Cinta terlarangku... ?
Bukan cinta terlarang dimataTuhan seperti yang kalian bayangkan.
karena kami tidak sedarah,
kami juga tidak memiliki pasangan satu sama lain untuk menjadi alasan kalau cinta itu menyakiti seseorang dan terlarang.
Cinta terlarang
Yang ku maksudkan
Adalah...
Cinta yang tidak seharusnya tumbuh diantara kami.
Aku menyebutnya terlarang
Bukan untuknya, Tetapi terlarang
untukku.
Untuk diriku sendiri
...
Mengapa kusebut terlarang? ... Aku punya alasannya
Sesuatu yang buruk terjadi padaku, beberapa tahun silam... kejadian naas itu membuatku terus ketakutan... Dan lemah pada sebuah pilihan
Tersiksa tanpa bisa melawan... Tidak layak karena Terlanjur rusak..!
Aku merasa kotor.. Dan hina
itulah awal... Ketika manis menjadi pahit... Ketika satu luka menjadi momok dan merubah segalanya . . .
Segalanya
Tentang kami
...
-prelude-the iridescent and redemption
.
.
.
"Sungguh, tidak ada sedikit keraguanku pada dirinya"
Tidak... ada..!
Seberapa menariknya dia dalam hidupku?
Tidak bisa digambarkan hanya dengan kata-kata, kalian harus merasakan secara langsung betapa keseriusannya mampu mengalihkan seluruh perhatianmu..dari ragu menjadi percaya, dari lemah menjadi berani dan dari kosong menjadi penuh
Pemuda ini selalu menunjukkan apa isi hatinya, sepahit atau sekonyol apapun tingkahnya
Dia selalu mengatakan dengan lantang... Tanpa menariknya kembali.
Sikap khas anak muda yang terlihat manis dan mengagumkan
Terkadang dia memang suka egois, polos dan sedikit arogan karena wataknya yang memang pada dasarnya keras, tapi sifat-sifat itulah yang ku suka darinya.
Gejolak jiwa muda tersulut api puberitas membakar dan membara setiap sel ditubuhnya.
... begitu panas
Sangat kuat...
Tegas walaupun naif
Aku merasakan pesonanya begitu hebat , lebih memabukkan daripada minuman alkohol jenis apapun
Akan kuceritakan sedikit tentang dia sebelum kalian mengataiku sebagai wanita bodoh mengapa melepaskan keberuntunganku karena menjadi satu-satunya wanita yang pernah menarik perhatiannya...!
Perhatian yang sulit didapatkan gadis sempurna manapun
Tapi sebelum itu...
Izinkan aku memulai dari bagian yang indah sebelum beranjak ke hal paling buruk.
***
Kita mulai dari kadar cintanya,
Ok... Cintanya tidak sederhana.
Tidak rumit ataupun berat tapi lebih pada kata 'unik'
Cintanya terlalu kuat untuk masuk ke pintu hati seorang wanita , terlalu berani menerobos pilar-pilar di relung jiwa seseorang tanpa takut akibatnya.
Cintanya terlalu sempurna untuk hidupku yang sudah tak layak untuk siapapun bahkan untuk diriku sendiri
Kadarnya terlalu berat untuk kuhilangkan, sulit memudar meski sudah bertahun-tahun lamanya aku mencoba untuk menghindar dan melupakan.
Aku justru semakin diselimuti rasa penasaran akan dirinya!
Tak satupun bayangannya singgah dari kepalaku
Semua bertambah memenuhi semua bagian memory dikepalaku, bayangannya menetap bagai beton kuat tertancap didasar bumi.
Itu baru kadarnya... Belum bicara fisik dan rupanya.
Untuk dia yang merasa biasa saja tapi nyatanya luar biasa
Dia ditakdirkan membuat banyak kaum hawa jatuh-sejatuhnya pada lingkup daya pikat yang mengerikan.
pria ini tertampan dari yang paling tampan di sepanjang mataku menilai kaum adam , baiklah.. katakan aku berlebihan tapi... Seluruh manusia yang berpapasan dengannya, atau mendengar namanya yang kutahu selalu mengakui kalau sosok tampan ini mampu mencuri beberapa detik hidup mereka tanpa perlu izin si pemilik raga.
Si pemuda tampan ini memiliki lesung yang indah, senyumnya menggoda ..walau frekuensi memamerkan senyum memikat itu sangat langka..karena dia cukup pelit senyum tapi sekali melihat senyuman itu hadir diwajahnya, sungguh terasa bagaikan angin dingin menyapu wajahmu lalu setelahnya terasa hangat seperti kain beledu membungkus tubuhmu.
