(65). Brother Lie [6]: Flashback [5]

345 32 19
                                    

Hari Persidangan pun tiba.

Evi telah tiba dipersidangan sebagai penggugat dan saksi, dan Marsyal juga telah tiba sebagai tersangka. disana juga ada Kaizo dan Kawan-kawan Evi yang mendukungnya. dan juga beberapa pendukung Marsyal Cobra yang masih setia.

"baiklah karena kedua belah pihak telah hadir maka persidangan akan dimulai!" ujar Sang Hakim Agung.

"sodara Cobra apakah benar anda telah melakukan eksperimen ilegal?" 

"Saya punya alasan untuk melakukan hal itu, yaitu untuk menjadikan para anggota tapops kuat."

"TETAP SAJA, TINDAKAN MU ITU TIDAK BISA DIAMPUNI!!!" Teriak Evi marah.

"Benar! Kedua adikku mati gara-gara eksperimen itu!"

"Anakku juga tiada akibat keegoisanmu, Marsyal!"

para keluarga korban bersama-sama memaki Marsyal yang angkuh itu.

Tok! Tok! Tok!

"Tenang saudara-saudara! jangan membuat keributan disini." ujar sang Hakim.

"Saudara Evi, apa benar Tuan Cobra sudah melakukan itu?" 

"Benar! Dia sudah melakukan hal itu kepada adik saya sendiri!" 

"Tuan Hakim, Marsyal melakukan ini untuk kemajuan Tapops, dan itu sudah mendapatkan persetujuan dari para atasan Tapops lainnya." Ujar pengacara yang mendampingi Marsyal Cobra.

"Tetapi para atasan Tapops mengakui bahwa mereka di ancam oleh Marsyal, dan saya punya bukti-buktinya." Pengacara Evi menyerahkan bukti-bukti itu kepada Tuan Hakim.

"menurut bukti-bukti yang ada, Marsyal sudah melanggar Hak Asasi Alien dan melakukan percobaan secara ilegal atas kehendaknya sendiri, maka dari itu saya--"

"TUNGGU TUAN HAKIM!" Pengacara Cobra menghentikan ucapan Hakim.

"Maaf telah lancang memotong perkataan Tuan Hakim! Tapi apakah Tuan Hakim yakin hanya Marsyal Cobra yang melakukan eksperimen itu, apakah anda tidak curiga dengan sangkut pautnya dengan saudara Evi!?" ujar pengacara Cobra. 

"Apa?!" Evi terkejut bukan main.

"Apa maksudmu? Hah?" ujar Pengacara Evi.

"Tenang semuanya! Pengacara Cobra, silahkan jelaskan dengan detail."

"Jadi begini tuan Hakim, Tidak hanya Marsyal Cobra yang menjalankan eksperimen itu, tetapi diam-diam Evi juga ikut serta dalam eksperimen itu dan saya memiliki buktinya." 

"Apa! itu tidak mungkin?!" Evi mengelak.

"Cukup, saudara Evi! Bukti-buktinya sudah ada! Anda dan Prof. Hatasi juga ikut bersalah dalam kasus ini karena membantu Marsyal Cobra. Saudara Evi bersalah karena menyembunyikan bahan-bahan eksperimen di rumah sakit yang beratas nama saudara Evi sendiri."

"Apa-apaan ini!" 

"Evi bersekutu dengan Cobra!" 

"sebenarnya Evi berpihak kepada siapa?"

Semua pendukung Evi yang kebanyakan dari keluaga korban mulai goyah.

"tidak! Aku tahu Evi tidak bersalah! Evi pasti di jebak oleh seseorang!" 

"benar! Evi tidak akan melakukan itu! apalagi adiknya sendiri menjadi korban dalam eksperimen ini."

Kawan-kawan Evi selalu mendukung Evi walau ia terkena musibah. sedangkan Kaizo, Ia hanya diam dengan ekspresi yang sulit untuk dijelaskan.

"Ehekm~ jadi bagaimana? Apakah akan diundur persidangan ini?" ujar Marsyal Cobra dengan percaya diri.

'jika persidangan ini di undur maka aku bisa punya waktu untuk melarikan diri dan melakukan banyak eksperimen bersama dengan Prof.      Lalu, aku akan memiliki prajurit-prajurit yang kuat dari eksperimen itu! hahaha...' batin marsyal cobra.

kawan TapopsWhere stories live. Discover now