PRELUDE

By naaadns

418K 19.7K 2.6K

" love you like crazy! " Aku tidak menganggap diriku gila sebelum mengenalmu. Aku normal... sangat normal Ka... More

Prolog
Pencarian part 1
Pencarian part 2
pencarian part 3
Rahasia -bagian 1-
Rahasia -bagian 2-
Rahasia -bagian 3-
Mr and Mrs Scandal -1-
Mr and Mrs Scandal -2-
Mr and Mrs Scandal -3-
Trouble Maker -1-
Trouble Maker -2-
Trouble Maker -3-
Just wild and young -1-
Insert (promotion) suami simpanan
Just wild and young -2-
Just wild and young -3-
You changed my world -2-
You changed my world -3-
Criminal of Love -1-
Criminal of Love -2-
Criminal Of love -3-
Punishment and Loyalty -1-
Prelude...introduce part of characters
Punishment and loyalty -2-
Punishment and loyalty (part 2 complete)
Punishment and loyalty -3-
Please...remember me.. -1-
please ...remember me -2-
Please...remember me -3-
The choice -1-
The Choice -2-
The Choice -3-
Eternity -1-
Eternity -2-
Eternity -3-
Romeo and Juliet -1-
Romeo and juliet -2-
Romeo and Juliet -3-
lose
Almaqhvira (pengampunan)
it's you...
the last....(final) -1-
The last (final) -2-
Prelude season 1 -end-
ekstra and ....
prelude - iridescent and redemption part 1
prelude -iridescent and redemption part 2
prelude- iridescent and redemption part 3
prelude - iridescent and redemption part 4
prelude - iridescent and redemption part 5
prelude -iridescent and redemption part 5 / continue
Prelude - iridescent and redemption / part 6-
PRELUDE - iridescent and redemption part 7
PRELUDE - iridescent and redemption/ part 8
prelude-iridescent and redemption part 9

You changed my world -1-

6.5K 396 39
By naaadns

Vanilla Pov

Menggenggam Kebahagiaan juga berarti menggenggam penderitaan.

-Allbest quote-

¤¤¤¤¤PRELUDE¤¤¤¤¤

BRAKKKKKKKK!!!!!!!!!

Tubuhku terpelanting keras ketengah bangku pengemudi, kepalaku reflek mendongak keatas hingga tak sengaja membentur layar tv dan mau tak mau mengenai pelipis kepalaku.

Arghhh sakit!

Gerakan reflek itu membuatku tak bisa menghindar!

Kulitku berdenyut nyeri tergesek beberapa tombol power yang nyaris mengenai mataku, luka itu menimbulkan goresan perih sampai terasa ke cangkang otak, mirisnya bagian dadaku semakin sesak karena perseneling mobil menekan keras ditengah dadaku. Sakitnya seperti terlempar dari tebing tinggi dan menghancurkan seluruh jaringan tubuhmu!

Sumpah! MENYAKITKAN!!!

Dan sialannya para bajingan itu menumpuk diatas punggungku, tubuh mereka yang notabene lebih besar dariku memberi beban yang sangat berat hingga bobotnya menibanku dan sengsaranya meremukkan susunan tulangku, sungguh aku tak memiliki daya untuk berkutik atau mengatur baik hembusan nafasku , kondisi mengenaskan ini tak ubah.. sudah jatuh ketiban tangga! Istilah yang cocok untuk nasibku namun lebih buruk lagi!

Benturan spontan dari arah belakang membuat mereka semua serentak terpelanting kedepan, penumpang bagian kemudi sudah jelas menabrak dashboard dan sisanya mengerang kesekitan menabrak jok depan sampai jungkir balik, yah... terkecuali aku yang tidak bergerak sama sekali, seluruh gerakan tubuhku terkunci, hanya bisa membuka mataku sedikit demi sedikit, menatap keluar jendela dengan setengah kesadaranku.

Apakah kami semuanya akan mati disini? Sekarang..? Seperti ini?

Mungkinkah mobil ini akan meledak sesuai doaku?!

Lalu memanggang kami hidup-hidup?!

Seperti harapanku sebelumnya?!

doaku pada Tuhan di penuhi seluruhnya?!

Jadi Tuhan mendengarku???

aku merintih kesakitan saat ujung perseneling semakin menekan dadaku kala tubuh mereka merengsek kebawah tepat diatas tubuhku.

Seakan membunuhku perlahan.