Tatapannya..oh bagian itu, tatapannya akan membuatmu merasakan dua hal.. Satu kau bernafas baik tapi tidak sebaik biasanya, tatapan tak bermaknanya mampu membangkitkan sejuta emosi yang sulit kau jelaskan bersemayam dihatimu.
Kedua... Kau akan sesak nafas parah sepertiku, karena saat dia benar-benar melihatku...bahkan kedua matanya memerhatikan begitu dalam..tatapan itu memberikan banyak makna didalamnya.
Makna yang akan ku tukar dengan hidupku secara suka rela.
...
Bagian teristimewa dalam dirinya.... Dia tidak mudah berpaling!
Keinganannya pada sesuatu selalu kuat dan cenderung harus terwujud,mungkin terdengar egois... Tapi sudah kujelaskan tadi kalau dia egois.
Cara menyampaikan hasratnya begitu besar dan akan membuatmu langsung patuh tanpa melakukan perlawanan
Caranya memengaruhi seseorang sungguh...
Luar.. biasa ..kejam.!
Bukan hanya dari suaranya yang berat dan agak serak yang tega merusak jalinan syaraf ditubuhmu, kau akan merasakan dia seakan menggerakkan apa maunya ke dalam tubuhmu.
Seperti sebuah hipnotis tak terelakkan.
Sejauh ini belum ada yang menandingi feromon seorang pria tercium sangat amat sexy dan terlalu menggairahkan hanya dengan berdiri melihatnya, berangan jauh menyentuh kulitnya yang membuatmu ingin menangis semalaman.
....
Lekuk tubuhnya .
bagian itu paling terjaga.. Karena dia menjaganya seperti aset penting, dia seorang model.. Dia aktor.. Dia menyukai semua jenis olah raga kecuali memperdalami basket atau lari.
Dia tidak suka mengucurkan banyak keringat..
Kecuali keringat yang keluar secara alamiah dari panasnya suhu tubuh seorang wanita yang pernah membakar tubuhnya.
Tapi percayalah... Aku bukan wanita beruntung yang membakar tubuhhnya
Namun...
Semua tentangnya
Hanya angan-anganku semata
Seberapapun besar usahaku memohon pada Tuhan, bahkan sekalipun air mataku mengalir darah!
Seberapa besar pengorbananku dalam bentuk apa saja untuk mendapatkan dia meski harus kehilangan banyak hal... Merengek pada Tuhan setiap detik agar doa-doaku salah satunya terwujud, aku tidak akan berfikir dua kali untuk rela melukai tubuhku, berharap sebuah keajaiban datang dan memulihkanku
Menolongku
...
Aku luluh lantah karena dirinya, tapi tak kunjung sembuh.
Mencintainya atau mendamba dia dalam bayanganku adalah hal terindah namun juga larangan keras dari diriku.
Aku menyadari lebih awal ketidak mampuanku dalam memperjuangkan perasaan ini setelah semuanya terjadi pada hidupku.
Semua berantakan sejak hari sial itu, hari terburuk dan terkutuk datang kehidupku.
Merusak semuanya
Semua yang kumiliki...
Apakah aku menyerah? Tentu tidak
Berkali-kali aku meyakini diriku bahwa kami layak bersama.
Tetapi...
Hatiku yang selalu memilihnya... Sayangnya pilihanku tak baik untuknya.
Perasaan hancur ini hanya akan menghancurkan hidup sempurnanya.
Hubungan ini tidak akan pernah menghasilkan apapun meski dicoba ribuan kali...
Hanya akan ada luka
Hanya ada lautan penyesalan
Hanya berderai air mata tanpa akhir bahagia
Jadi..
Untuk apa aku maju dengan perasaan rapuh dan tubuh sehina ini? Untuk apa melangkah saat sudah tahu jawabannya.
Cinta ini tidak baik untuk kami berdua
Lebih tepatnya untuk dia.
semua kisahku dengannya berakhir tanpa pernah kami perjuangkan.
Tanpa ada satupun yang tahu
Bagaimana Suara Hati kami kala itu
....
Saling memuji.. Saling mengharap.. Saling mengingatkan... Saling mengatakan satu sama lain tentang definisi cinta sesungguhnya.
Semua terjawab oleh waktu yang akhirnya memisahkan kami
Aku pernah berkata padanya
Cinta mengapa seberat ini...? antara kau dan aku.. Mengapa mudah jatuh cinta tapi mudah hancur berkeping-keping...?
