Aletta โœ” [ COMPLETE ]

By Nadiatmraptri

265K 9K 69

Sebuah buku yang berwarna, dengan pulpen disana, menjadi tempat dimana ia menuliskan semua keluh kesah, resah... More

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 14 (A)
Part 15
15 (A)
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 19 (A)
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Epilog
ATTENTION!!!
ATTENTION 2!!!

Part 6

5.2K 165 2
By Nadiatmraptri

♡♡♡♡

Kringg....
Kringg....
Kringg....

Alarm terus berbunyi, namun aletta tetap saja belum bangun. Tidur dengan nyenyak membuat tidak ingin bersekolah hari ini. Dengan keadaan cuaca yang dingin dikarenakan hujan semakin membuat aletta nyenyak dalam tidurnya.

Tok tok tok

"Alettaa.., bangunn." ucap ayahnya

"Aletta bangun sayang, sholat subuh." ucap ayahnya sambil terus mengetuk pintu kamarnya.

Cklekk...
Pintu kamar ternyata tidak ia kunci. Aletta terlihat sangat nyenyak tidur sehingga alarm berbunyi dengan nyaringpun ia tetap saja tidak bangun.

"Letta, bangunn.. sholat subuh." ucap ayahnya yang menggoyangkan oelan badan letta.

"Kamu tidur jam berapa sih? Ngantuk banget kayaknya."

"Hmm." sahut letta dengan suara yang sangat malas untuk menyahuti ayahnya

"Bangun, ayoo. Mandi, sholat subuh terus siap-siap sekolah."

"Iyaa..," ucap letta yang kini duduk dengan mata terpejam

"Kamu tidur jam berapa sih tadi malam? Kan ayah bilang jangan begadang."

"Aku gak begadang yah, aku kecapean. Aku tidur jam setengah sepuluh tadi malam." sahutnya yang kini bangkit dan segera menuju kekamar mandinya.

"Yaudah kamu sholat baru mandi terus siap-siap sekolah. Ayah anter."

"Iyaa.." sahutnya dengan teriakan darj kamar mandi.

Setelah Aletta selesai sholat subuh, kini ia segera mengenakan seragam sekolahnya. Jam kini sudah menunjukkan pukul 6.15, masih lama untuk segera berangkat sekolah.
Alettapun menyempatkan diri untuk membuka Aletta 2002 nya untuk menuliskan ceritanya yang belum sempat ia tuliskan.

Aletta 2002

Haii..
Lama banget aku gak nuliskan cerita aku kesini. Enggak lama sih hhe, tapi aku harus bener-bener cerita kesini. Jadi aku kemaren senenggggggggg bangettttttttt! Kehitung gak tuh seneng aku hheee..
Jadi hari ini aku bakalan nulisin cerita aku yang panjanggggg.. jadi harus sabar yaaa.. :)
Jadi, kemaren aku dianterin lagi sama dayat. So?? I am so happy. Bcs dia sendiri lagi yang ngajakin aku buat pulbar. Awalnya kak dio sih yang ngajakin buat pulbar, tapi tiba2 dayat suruh aku buat nungguin dia and than dia ngajak pulbar.

Habis pulbar, dijalanan kan macet tuh. Dia ngajakin aku buat makan nasi goreng and than aku gak ada duit disitu ternyata oh ternyata dia bayarin aku... Habis itu dia nganterin aku pulang kerumah. Tapi dirumah ayah sama kak litha blm pulang, rencana aku mau nungguin didepan rumah tp ternyata dayat ngajakin aku kerumah diaa...
Dan disitu aku tau rumah dia. Aku juga ketemu mama dia sama adik diaa "wawa namanya" cantik aku suka. Mamanya sangat baikk aku jg suka. Ternyata dayat itu orang bandung. Hmm kalem banget dong aku mikirnya, tapi dayat mah cuek orangnya. Tapi dia suka tiba2, aku suka tiba2 diaa...
Oke udah dulu deh ceritanya.. udah abis wkwkwk.. Aku mau sarapan terus sekolahh byeee 2002

-Aletta 2002

"Ayo sarapan dulu." ujar ayah letta sambil menyuap nasi goreng.