Oh...Tuhan berat sekali tubuh mereka! Sudah mau mati masih saja menyusahkan orang lain!!!

Aku tahu Tuhan terlalu baik padaku karena mengabulkan seluruh doaku yang kejam, walaupun semuanya terwujud tetapi air mataku tanpa sadar berlinang menyaksikan betapa malangnya nasib yang kujalani.

Nasib tragis milik cateluna yang tak semestinya ku jalani.

Aku benar-benar tak mampu menggerakkan seujung kukupun, hanya mataku yang masih biss berputar-putar memberikan isyarat, seluruh syaraf di organ tubuhku seolah mati rasa. terhimpit sesak tenggelam ditengah-tengah para manusia biadap yang saling memaki bahasa kotor.

Ya Tuhan...

Masih bisa-bisanya mereka memaki?! Disaat manusia seharusnya meminta pengampunan saat ajal semakin mendekat??!!

Ck ck benar-benar manusia-manusia tak berguna ini pantas mati mengenaskan!

Aku lupa jika isi otak mereka sepenuhnya sudah dipengaruhi alkohol, jadi percuma menanyakan mereka siap mati atau tidak! Dan jangan tanya apakah mereka sadar apa yang mereka lakukan padaku tadi sangat tak berkeprimanusiaan ...tentu saja tidak! Mereka sudah dibutakan oleh hawa nafsu sampai ke hati nurani.

Sejak mereka berniat memperkosaku...Iblis dan setan berpesta pora menghuni fikiran mereka, merajai setiap tindak tanduk yang merugikan orang lain!

Merugikanku tentunya!!!

****

Entah siapa si penabrak dari belakang...apa motif tabrakkan itu, apakah ada unsur kesengajaan atau pure kecelakaan! Tapi yang pasti aku hanya ingin berterimakasih karena dia mau datang melengkapi doa-doaku.

Aku tidak perduli jika harus mati mengenaskan bersama mereka dari pada harus mati karena diperkosa ramai-ramai. Lebih baik aku gantung diri saja!

Setidaknya berkat tabrakkan itu aku masih diberikan kesempatan menjaga kesucianku, walau mereka sudah menyentuh kemaluanku, sekalipun bagian tersensitif ditubuhku dijamah secara bergantian...walau seluk bibirku menjadi mainan para peminum laknat itu..aku... masih beruntung dapat menjaga apa yang harus kujaga dan semua itu karena Tuhan menghendaki.

Apa kau lihat aku disini javier?!

Lihatlah ulahmu padaku!

Apa kalian lihat kak luna, ibu..ayah?! Aku tersungkur lemah disini...di tempat yang tak layak manusia menghembuskan nyawanya.

Selintas sebersit cahaya terang menyilaukan wajahku, apakah itu cahaya surga?!

Cahaya surga?!

Mungkin....

Mataku menerawang bentuk sinar cahaya yang bersinar namun meredup oleh bayangan gelap.

Lalu beberapa detik bayangan sinar itu kembali menerpa wajahku...lalu sedetik meredup lagi.

Mengapa sinar cahaya itu hilang dan muncul lagi, seakan-akan bukan cahaya surga yang kumaksud.

Dan memang bukan!

Terlalu biasa jika itu disebut cahaya surga, alisku mengerut memperhatikan pintu mobil dibuka paksa.

Oh Tuhan...aku melihat bayangan tegap berdiri didepan pintu...apakah dia malaikat? Tidak...dia bukan malaikat! Dia tidak memiliki sayap seperti didalam dongeng-dongeng... Lalu apa itu tandanya aku belum mati?!

Kalau begitu cahaya apa yang menyinari wajahku tadi?

Manik mataku bergetar menyaksikan bayangan besar itu menarik pria yang menjilat ludahku itu keluar dari kursi kemudi, walau samar-samar aku bisa menangkap sedikit bagaimana bayangan tegap itu memberikan pukulan dan menambah pukulannya lagi hingga bajingan itu tersungkur lemah di kakinya, entah siapa dia...namun hatiku mencelos meratapi wajahnya yang gelap membelakangi sinar lampu.

Apakah dia yang menabrakku?

Tapi...untuk apa dia menabrak mobil ini?!

Apakah benar murni karena Kecelakaan?

Mengapa dia tidak meninggalkanku dan malah datang menyelamatkanku, bahkan sosok itu dengan cekatan memberi pelajaran satu persatu penumpang biadap yang menumpuk diatas tubuhku keluar dari mobil. Ia rela dikeroyok yang lainnya dengan terus melawan.