Dan dia menjawab penuh keyakinan
"kau bukan satu-satunya yang merasa cinta itu berbahaya.. Aku merasakan apa yang kau rasakan.. Kita sama"
Dan aku hanya tersenyum getir karena kalimat itu tak menjadi dewa penolong masalah kami.
Aku menyesali tanggapan yang kuberikan untuknya
"kalau begitu kenapa tidak kita lepaskan cinta yang berbahaya ini.. Mencari aman, orang dewasa biasa menyebutnya perpisahan...bagaimana? Karena semuanya menjadi rumit"
Dan dia seakan ditusuk sampai tak mengeluarkan sepatah katapun
Hanya memberiku tatapan tak percaya berlapis kebencian
Andai kalian tahu...
Aku pernah berharap agar kematian menjadi akhir dari lukaku
Tapi...
Hidupku bukan hanya milikku, aku masih punya keluarga yang menyayangiku, jadi...
Semoga Tuhan..
memaafkan diriku
Memaafkan cinta ini
Cinta yang seharusnya tak pernah ada
Cinta monyetku, dan mungkin menjadi cinta terakhir yang terlarang
-Almaqhvira-
.
.
.
Prelude
Iridescent and redemption
-Part 5-
__Jalan hampa__
Brynn menatap jengah ke arah pemuda yang kami sangat kenal memiliki absen paling banyak di tengah keluarga margot.
Absen tidak hadir pada pertemuan apapun
Tapi lihat apa yang membawa langkahnya ke lorong itu?
Dilorong hadir pria berperawakan jangkung, berdada bidang dengan lekuk tubuh sempurna berbalut suit biru tua berlist hitam berdiri tegap dibalik tubuh lotta, pria yang malam ini tidak kusangka kehadirannya.. datang menghadiri pesta ulang tahunku.
Setelah sekian lama bersembunyi dari peredaran mataku kini dia menampakkan dirinya lagi, di..
PESTA ULANG TAHUNKU!!!
aku nyaris mematung, kehilangan kesadaranku untuk beberapa saat, terus berfikir apakah ini mimpi ataukah nyata?!
Karena selama ini tak tanda-tanda kalau dia akan menemuiku, bahkan kabar burung sekalipun tak pernah membisikkan tanda kedatangannya.
Tak ada firasat secuil pun... Semuanya terjadi diluar dugaanku, aku mencoba berfikir jernih dengan menganggap Tuhan mungkin mengatur pertemuan kami setelah mendengar ribuan doaku disetiap malam agar bisa melihatnya walau dari jarak jauh.
Dan akhirnya ..doa itu terkabul dia hadir malam ini, kami bertemu lagi setelah sekian lamanya..betapa aku ingin loncat dan memeluknya.
Sayangnya itu tidak mungkin!
Aku tak bisa menutupi suara detak jantungku yang berisik karenanya dan semu merah merona menyembul dikedua pipiku tanpa bisa kutahan.
Tubuhku kelewat polos mengeskpresikan semua perasaanku.
Setiap ada dia...entah mengapa hatiku merasa nyaman namun tubuhku tidak pernah bernafas secara normal, dalam sekejap aku pun berubah menjadi almaqhvira yang berbeda dari biasanya.
hadirnya dia... Memicu debaran kuat didadaku bersorak sorai,hingar bingar didalam sana, gaduh dan lebih buruk lagi sampai aku tidak mengenali reaksi tubuhku yang kacau balau karenanya.
Telingaku berdengung saat suaranya seakan mampu mengalahkan besarnya alunan musik di ruang pesta yang dari sedari tadi memanggil-manggil kehadiranku. Kini ruangan besar itupun rasanya cukup padat untuk kusinggahi setelah kulihat siapa saja daftar yang diundang ibu dan ayah...
Bukan undangan sederhana sesuai harapanku.
Ulang tahun kali ini dibuat berbeda, undangan itu terdiri dari orang-orang yang kusegani dan cukup menguras banyak pertanyaanku.
Ok, jika ayah dan ibu mengundang kerabat kami, tapi. . . Selain keluarga dekat kami? Siapa mereka?
Yang kutahu... Mereka semua kumpulan orang terpandang yang selama ini kuhindari
Sebenarnya apa maksud dari acara ini?
Ingatanku berputar mengingat deretan undangan penting yang diberikan ibu setelah aku mandi tadi pagi, sebelum aku bersiap memakan sarapanku, mendadak selera makanku hilang ditelan shock theraphy membaca isi dari kertas.
