The Killers 120: The Thrillin...

By CherieAurora

10.9K 1.9K 1.4K

⚠️Plagiat dilarang mendekat⚠️ Apa yang terlintas pertama kali saat mendengar The Killers? Para pembunuh? Ya... More

Bab 1: Tembakan
Cast The Killers 120: The Thrilling Fight
Bab 2: Code One
Bab 3: Pelarian
Bab 4: Kemungkinan
Bab 5: 120
Bab 6: The Killers
Bab 7: Rumor
Bab 8: Hari Bebas
Bab 9: Hari Bebas 2
Bab 10: Kemah
Bab 11: Tragedi
Bab 12: Code Zero
Bab 13: Sky House
Bab 14: The Dark Past
Bab 15: Reason
Bab 16: Identitas Korban
Bab 17: Panti Asuhan
Bab 18: Awal Mula
Bab 19: Komplotan
Bab 20: Sorry
Bab 21: Pretty Savage
Bab 22: Pelajaran
Bab 23: Transaksi
Bab 24: Pabrik Terbengkalai 1
Bab 25: Pabrik Terbengkalai 2
Bab 26: Jembatan Roboh
Bab 27: Keyra's Tantrum
Bab 28: The Healers
Bab 29: Kerja Sama
Bab 30: Gelang Persahabatan
Bab 31: Rekan Jafar
Bab 32: Penyergapan
Bab 33: Déesse Sauveuse
Bab 34: Komite Disiplin
Bab 35: Memory
Bab 36: Peristiwa 10 Tahun Lalu
Bab 37: Lingkaran Setan
Bab 38: Keyra, Devan, dan Milan
Bab 39: Latihan

Prolog: Permulaan

1.4K 136 12
By CherieAurora

Selamat membaca♡

1
2
0

Perhatian!
Cerita ini berlatar distopia Indonesia. Segala kejadian, organisasi, latar tempat dan waktu, serta kesamaan tokoh hanya kebetulan belaka. Seluruh cerita hanya fiksi tidak berkaitan dengan kenyataan.

Prolog: Permulaan

Masa lalu yang kelam bukan berarti masa depanmu tidak memiliki cahaya.

***

Sepuluh tahun yang lalu.

Seorang anak berusia tujuh tahun menatap kosong. Dia duduk di dalam ambulans yang pintu belakangnya terbuka. Kakinya dibiarkan menggantung. Di tubuhnya terlilit selimut berwarna biru. Orang-orang di depannya bergerak kesana kemari. Suara sirine bersahutan. Anak kecil itu meremas jari-jarinya.

Sebuah brankar lewat di depannya. Di atas brankar itu terdapat kantong jenazah yang di dalam berisi seseorang. Anak kecil itu menatap brankar dia mengenali sosok itu membuatnya segera melompat turun. Dia menangis berteriak agar orang-orang yang membawa brankar berhenti sejenak tapi teriakannya hilang oleh suara bising dari sekitar. Brankar tadi segera dimasukkan ke dalam ambulans kemudian berlalu pergi.

Anak kecil tadi terduduk di jalan, dia menangis pelan. Matanya menangkap sesuatu yang jatuh sebuah benda berwarna biru. Dia mengenali benda itu. Tangan kecil itu meraih dan menggenggam erat benda tersebut.

***

Di tempat yang berbeda seorang anak berusia tujuh tahun juga sedang memukul-mukul dinding. Kepalan tangannya dipenuhi dengan darah. Tapi dia tidak peduli.

Dia harusnya tidak patuh dengan begitu ia dapat mencegah kejadian ini tidak terjadi. Agar seseorang yang dia sayangi tidak pergi dengan cara begini. Seseorang itu harus membayar atas apa yang terjadi.

Brukk!

Suara itu membuat anak kecil itu membalikkan badan. Seseorang yang berada tidak jauh dari tempatnya jatuh pingsan. Dia semakin mengepalkan tangan.

***

Di hari yang sama di tempat yang lain.

Seorang anak lain berusia tujuh tahun menatap kosong ruangan berwarna putih itu. Seseorang yang amat dia sayangi baru saja pergi. Meninggalkan suara tangis dari beberapa orang di sekitarnya. Dia menatap seseorang yang terbujur kaku di atas ranjang rumah sakit dengan kain putih menutupi seluruh tubuh.

Anak kecil itu mengelap air matanya. Semua pengandaian memenuhi kepalanya. Dia menggeleng kedua tangannya meremas rambutnya.

***

Anak kecil yang sedang menatap kejauhan menggenggam semakin erat benda di tangannya.

Anak kecil yang menatap sosok yang terbujur kaku di balik kain putih mengepalkan tangannya erat.

Anak kecil lain dengan tangan di penuhi darah memukul kembali dinding ruangan.

"Siapapun itu harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Tunggu pembalasanku!" Ketiga anak itu menggumamkan kalimat yang sama.

***

Hai ketemu lagi^^

Ini cerita aku selanjutnya. Semoga kalian suka dan tolong beri cinta yang banyak untuk cerita ini.

Cerita ini sebenarnya udah aku rencanain dari 2 tahun yang lalu dan baru sekarang bisa dimulai. Soalnya dulu tuh males banget nulis, sekarang juga masih sih dikit😂.


Jangan lupa tinggalkan jejak♡

Sampai bertemu di part selanjutnya.

.
.
.
.
.

Continue Reading

You'll Also Like

29.9K 1.9K 53
Kosan KOLO... KOLO diambil dari kata KOrean LOkal karena penghuninya rata-rata pada cakep semua, kata Pak Oy mereka itu kayak Oppa sama nunna gitu. ...
78.3K 7.1K 38
[ lead couple : Jenyong ] 2 𝐠𝐞𝐧𝐠 𝐫𝐮𝐬𝐮𝐡+𝐩𝐨𝐩𝐮𝐥𝐞𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐫𝐮𝐡 𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡. 𝐚𝐰𝐚𝐥 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐞...
307K 39.4K 49
❝Eunwoo as cold boyfriend.❞ ©nctdreamenthusiast, 2020.
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1M 57.2K 52
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...