(28).My Father Is Evil [1]: Pulang

654 31 5
                                    

[Cerita ini akan berfokus kepada Alex dan mengadung kekerasan!]

Seorang remaja alien berjalan menuju pintu keluar bandara utama planet Erin. Lalu Seorang pemuda alien bersurai putit dengan berpakaian lengkap seperti pengawal menghapirinya dan menuduhkan arah jalan yg benar menuju mobilnya.

"silahkan masuk tuan Alex" pengawal itu membuka pintu mobil dan mempersilhkan tuan mudanya masuk ke mobil.

Remaja yang bernama alex itu masuk ke dalam mobil. Mobil pun melaju disupiri oleh pengawal tersebut

"bagaimana keadaan ayah,abang goergio?" ucap alex tiba tiba

Pengawal itu melihat alex dari balik kaca depan spion mobil "Tuan Exios baik baik saja," ia tersenyum.

Alex terlihat menghela nafas berat. Menumpahkan segala tekanan yg ada.

"jangan khawatir tuan muda, saya akan melindungimu" ucap pengawal bernama gergio tiba tiba.

Ah, kata kata itu sangat menyenangkan hatianya. Tapi itu tidak cukup untuk membuat kehidupannya damai.

"terima kasih. Tapi itu tidak perlu. Sudah cukup abang gergio menderita oleh ayahku sendiri." Ucap alex menolak dengan halus.

"sebelum Nyonya Vanya bercerai dengan Tuan Exios dan pergi dari rumah kediaman Lumiere, aku sudah berjanji kepadanya bahwa aku akan terus melindungi Tuan Alex dari semua ancaman termasuk Tuan besar." Ucap pengawal itu, pandangannya terus fokus ke jalan.

Alex mulai berkerut sedih "aku tidak mau kau terluka. hanya kau saja satu satunya yang mempedulikanku di rumah itu" ucapnya.

"Tuan Alex tenang saja. saya akan baik baik saja" dari pantulan spion, Alex bisa melihat senyuman hangat dari pengawal yang ia sayangi selama ini. Entah hatinya senang karena ada yang melindunginya atau hatinya merasa sedih karena takut kehilangan lagi. Semua itu tercapur aduk seperti adonan kue.

Lambat laun, mobil mereka telah sampai di kediaman lumiere. Alex keluar dari mobil itu. Ia di sambut oleh para pelayan disana saat akan memasuki rumah mewah nan megah. Lalu salah satu pelayan menghampirinya,

"tuan Alex, tuan besar menginginkan anda menemuinya sekarang" ucap pelayan itu sambil menundukkan kepala.

"ouh, emm.. baiklah" alex menjawab ragu ragu, lalu ia kembali berjalan masuk ke rumahnya. Saat masuk ke rumahnya, ia mulai gugup dan hatinya merasa tidak enak. Entah apa lagi yang akan dilakukan ayahnya kali ini?

"tuan Alex, sebaiknya anda menyegarkan diri dan mengganti pakaian terlebih dahulu sebulum menemui tuan besar." Ucap pengawal georgio yang berjalan di samping alex.

"baiklah," ucap alex lesuh, tidak semangat. Pengawal georgio ikut beraut sedih melihat tuan mudanya yg sudah ia anggap adiknya sendiri terlihat lesuh.

"apakah Tuan muda menginginkan sesuatu atau saya akan menyuruh pelayan untuk menghidangkan cake atau cemilan lainnya?" ucap pengawal georgio berniat menyenangkan hati taun mudanya.

"tidak perlu, terima kasih." Ucap alex sambil masuk begitu saja ke dalam kamarnya.

"baiklah kalau begitu." Pengawal georgio pergi dari sana dgn membawa raut wajah yg sedih.

Setelah alex bersih-bersih dan mengganti pakaiannya, ia mulai keluar dari kamar dan pergi menuju ke ruang kerja milik ayahnya. Sebelum membuka pintu ruang kerja, alex menghela nafasnya dan dngan perlahan membuka pintu ruangan itu.

Saat ia membuka pintu, alex melihat sesosok lelaki paruh baya bersurai pirang seperti dirinya sedang menundukkan kepalannya dgn diganjal oleh tangan kanannya dan ditemani sebotol minuman alkohol, sepertinya Tuan Exios sedang banyak pikiran. Ia pun mendekati meja kerja ayahnya dan berdiri tegap dihadapanya.

kawan TapopsWhere stories live. Discover now