Daftar undangan dimulai dari jajaran keluarga margot group and corp..semuanya bagian terpenting turut serta, ath tahir and fam, james group dan para pejabat penting lainnya yang jarang hadir ke pesta karena reputasi dan kesibukan mereka lumayan tinggi...tapi mereka bersedia hadir untukku.
Wow!
Hebat sekali nama kebesaran keluarga margot mampu menarik mata dunia
Apalagi ...kalau sampai si pemuda menarik didepanku ini muncul mengisi bangkunya... Aku tidak menjamin tempat itu layak disebut pesta lagi.
Malam ini akan menjadi pesta pertama yang paling dibenci brynn dan aku sebagai peran utamanya.
Aku dan adikku sangat tidak suka sesuatu yang mencolok mata.
Cukup pria didepanku yang suka tereskpose dibandingkan para margot lainnya.
Aku dan brynn... Sama-sama payah dalam bersosialisi, yah... Katakan kami duo manusia kaku yang tak pernah merasa nyaman di tengah keramaian.
jujur saja dari hatiku yang paling dalam aku Senang bukan main melihat pria ini muncul kehadapanku lagi... Namun sebagian hatiku juga takut kalau sampai aku terjatuh dilubang yang sama...
Lubang dustaku.
Aku takut gagal berdiri dibatas yang ku buat sendiri , aku takut melewatinya tanpa kusadari, terlalu banyak ketakutan merajahi fikiranku saat bersamanya.
Semuanya semerawut dalam hitungan detik melaju ke menit-menit tegang, sungguh aku tak pernah kuasa menahan rasa sakit yang masih menggores hatiku tentangnya, wajah itu... suaranya... Tatapannya... Aroma tubuhnya. . Oh Tuhan..semuanya bercampur aduk membuatku ciut.
Sudah beberapa tahun terlewati.. Tapi anehnya perasaanku padanya tak pernah pudar, bahkan tubuh serta hatiku selalu bersatu padu menunggu kemunculannya hingga sulit untukku berpaling.
Bagian terburuknya adalah malam ini, Penampilannya yang terlihat amat sangat berbeda membuat hatiku menjerit kian gelisah, panik bercampur emosi yang tak bisa kugambarkan.
Sepanjang lorong remang berlampu maroko tak menyamarkan bagaimana rupa penampilannya saat ini, justru semakin jelas dan menyentil keras detak jantungku, mataku menjelajah polos dari ujung kaki sampai ke puncak kepalanya, aku meneguk liur kala melihat tampilannya jauh lebih formal dari biasanya, dia semakin matang walau umur sebenarnya masih terlalu muda untuk menjadi pusat perhatian.
Wajah tirus dengan kedua lesung manis itu memiringkan wajahnya demi memastikan apakah lotta sahabatku masih hidup.
Semoga saja lotta masih bernyawa. .! Yah... Semoga , entah kalau aku yang disana mungkin aku sudah tinggal nama..!
.....semakin melihatnya suara jantungku semakin tak terkendali, berdetak lebih cepat dengan tempo tak beraturan, detaknya memicu kepalaku berdenyut dan penat, perlahan aku menggeleng lemah.
Aku selalu gugup saat mataku dipertemukan lapisan biru ke abu-abuan yang tak lazim untuk mata seorang pribumi, seperti brynn dengan mata emeraldnya. Dan diapun di anugerahi keindahan oleh Tuhan, entah siapa yang menurunkan warna biru tua di lapisan matanya, mata indah itu semakin lama semakin jernih bagaikan birunya amazone, menyala kontras di antara kulit putihnya yang sewarna pasir pantai, wujud sempurnanya... selalu berhasil menguras rasa penasaranku.
... Ya Tuhan. . . Dia memang begitu mirip ayahnya, Bahkan menurutku sekarang ia jauh-jauh lebih tampan.
Terkadang aku merasa minder saat mengingat mata itu dulu selalu mengawasiku, menatap lembut kearahku walau saat ini keadaanya berbeda, Keengganan justru terlihat jelas dimatanya, Kalau sekarang dia berusaha menghindariku.
Dia tak mau melihatku walau hanya selintas, walau mataku penuh harap untuk dibalasnya
... Mungkin perpisahan kami yang ku putuskan secara sepihak dulu menjadi awal mula ia sangat membenciku.
Dan hasilnya.. miris. Ia tak mau melihatku lagi..bahkan bayanganku.
....prelude...
Lorong ini. . .
mulai detik ini aku akan menyukai lorong penghubung ke arah taman yang menjadi saksi awal kami bertemu lagi.
