju kelas.

***

Setelah melaksanakan sholat dzuhur juga makan siang bersama anak-anak panti . Mereka semua kembali berkumpul di lapangan. Sekarang tinggal penampilan dari beberapa orang yang akan bernyanyi.

Desya duduk di sebelah Hida, sedangkan Nara sudah berkumpul dengan orang-orang yang akan bernyanyi.

"Gue denger si Reno ngajuin ikut nyanyi terus di terima ya?" tanya Hida

"Anjir. Ga jadi kali, di tolak. Soal nya mereka juga tahu kalo si Reno mau nyanyi anak gembala"

"Parah. Itu yang nyanyi pertama siapa?" tanya Desya menunjuk ke arah orang yang sudah berdiri di atas panggung dan melihat Nara juga yang berjalan kearahnya

"Oh, dia namanya Wulan. Adik kelas kita yang kelas 10 itu, dia kan ikutan pemilihan cinderella juga. Gebetan si Vano kalo ga salah" jawab Hida

"Oh, Adya Wulan bukan sih? yang sekelas sama Nadia?"

"Iya itu. Cantik ya? pantes kalo si Vano suka"

Desya mengangguk. Benar juga. Wulan terlihat anggun juga dewasa, walaupun umur nya masih di bawah dirinya.

Wulan membawakan lagu Before You Go - Lewis Capaldi

Suara nya sangat lembut, bagus juga. Nada tinggi nya apalagi, membuat semua orang kagum. Termasuk Vano yang ada di jajaran anggota OSIS. Sedari tadi dirinya tak kicep, teman-temannya mendorong-dorong bahu

"Kesana lo samperin, bagus gitu nyanyi nya"

"Iya, Udin dukung deh. Sono Van, samperin"

Vano berdecak kesal, acara nya menikmati penampilan doi malah di ganggu rekan-rekannya—-"Diem! gue lagi fokus sama doi"

"Tjieeeee, doi nya ga nganggep tuh. Pas pidato aja lo udah keringet dingin, eh si Wulan b ajah tuh" ejek Udin membua Vano ingin sekali menimpuk bibir laki-laki itu.

Semua penonton bertepuk tangan, banyak yang kagum dengan suara Wulan yang begitu bagus. Dan banyak juga yang tak menyangka jika gadis seanggun Wulan memiliki suara tinggi yang begitu uwow!

"Tuh kan beres lagu nya" kesal Vano saat melihat Wulan yang memetik gitar terakhir nya. Gadis itu berjalan melewati Vano tanpa menyapa nya, membuat teman-teman OSIS nya tertawa terbahak-bahak saat melihat ekspresi Vano

"Yhaaa, kurang beruntung Van jhahahahaha"

Vano mengusap dada nya dan kembali menatap ke atas panggung.

"YAA, penampilan selanjutnya dari siapa ya? kalian penasaran ga nih??"

"GA!" jawab para siswa maupun siswi, mereka sudah merasa lelah

"YAKIN NIH?"

"YAKIN!!!"

"Yaudah gue panggil aja deh orangnya, siapatau kalian jadi semangat lagi"

"Palingan anak kelas sepuluh lagi" gerutu Raina anak kelas sebelah Nara, yang sedari MOS selalu mengejar Nara

"NARAYA ADELARD" teriak mc yang ternyata sudah diganti menjadi Nina, entah sejak kapan

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

seruan seruan langsung saja keluar dari murid perempuan, mereka tak sabar melihat sang gunung es bernyanyi.

WOYYYY ITU UDAH SIAP YA NYANYIIN GUE?

ADUH LELEH DEDEK LIAT NYA!!!

ITU PARAH SIH GANTENG BEUD!

GA SIA-SIA GUE NUNGGU KAK NARA TAMPIL AVV!

"Wahhhhh, teriakannya heboh sekali ya! Oke baik lah sekarang kita lihat, penampilan dari gunung es SMA Nusa Indahhhh"

Riuh tepuk tangan bercampur teriakan terdengar, Desya menggelengkan kepala nya. Ternyata fans Nara sampai sekarang masih saja banyak

Nara mengusap kepala Desya sebelum ia meninggalkan gadis itu, tak lupa menatap ke arah teman-temannya—-"Dia sakit, lo pada awasin"

"Siap Nar! Beres, boss girl kan temen kita juga" jawab Bambank

Nara mengangguk lalu berjalan ke atas panggung. Menatap ke arah penonton di bawah yang bertambah banyak dari sebelumnya, rata-rata siswi perempuan lah yang memenuhi lapangan hari ini. Fokus nya kembali ke arah Desya, gadis itu tengah di jaili oleh Somad—-awas lo Mad, beres nyanyi gue cabut bulu kaki lo! batin Nara

Ia mulai memetik gitar nya, dan akan menyanyikan lagu dari One Direction - Story Of My Life

Pekikan-pekikan mulai terdengar masuk ke dalam telinga Nara, tetapi fokus laki-laki itu tetap menatap ke arah Desya.