Untuk apa dia menolongku?!

Sungguh tubuhku yang payah hanya membuatku menonton sesi perkelahian sengit itu. Percayakah kalian...satu melawan sekian banyak.

Meskipun lawannya pemabuk, namun tetap saja tenaga yang diluar kontrol jauh lebih menyakitkan!

Pria bertubuh tinggi itu dengan lihai menghindar dan menumbangkan sebagian lawan-lawannya yang digeret ketengah aspal, luka-luka itu semakin perih tersiram rintikkan hujan deras.

Dia yang sudah basah kuyup menuntaskan aksi pahlawannya dengan menghajar beberapa pecundang bodoh yang lebih mengamankan diri dengan mengumpat dibawah jok mobil.

Bibirku gatal ingin tertawa terbahak bahak mengingat bagaimana mereka tadi dengan sok jagoannya menahan kedua tanganku kemudian menyiksaku dengan tak senonoh,tapi sekarang..mereka keok tanpa mampu mengangkat kepala masing-masing.

Setelah menghajar kedua pecundang itu, ruas jemarinya yang panjang dan besar merengkuh tubuhku kedalam pelukkannya, ia mengangkatku dengan mudah, membawa tubuhku keluar dari mobil sialan itu dan segera memindahkanku kedalam mobilnya.

Kemana dia akan membawaku pergi?!

Apakah dia orang jahat seperti mereka?!

Apa yang akan dilakukannya padaku?!

Oh Tuhan jangan sampai aku terjebak di kandang singa untuk yang kedua kalinya! Jangan!!!

Dia meletakkan tubuhku dengan sangat hati-hati kebangku depan samping kemudi, mengusap keningku yang bermandian peluh keringat dan air hujan sambil memakaikan selimut tebal menyelimuti seluruh tubuhku, tak lupa memasangkan pengait seatbelt. Jemarinya sekali lagi memastikan kaitan seatbelt benar-benar terpasang aman.

Mungkin..

Dia bukan orang jahat...aku bisa melihat dari sepasang matanya yang tak menunjukkan intrik apapun. Mata terang yang mengandung ketulusan.

Pria itu sengaja menutupi wajahnya dengan masker, hingga aku tak bisa melihatnya dengan jelas. Ah...mungkin terlalu cepat meyimpulkan dia orang baik!
Wajahnya saja tidak mau ditunjukkan...apalagi tujuannya?!

Tapi...mana ada orang rela kehujanan...menolong seorang wanita dari gerombolan pria hidung belang dan memberiku tumpangan nyaman kalau bukan orang itu baik?!

Tanpa berlama-lama ia langsung menduduki bangku kemudi dan menancapkan gasnya. Meninggalkan mereka yang memecah ruah dijalanan.

Semoga saja....ada guntur menghantam tubuh mereka...atau kalau perlu mobil-mobil yang berlalu lalang menabrak mereka satu persatu!

Jujur saja.....emosiku sudah mengalahkan hati nuraniku.

Akan tetapi....

Kepalaku menoleh perlahan pada sosok disampingku yang mengemudi dengan tenang, nafasnya yang naik turun berangsur-angsur membaik.

Ia melepaskan masker diwajahnya namun...saat itu juga mataku terasa berat...dan aku terpejam tanpa sempat melihat bagaimana rupanya...

Rupa pria yang menolongku...!

●●●○○○○PRELUDE○○○○●●●

Aroma tea camomille sekelibat tercium hangat dihidungku, wangi yang begitu amat menggoda bibirku untuk menyesap cairan manis itu, aku mengendus endus dengan mata setengah terbuka.

Tubuhku tak lagi terasa sakit...semua siksaan yang kurasakan sepertinya sedikit berkurang, Entah bagaimana caranya aku merasa jadi lebih baik.

Setelah kesadaranku berkumpul dan mataku sudah terbuka sempurna, jemariku mengusap-usap wajahku yang masih setengah mengantuk dan jemariku mendarat meraba lembutnya sprei putih dan juga selimut tebal yang membungkus tubuhku.

Tunggu....

MEMBUNGKUS TUBUHKU?!!

Sontak aku terkesiap kaget, duduk kaku diatas ranjang berukuran king size dengan terheran-heran. Aku terpaku pada situasi dimana situasinya asing buatku.