Walau sekarang...hatiku dilanda kesal melihat para pelayan saling berbisik dengan mata melebar, mereka semua terbinar-binar seakan melihat bongkahan berlian muncul didepan mata, cara pandang yang membuat kedua alisku tertaut heran, mengapa selalu seperti itu jika salah satu keluarga al calief margot muncul..?!
Ku rendahkan tatapanku menyelusuri tangannya dibahu lotta, tangan itu membuatku sangat risih dan ingin menariknya untuk lepas.
Jangan menyentuhnya...
Aku tidak suka!
Disetiap pertemuan keluarga yang selalu kudatangi.. Ia sengaja menarik diri untuk tidak hadir.
Aku juga tidak suka caranya menhukumku! Seperti hukuman mati
Padahal lewat moment itu aku sengaja hadir karena ingin sekali melihat wajahnya sekalipun ia memasang wajah penuh kebencian padaku.
Sayangnya ia terus menerus menghindariku. . Sampai umurku menginjak 26 tahun .. Sudah sangat lama.
Oh Mr.k
Aku sungguh benci mengakui... Kalau cemburu dan kekagumanku padamu tak pernah hilang.
Cemburu saat kau memberikan senyum pada orang-orang tertentu, dan kagum padamu karena kau selalu berfikiran maju, dan kau tak pernah sudi terpuruk ditempat yang sama sepertiku.
Selama ini aku menyembunyikan perhatian khusus ku padanya, aku selalu mengikuti setiap berita yang meliput dan mengabarkan tentang karirnya sebagai bintang yang akhir-akhir ini meroket pesat... Bukan karena mendompleng embel-embel nama margot dibelakangnya , namun karena ia benar-benar terlahir sebagai peseni.
Dan bagusnya lagi saat tahu ia tetap rendah hati seperti ibunya meskipun sekarang ini untuk seorang bintang terkenal dan ternama sekelas dunia, kemanapun langkahnya akan menjadi pundi-pundi uang.
Tapi dia sama sekali tidak memanfaatkannya, dia tetap menjadi sosok yang hangat .. dan lembut walau hanya pada yang mengenalnya... Yah kecuali padaku, itu tidak berlaku lagi.
Semua kemujurannya terlalu tinggi untuk kugapai bahkan dalam anganku, aku yakin pria ini akan selalu menarik perhatian siapapun termasuk perhatianku sampai detik ini.
Peringatan keras dariku untuk siapapun... Jangan pernah melihatnya terlalu lama karena sudah kujelaskan ia memiliki paras yang akan menyiksa mata batinmu, kalau kau melihatnya... Silahkan rasa derita mendamba siang dan malammu hanya untuknya, membuatmu membayangkan sejuta fantasy liar akan dirinya berkeliaran di fikiranmu.
Perlu bukti...?
Aku bukti kuatnya, aku korban terburuk yang jatuh sangat dalam... Teramat dalam pada pesonanya.
sejak ku rasakan cinta terlarang bersemi dihatiku tanpa permisi, dan sejak pengalaman paling buruk terjadi dalam hidupku.. Sejak itu harapanku padanya sirna.
Aku hancur..!
Dan kehancuranku menyakitinya...!
Dia selalu percaya padaku namun aku tetap memilih untuk meninggalkan kepercayaannya padaku.
Aku yang lebih dulu mengajarinya untuk membenci seseorang.
Aku tahu betul Hubunganku dengannya tidak akan pernah terungkap, tidak akan bersemi sebagaimana layaknya pasangan kekasih saling jatuh cinta yang butuh seisi dunia mau mengakuinya.
Bukan karena masalah umurnya lebih muda dariku, tapi karena
Dia bagian dalam keluargaku, dimata orang...walau sakit mengakuinya dia adalah adikku.
Sekalipun bukan adik kandung.. Dia akan tetap menjadi adikku, tidak...! Lebih tepatnya keponakanku.
Dan aku harus menelan kenyataan untuk melupakannya, Salah bila aku mencintainya terlalu dalam apalagi dengan tubuhku yang sangat kotor.
Itu tidak adil untuknya... Dan kalaupun bersi kukuh... kami tidak akan mendapatkan restu dari siapapun. Tidak akan...!
Ketakutan pertamaku dalam hidup adalah berharap pada seseorang, selama ini Ayah tidak pernah mengajariku untuk berharap besar pada seseorang.
Seperti pada harapan semuku untuknya... Harapan itu pupus oleh kesadaranku berkat nasihat ayah,
"kalau harapan itu tidak nyata.. Jangan dikejar karena hanya akan membawa luka" pesan ayahku.