Written in these walls are the stories that I can't explain

Nara tersenyum tipis yang di tujukan untuk Desya yang kini sedang menatap ke arah nya sambil tersenyum —-dibelakang gadis itu ada Somad yang dengan sengaja menarik-narik surai indah Desya

I leave my heart open but it stays right here empty for days

Nara menajamkan tatapannya ke arah Somad yang malah dengan sengaja kembali menjaili Desya.

She told me in the morning
She don't feel the same about us in her bones

"Ishhh diem!" Desya menepuk tangan Somad yang sedari tadi tidak bisa diam memainkan rambut nya

"Hahahah, liat si Nara liatin ke arah sini. Pasti dalem ati nya ngumpat-ngumpat nama gue"

"Bangga lo Mad. Mata lo di congkel pake pingset baru tau rasa!"

"Halahhhh begimana lo lah bank, palingan gue di jajanin tuh sama tuan muda"

Somad kembali menjaili Desya yang sudah terlihat sangat kesal

It seems to me that when I die
These words will be written on my stone

Dan dari atas panggung, lengan Nara sudah gatal sekali ingin mencongkel mata Somad dengan menggunakan pingset.

Lho? ko sama kek Bambank?

And I'll be gone, gone tonight
The ground beneath my feet is open wide
The way that I been holdin' on too tight
With nothing in between

The story of my life, I take her home
I drive all night to keep her warm and time

Seketika lapangan menjadi heboh kembali, saat Nara menyanyikan reff nya. Banyak juga yang mem vidiokan Nara saat bernyanyi. Terlebih lagi mereka-mereka yang bergabung dengan komunitas yang di buat Fans Nara

Is frozen (the story of, the story of, the story of)

"Parah anjir, si Nara bikin gempar banget. Yang cewek buat nangis, yang cowok buat hebohh" ucap Arumi dengan tatapannya yang masih ke arah Nara

The story of my life, I give her hope
I spend her love until she's broke inside
The story of my life (the story of, the story of)

Anggota OSIS banyak yang heboh sendiri, apalagi Nina yang sudah grubag-grubug tidak jelas

Written on these walls are
The colors that I can't change

Leave my heart open
But it stays right here in its cage

I know that in the morning now
I see us in the light upon a hill

Although I am broken, my heart is untamed, still

And I'll be gone, gone tonight
The fire beneath my feet is burning bright
The way that I've been holdin' on so tight
With nothing in between

The story of my life, I'll take her home
I drive all night to keep her warm and time
Is frozen

Kembali lagi teriakan heboh dari penonton, anak-anak dari panti asuhan juga banyak yang menyukai Nara. Terlihat dari wajah-wajah mereka yang nampak berbinar

The story of my life, I give her hope
I spend her love until she's broke inside

Yudia, cewek yang pernah nembak Nara saat MOs pun tak kalah heboh, ia sedaritadi sibuk teriak-teriak tak jelas di samping kedua temannya

The story of my life

And I've been waiting for this time to come around

But, baby, running after you is like chasing the clouds

The story of my life
I take her home
I drive all night
To keep her warm and time

"Meleleh gue anjirrr!"

"Lo baper ga sih Sya tiap hari di giniin sama cogan?" tanya Airin yang entah kapan sudah duduk di belakang Desya

Is frozen

"Hahaha, engga. Biasa aja tuh, udah biasa si Nara nyanyi" balas Desya, toh memang benar dirinya sudah sering dinyanyikan Nara, dan laki-laki itu yang dengan suka rela menyumbangkan solo penampilannya di depan Desya

The story of my life, I give her hope
I spend her love until she's broken inside

The story of my life
The story of my life
The story of my life

Nara kembali menatap ke arah Desya lalu tersenyum sangat tulus

The story of my life

Memang sudah bukan rahasia lagi jika Nara mempunyai suara yang sangat bagus. Begitu ia menyelesaikan lagu nya, riuh tepuk tangan menggelegar seantero sekolah, namun ia tak peduli dengan semua itu, yang ia tuju sekarang hanya menghampiri Desya yang tengah memberi dua jempol kepada nya.

Gaada yang bisa gantiin lo Caa, liat lo se-seneng ini aja udah buat gue bahagia, banget

Bersambung

Continue Reading

You'll Also Like

559K 59.8K 37
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
3.6M 291K 49
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’ "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
6.1M 10.4K 1
"Mau nenen," pinta Atlas manja. "Aku bukan mama kamu!" "Tapi lo budak gue. Sini cepetan!" Tidak akan ada yang pernah menduga ketua geng ZEE, doyan ne...
RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.5M 218K 67
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...