Mataku pun bergerak panik, lalu otakku yang cukup merefresh berbagai ingatan mengenai kejadian beberapa saat lalu membuatku buru buru memastikan tubuhku yang rupanya mengenakan kemeja putih kebesaran dan tanpa celana bawahan, hanya memakai celana dalam sebagai pelengkapnya. Lalu...dimana gaunku?! Siapa yang mengganti pakaiianku?!

Apakah pria semalam?!

Pria yang menolongku?!

PRIA?!!!

"Di..dimana aku?"tanyaku bingung sendiri, segera beranjak dari atas ranjang menuruni karpet tebal, dengan bertelanjang kaki aku berputar-putar dikamar yang luasnya cukup mengejutkan. Untuk ukuran kamar...luasnya terlalu besar...bahkan lebih besar dari kamar kak luna yang bagiku seluas kamar putri raja!

Ini rumah pribadi?!....hotel? Atau...mansion?!

Kepalaku menoleh kekanan kekiri, dimanakah orang yang menolongku?! ruangan ini tersusun rapih dan sangat bersih, bahkan aroma tea camomille yang semula kukira mimpi benar-benar tersajikan dimeja dengan beberapa potongan biskuit cokelat.

Walau takut kakiku melangkah mendekati meja itu, awalnya aku ragu apakah teh ini untukku...tapi karena rasa haus yang luar biass menjalar dikerongkongan membuatku lancang tanpa izin meraih pegangan cangkir. Kepulan hangat teh menyapu lembut wajahku, selembut sinar bulan yang menyisip diantara celah gorden memancingku untuk segera menyesapnya.

Sekali tengguk..lalu dua kali tengguk...rasanya aku ketagihan untuk menghabiskan semuanya. Sampai suara gemericik air terdengar membentur kerasnya lantai.

Mataku teralih dari lubang cangkir kearah suara, diluar sudah tak lagi hujan. Dan bulan dengan patuh memenuhi undangan raja langit untuk menghias indah diatas sana, lalu suara apa yang kudengar tadi.
Perlahan ku letakkan cangkir itu ketempat semula, aku berjalan ragu mengikuti arah suara dan menelan liurku.

Saat suara itu berasal jelas dari balik pintu bening transparan didepanku, mataku membulat.

Sepertinya pintu ini adalah kamar mandi? Tapi siapa yang mandi?!

Mulutku terkatup heran, apakah dia yang menolongku sedang mandi? Jadi kami sekamar?! karena penasaran aku mencondongkan kepalaku lebih dekat. Aku bukan penguntit...tapi sumpah aku penasaran.

Mataku menerka-nerka siapa yang ada dibalik pintu, walau sulit melihat objek didalam karena tekstur kaca yang samar. Aku berusaha terus memastikan sampai-sampai tak meyadari pintu tiba-tiba terbuka lebar dan wajahku Stuck didepannya.

Pria dengan tubuh basah dipenuhi tetesan bulir air melekat ditubuhnya kini menatapku. Memicu Mataku melebar melihatnya memasang wajah santai dihiasi senyum hangat menyapaku lebih dulu.

Segera kumundurkan langkahku sejauh mungkin dan bertanya "si..siapa kau?"tanyaku kaget.

Dia..pria tampan dengan ketampanan yang hebatnya melebihi ketampanan javier mengacak acak rambutnya yang basah sambil tersenyum miring, lalu perlahan-lahan melangkah maju. Aroma wangi dari tubuhnya tak pelak membuat
Tubuhku berdesir...pria jangkung itu merendahkan tubuhnya kemudian menjawab ringan.

"Penolongmu....shawn"

Continue. . .

#note: part ini penutup just wild and young. Emang pendek banget namanya juga part penutup.

Hehe...so thank you buat yang nungguin sampe jam segini...

Next...partnya bakal lebihhhh panjang.

Good night readers ♡♡♡♡

Continue Reading

You'll Also Like

476K 45.2K 28
Lily, itu nama akrabnya. Lily Orelia Kenzie adalah seorang fashion designer muda yang sukses di negaranya. Hasil karyanya bahkan sudah menjadi langga...
1M 48.3K 38
Kalluna Ciara Hermawan memutuskan untuk pulang ke kampung Ibu nya dan meninggalkan hiruk pikuk gemerlap kota metropolitan yang sudah berteman dengan...
350K 14.2K 33
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...
1.6M 130K 28
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...