Aku pun sadar diri... Menyadari Kalau dia tercipta indah bukan untukku, tapi untuk yang lain.
Namun mengapa sampai detik ini hatiku lancang, hatiku masih berharap penuh. .berharap kalau suatu saat nanti...dia masih melihatku dengan tatapan yang sama.
Nyatanya aku membual, aku tak pernah mendengar baik pesan ayah.
Walau sekarang pria itu berubah... Tatapan itupun berbeda maknanya.
Aku terus mengagumi dirinya yang tak akan pernah bisa kumiliki.
Ketampanannya yang mengusik seluruh jiwaku...dan hatinya yang selalu tulus seputih kapas.
Kombinasi sempurna.
Yang kutemukan Hanya ada pada dirinya. . .
Kyle lami syauqi al calief margot.
Kyle ...kyle.. Kyle ku!
Bahkan menyebut namamu sebagai milikku tenggorokanku kering dan urat-urat tegang ditubuhku mendadak lemas.
Sekalipun brynn menyangga salah satu tangannya dipinggulku, lalu satunya lagi menahan lenganku.
Hatiku seakan merosot keluar dari ranahnya, aku terus berdebar memikirkan bagian mana lagi ditubuhnya atau perubahan sikapnya yang akan mengejutkanku.
Melihat kyle berdiri tak jauh dariku, aku terpaku mengenang hal yang tidak seharusnya ku kenang.
Kenangan termanis... Sekaligus terpahit.
Memory silam tentangnya sedikit demi sedikit bangkit dari telaga karam naik kepermukaan batas kesadaranku.. Dan bodohnya situasi canggung ini disaksikan brynn yang juga satu-satunya saksi atas perasaanku pada kyle selama ini.
Demi tuhan tatapannya malam ini terlalu indah untuk diabaikan, dia berjalan santai menggiring lotta mendekati posisi kami berdiri.
Aku menelan ludah sebanyak-banyaknya, jemariku memanas, dan memanas kala wajahku tak berkompromi untuk tetap stabil.
Agar ia tak menyadari betapa hadirnya lebih mengejutkan dari pada hadirnya eric tsabat beberapa jam lalu.
Tatapan pekat brynn berselancar masuk keinduk mata kyle, putra dari pangeranku yang juga tak kalah hebat mengintimidasi lawannya lewat tatapan ambigu.
Tatapan kyle....
Lembut... Namun misterius.
Tak seorangpun mudah memahaminya... Tatapan mengerikan yang tiga tahun lalu pernah ku lihat itu sekelibat muncul lagi, namun tak berlangsung lama... Tatapan itu mengendur begitu ia melirik kearah lain.
Aku mengerut frustasi karena
Sampai detik ini ia bahkan enggan melihat wajahku.
Ya Tuhan sebenarnya . . .
Seberapa besar dia membenciku?
Kyle mengangkat ujung bibirnya sambil melepaskan bahu lotta, satu kebiasaan kyle yang baru kali ini kutemui sepanjang mengenalnya.
Dia... Tidak pernah melakukan kontak fisik pada orang lain, bahkan pada keluarganya... Kyle membatasi tubuhnya pada siapa yang ingin disentuhnya kecuali tuntutan peran.
Sifat pemilihnya membuatku sempat merasa istimewa karena dulu dia selalu bergantung pada tubuhku, dia membaur seperti air meresap ke tanah kering.
Tapi sekarang... Lihat betapa dia mudah menyentuh orang lain, sekalipun lotta bukan orang asing untukku.. kyle menyentuh bahunya, aku tak rela, batinku berteriak lantang
Jangan sentuh dia...! Kumohon!
***
"hallo____"sapanya lebih dulu, lalu berhenti saat dia selalu memikirkan panggilan apa yang tepat untukku dan brynn.
Brynn melengos kesal ke arah lain, kemanapun asal tidak ke wajah kyle yang selalu membuatnya gatal ingin menghadiahkan tinju mentah kewajah super tampan yang rambutnya sedikit dibiarkan lebih panjang dari biasanya dan dikuncir rapi.
Brynn tahu kebiasaan kyle meledek panggilan kami yang masih membingungkan ditengah keluarga.
... Kami sebenarnya enggan dipanggil dengan sebutan om dan tante, terlalu muda untuk mendapatkan julukan lebih tua sedangkan umur kami sebenarnya tidak terlalu jauh.
"___ kak brynn dan kak almaqh, atau... Mhhh.... Om brynn dan tan.. " tiba-tiba suara berat itu berhenti bicara ketika menyinggungku.