"Kakak mana?" tanyanya sambil menyendok nasi goreng kepiringnya.

"Udah berangkat jam 6 tadi."

"Ngapain berangkat jam 6, awal masuk dia berangkat jam 9 kemaren jam setengah tujuh terus hari ini jam 6 oke besok jam 5 berangkat kali ya udah."

"Kakak kamu harus nyusul tugas."

"Nyusul tugas enggak sepagi ini juga kali yah."

"Yaudah yaudah kamu makan sekarang, nanti telat berangkatnya."

"Sekarang aja yah, aku ada rapat osis pagi ini."

"Kamu ikut osis? Kenapa gak bilang sama ayah?"

"Gimana mau bilang, ayah aja sibuk." ucap aletta yabg bangkit dari duduknya.

♡♡♡♡

Kini aletta sudah sampai disekolahnya. Keadaan sekolah yang sudah ramai membuatnya senang pada pagi hari ini. Melangkahkan kaki menelusuri koridor sekolahnya saat Aletta hendak menaiki tangga untuk menuju ke kelasnya ia berpapasan dengan Dio.

"Hai pagi." sapa dio

"Hai kak, pagi juga. Dari atas? Ngapain?"

" Oh tadi aku ke kelas lo tapi kata temen lo lo belum datang. Eh taunya kita ketemu di tangga."

"Iya baru datang Emangnya ada apa Kak pagi-pagi udah cari aku."

"Cuman mau ngasih tau aja kalo hari ini kita rapatnya sampai sore mungkin jam 4."

"Oh iya?? Ya udah makasih ya kak."

"Iyaa see you ya."

Ayahh

R (07.04) letta hari ini plgnya telat ya.
(07.04) soalnya hari ni letta rapat osis

iyaa, jgn terlalu capek (07.09)
kalau plg kasih tau ayah (07.09)

R (07.09) ayah gak kerja hari ini?

kerja, tp gak tau jamberapa (07.13)
masih diatur jadwalnya (07.13)
kemungkinan sore (07.13)

"Hai letta, pagi." Ucap iren yang baru saja datang.

"Iya pagi. Oh iya hari ini kita rapat terus pulangnya sore."

"Tau dari siapa? Jam berapa sorenya?"

"Jam 4 kata kak dio."

"Huhh, bakalan capek lagi ni gue. Rapat buat apasih? Gue heran, kenapa penerimaan anggota baru cepet banget."

"Iya yaa, nanti kita tanya aja kak dio."

"Berani?."

"Kan nanya doang."


♡♡♡♡

Jam istirahat lebih cepat pada hari ini. Guru-guru hari ini sedang mengadakan rapat untuk mengadakan kelas meeting. Begitu juga dengan anggota OSIS yang mengadakan rapat pada hari ini.
Aletta menelusuri koridor untuk menuju ke ruangan OSIS yang terdapat di dekat pustakaan.
Dari kejauhan Aletta sudah melihat ruangan yang tergembok.  Ia pun memutuskan untuk duduk di depan ruangan tersebut sambil menunggu anggota lainnya. Menunggu sambil memainkan ponselnya dengan mengscroll instagramnya.


"Hai letta.., Kok loe sendirian? Masih dikunci?" tanya iren yang juga ikut duduk disebelah letta.

"Iya nih, gak tau jam berapa mulainya. Kan kalau rapatnya dimulai sekarang, kita enggak harus pulang sore."

"Nah bener bangett..," Aletta dan Iren menunggu hampir 15 menit di depan ruangan OSIS, namun anggota OSIS lainnya belum juga datang dan juga termasuk ketuanya yaitu Dio.

"Sumpah gue laper woi,  gimana sih yang lain nih katanya mau rapat." gerutu iren kesal.