Brynn menghela nafas jengah kedua kalinya ke udara, meluruskan lagi wajahnya ke arah kyle dengan tatapan benci dan tak senang yang semakin kuat.
Biasanya dulu butuh sindiran mengesalkan atau setidaknya lima belas menit untuk kyle berkoar menyebalkan agar membuat adikku terpancing amarahnya dan hilang kendali...tapi sekarang terlalu cepat.
Tidak ada lima menit!
...Atau mungkin kemarahannya pada eric tsabat belum sepenuhnya mereda jadi emosi brynn mudah terpancing.
Bahaya!
Rasanya sebentar lagi tercium aroma pertikaian akan terjadi dilorong ini.
Aku tidak akan membiarkan itu terjadi namun brynn adalah trouble maker kami, dia selalu menyambut api yang menyulut emosinya.
"hentikan brengsek! . . Tidak perlu basa basi "gerutu brynn mengamit lenganku lebih keras, sekeras debar jantungku dibuat shock mendengar brynn lebih lugas mengatai pria didepanku berengsek, apa dia sudah gila???
Kutahan lengan adikku agar tetap ditempatnya, aku tidak mau keributan terjadi lagibdiantara kami. Bukan karena ini hari ulang tahunku... Tapi sudah cukup untuk membuat adikku marah dalam dua hari ini.
Apalagi. . Brynn masih merasakan sakit dikepalanya akibat pukulan kerasku yang menolong eric, semoga tidak ada satupun penjaga mengadu kalau aku yang melakukannya.
Brynn akan terluka dan makin emosional.
Bisa-bisa wajah brynn cepat menua kalau berbagai luapan emosi tak pernah singgah darinya.
Lotta mendelik ngeri melihat brynn mencengkram sebelah bahuku hingga aku terkesiap mengerutkan alis lebih tinggi.
Aku segera mengarahkan pandangan kalau aku baik-baik saja pada sahabatku walau nyatanya tidak, brynn memang tidak akan pernah melukaiku tapi gerak reflek dari tenaganya yang kuat demi menjagaku tanpa ia sadari meninggalkan jejak ditubuhku.
"namaku bukan brengsek.. Aku juga tidak suka basa basi.. Terserah kau anggap apa... aku hanya berusaha menyapa, tandanya aku masih punya sopan santun yang tidak kau punya" balas kyle tersenyum miring tanpa rasa takut.
Yah... Dia memang tidak pernah takut pada siapapun.
... Selama aku mengenal kyle...jujur saja dia Lebih mengerikan dari pada brynn kalau emosinya terpancing, pemuda ini walaupun dikenal romantis pada ibu dan keluarganya juga dicap anak penurut seperti brynn pada ibuku, kyle aktor didalam panggung maupun diluar panggung, dia sangat pintar menutupi kepandaiannya berkelahi dari siapapun.
Termasuk dari ayahnya yang membenci perkelahian fisik.
"beraninya kau mengajariku sopan santun .. "sahut brynn terkekeh samar, nada suara yang mengantarkan kepanikkan menyergap kerongkonganku.
Kekehan yang tidak kusuka, karena akan berbuntut panjang, sekelibat
haluan nafas brynn makin meninggi di atas puncak kepalaku, rahangnya mengeras sekeras keinginannya untuk menghajar kyle, aku bergidik dan makin menekan peganganku.
Mengusap-usap lembut guardianku untuk tenang, karena kyle bukan musuh, dia.. Bukan musuh siapapun.
Salah jika brynn menjadikannya target emosinya.
Menahan brynn untuk tetap mengendalikan emosinya lumayan memancing emosiku muncul, meski sia-sia menahan emosi adikku karena sialnya kyle justru terang-terangan menunjukkan sikap melawan.
"dan beraninya kau mengataiku brengsek! Jaga sikapmu.... Kalau tidak ingin pesta sialan ini berakhir dengan cepat!! "
Deg. . !
"kau bilang apa...?! "ulang brynn meninggikan sebelah alisnya.
Deg... Deg...!
"brynn... "selaku cepat, mengoyak lengannya agar ia melihat mataku.
Deg... Deg... Deg....!
Ku ulangi namanya lebih lembut "brynn... " dengan nada memohon.
Pesta sialan? Astaga... Jantungku berdetak sakit mendengar hinaanya akan pesta ini.
Lalu untuk apa dia mendatangi pesta sialan ini huh???
Kyle... memang kelewatan! Tapi jangan sampai terjadi pertengkaran Diantara kami. Jangan...!
Sedetik kemudian kuhela nafas sambil mengerjap, berusaha mengabaikan suara dijantungku yang perih, aku terus mengusap lembut lengan adikku, sesekali memerhatikan kyle yang tatapannya perlahan turun ke arah dimana jari jemariku berlabuh.
Dia melihatku... Mata itu menangkap gerakan tubuhku
Dari pendar matanya ku Simpukkan ia mengeram tak senang.. Lalu sedetik kemudian tatapannya kembali normal, meski wajahnya terlihat dipaksakan tersenyum.
Senyumnya penuh keikhlasan... Dan bulu kudukku merinding
Senyuman setenang aliran sungai itu menghiasi wajah tampannya, Seolah dugaanku beberapa detik lalu kalau ia risih pada gerakan tubuhku tidaklah benar.
Seolah dukunganku pada brynn menjadi lawakan konyol yang justru menghibur hatinya.
Dia memang aktor berbakat... Tapi maaf, namun... aku yakin, isi hatinya tak seperti itu, aku jauh mengenali semua gestur tubuhnya.
Saat ini dia membohongi dirinya sendiri.
Kyle...
Kau tidak pernah berkata kasar sekalipun kau sangat marah ... Kau tidak pernah mudah menyentuhkan jarimu pada lawan jenis manapun selain keluargamu... Kau juga tidak pernah mencari keributan seperti sekarang ini.
Kau memang sangat tegas. Tapi kau tahu tempat dimana, kapan dan pada siapa emosimu harus muncul.
Tapi sekarang ...
Kenapa kau jadi seperti ini?!
Kau berubah...perubahanmu terlalu besar, sampai aku tidak bisa mengenali apakah kau orang yang dulu sangat ku cintai?
Andai kau tahu kyle. . . Aku melewati jalan hampa seorang diri, hanya untuk melihatmu baik-baik saja.
Ku lalukan hanya untukmu...
Cinta terlarangku
...
"ayo pergi.!" seruku akhirnya bersuara.
Aku menahan desis amarah dibalik getar suaraku, menatap lekat wajah
putera kedua dari kak javier dan kak vanilla yang malam ini entah salah makan apa dia sampai berlaku aneh!!!
Dia aneh... Karena tak biasanya memperpanjang masalah diantara anggota margot.
brynn memang dikenal tukang cari masalah... Dia pusatnya dari segala masalah tapi kalau orang seperti kyle yang menempati posisi brynn.
Siapapun atau bahkan kedua orang tuanya tidak akan menyangka.
Aku masih terus menatap tajam kyle yang sama sekali tak mau mendaratkan matanya padaku.
Padahal. . Selama menatapnya aku meminta ia memahami apa yang tersirat dimataku.
Jangan lagi bertengkar.... Sudah cukup membuatku takut.
... Apalagi didepan sahabatku.
'Kyle'
Kumohon....
Prelude
- kerinduan merusak segala aturan-
Kyle pov
Singkatnya.... Acara sialan ini tidak baik untuk kesehatanku, untuk hatiku untuk jiwaku dan untuk hidupku .
Andai bukan karena permintaan 'love' my beloved mom yang terus mengirimku pesan agar turut hadir, atau bukan karena rengekan copy pasteku taka yang seharian menghubungi ponselku lewat bantuan gina untuk meminta ditemani agar ia tak terperangkap bersama kakek william dan... Kalau saja bukan permohonan my king! Daddy yang jarang sekali memohon padaku, kini ia memohon.... berharap aku mau meluangkan sekali saja untuk acara ini, dengan tatapan memohon khas andalannya yang jelas putera patuh seperti diriku tak akan mungkin menolak.
Dan andai... Si keparat renzo, si pasifnisme super super duper double aneh itu tidak mengambil inisiatif gila dengan memberi kado paling brengsek ke wanita itu.
Aku jamin.... Kedatanganku kali ini hanyalah mimpi!
Untuk love, king and my mini copy paste, aku pasti bisa mengelak dengan mengandalkan berbagai cara, sekalipun hatiku sedih karena membuat mom dan dad kecewa..atau adikku sebal.
Tapi...
Kali ini aku terjebak karena sikap
Apatisku saat renzo dengan sengaja menjebakku.
Kado itu...
AKAN MENJADI SUMBER BENCANA ALAM SELANJUTNYA DIKELUARGA MARGOT!
Bagaimana dia bisa mendapatkannya???!!!
DARI MANA...?!
ARGHHHH F*CK YOU RENZO!!!
.
.
.
.
.
.
To be continue