" Loe nggak ada cek grup OSIS gitu siapa tahu ada dikasih tahu jadi kita yang enggak tahu itu."

"Hehehe gue nggak ada kuota mungkin ya lo aja deh yang cek grup OSIS."

"Enggak ada notif sih dari tadi."

"Ah bodo amat, gue laper yuk temenin gue ke kantin." Ucap iren yang langsung menarik tangan letta untuk segera kekantin.

♡♡♡♡

Suasana kantin yang tidak terlalu ramai membuat Aletta dan juga Iren mudah memesan makanan dan juga mendapatkan tempat duduk. Mata Aletta terpaku pada seseorang yang duduk sambil tertawa dengan seru.

"Gue kesana dulu ya. Loe susul gue kesana aja kalau makanan loe udah siap. " Ucap letta sambil menunjuk kursi yang ramai.

"Oh oke."

Aletta melangkahkan kakinya mendekati meja kantin dimana dayat dan juga dua orang temannya duduk dan tertawa. Aletta yang ingin bergabung pun menghampiri mereka yang masih tertawa dengan seru.

"Haii.." sapa letta yang membuat mereka terhenti tertawa, hanya abim yang masih tertawa terbahak-bahak.

"Haii.. letta? Duduk duduk..," Ucap dio sambil menepuk kursi disampingnya.

"Boleh join kan?" tanya letta

"Boleh boleh, duduk aja. Ketawa sama kita." sambung abim sambil memegangi perutnya.

"Tapi gue gak sendiri. Gue sama temen gue, gak papa kan?"

"Boleh kok, siapa?" tanya dio

"Iren kak, anak osis juga."

"Letta duduk disini?" tanya iren yang duduk tepat didepan letta dengan membawa siomay dan juga es teh miliknya.

"Hai ren..," sapa dio

"Kak dio? Kenapa enggak rapat kak? Tadi aku sama letta nungguin hampir setengah jam didepan ruang osis. Tapi tetap aja gak ada yang dateng, digrup juga gak ada dikasih tau kalau misalnya rapatnya ditunda."

"Oh sori ya. Tadi gue gak sempet kasih tau digrup, tapi tadi gue udah kasih tau yang lainnya kok buat kasih tau anggota yang lainnya."

"Iya kalau mereka kasih tau amggota yang lain kak, kalau enggak?" Ucap iren yang sontak saja mendapat tendangan kaki pelan dari letta untuk memberi isyarat agar iren diam tanpa mengoceh lagi.

"Iya sori, gue sekarang kasih tau infonya digrup." Ucap dio sambil  mengetikan pesan singkat digrup osis.

"Oh iya, gue belum kenal temennya kak dio. Btw, nama gue iren gue satu kelas sama letta. Nama kakak siapa?" Tanya iren sambil menunjuk kearah abim yang sedang meminum es jeruk miliknya.

"Oh nama gue? Nama gue abim satu kelas sama dio."

"And nama kakak?" tanya iren lagi sambil menunjuk dayat yang diam dengan wajah dinginnya.

"Kakak??" sambung letta yang membuat dio dan juga abim tertawa.

"Iya kan?" tanya iren sambil melotot kearah letta.

"Dia satu angkatan sama kita ren.. loe mahh.." Jelas letta sambil tertawa.

"Oh. Sori gue gak tau, nama loe siapa? kelas berapa?"

"Dayat? Ips 2." sahutnya singkat.

"Ohh? oke salken buat temen-temen kak dio."

Hope You Like It
.
Please Don't Forget to
Vote and Comment :)
.
Have A Nice Day
.
Salam 2002♥

Continue Reading

You'll Also Like

2.1M 104K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET ๐Ÿšซ "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
4.9M 369K 52
โ—Part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow โ— Hazel Auristela, perempuan cantik yang hobi membuat kue. Dia punya impian ingin memiliki toko k...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

3.9M 228K 28
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
509K 40.3K 26
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...