(2).mencari penjelasan

2.1K 126 22
                                    

POV FANG
Aku berlari menuju ruangan utama tapops. Aku yakin,  orang yang aku cari berada disana. Orang yang tahu tentang hal ini. Aku menahan tangisku, tetapi hatiku merasa sesak.
kawan yang aku rindukan, sekarang telah menjadi incaran tapops. Tapi, aku tak percaya, sebelum ada penjelasan yg jelas.

"Laksamana Tarung!" Teriakanku agak bergetar. Tapi Itu sudah cukup membuat dia menoleh padaku.

"Apahal kau ni!" Ia berteriak kepada ku. Mungkin ia heran denganku yang tiba tiba datang dengan keadaan emosi dan sikap yg seperti ini.

"Laksamana, kau pasti tahu kan perihal tentang ni" aku menunjukkan tablet boboiboy yg berisi info wanted list tapops kepadanya. "Tolong, berikan aku penjelasan"

"Maaf fang, aku tak bisa menjelaskannya" dia menatapku dengan datar. Aku tak mengerti, kenapa dia tidak mau menjelaskannya.

"Kenapa?"

"Itu ialah informasi yang tidak boleh diketahui oleh siapapun kecuali para atasan tapops."

prakkk

Aku lemparkan tablet boboiboy ke dinding kananku. Aku sudah tidak dapat membendung emosiku.
Laksamana terkejut melihat apa yang aku lakukan tadi. Tapi dia diam saja, membiarkanku dilahap oleh emosiku sendiri.

OFF POV FANG

Terdengar suara lemparan barang dari arah bilik utama tapops. Sai, sheilda, boboiboy dan yg lain mengikuti asal suara itu. Saat mereka tiba disana mereka terkejut melihat keaadan fang yang sudah terlalap oleh amarah dan kesedihan.

"Aku butuh penjelasannya laksamana! KUMOHON!" Semua kawannya terkejut mendengar teriakan fang. Air mata fang tak terbendung lagi. Ia menangis sejadi jadinya.

"Fang tenanglah, kau sepatutnya tak harus seperti ini" boboiboy khawatir dengan fang. Ia ingin mencoba menenangkannya, tangan fang ia pegang agar ia lebih tenang dan terkontrol. Tapi gagal.

"Diam kau boboiboy! Kau tak mengerti apa apa" fang memberontak. Sai membantu boboiboy menenangkan fang. Dan yang lain hanya menatap kejadian itu dengan kebingungan.

"LEPASKAN PANG!"

Semua menengok ke asal teriakan itu. Ternyata,
Teriakan itu berasal dari seorang remaja berjubah hitam dengan kemeja kuning. Sorot manik emas nya menatap fang dengan sendu. Fang berkata lirih.
"Alex"

Fang mendekatinya lalu memeluk sosok berambut pirang itu. Sosok itu melepas pulukannya lalu menatap kawan kecilnya."Apa kau baik baik saja?"

"Will-- willy d-dia..." perkataan fang agak  bergetar. Tapi dia tahu
apa yang fang maksud.

"aku tahu apa yang nak kau katakan. Tapi aku tegaskan william bukan alien seperti itu. Dia akan tetap menjadi willy yang dulu." Dia mengusap pipi fang yang basah. Fang memasang muka bingung pada sosok dihadapannya.

"Lalu kenapa dia ada di wanted list tapops?"

"Aku akan menjelaskannya. Tetapi tidak disini. Ayo ikut aku"

"Kau tidak boleh membocorkan perihal tu. Itu sangat dirahasiakan, Alexander." Dia yg tadi nak pergi dengan fang. Memutar badanya, lalu ia menatap laksamana.

"Aku yakin pang bisa menjaga rahasia ini" tanpa ada aba aba. Alexander lantas menarik tangan fang. Lalu membawanya dari tempat itu.

Sedangkan yang lain hanya kebingungan atas apa yang terjadi.
Sai, sheilda, boboiboy and the geng Lantas keluar dari tempat tu. Karena dramanya telah habis. Niat hati ingin mengikuti fang tapi sayang, bayang fang telah hanyut di kegelapan lorong.

Boboiboy dan gopal bepisah dengan yaya, ying. Mereka mengikuti sai dan sheilda yang nak kekantin untuk meneruskan makan mereka yg tertunda.

Tiba di kantin, Mereka duduk di tempat semula. Gopal langsung melahap makannya yang sudah mulai dingin.

Dibenak boboiboy sekarang, telah dipenuhi pertanyaan-pertayaan. Ia pun memantapkan hati untuk bertanya pada kawan berarmor.
"Ehh.. sai, sheilda. Aku boleh tanya tak?"

"Boleh"  meraka menjawab serempak.

"Euhh.. siapa anak laki laki yang tadi bersama fang?"  dengan ragu ragu ia memulai bertanya.

"Siapa? Alexander?" Ucap sai.

"Haah. Siapa dia?"

"Dia seorang kopral  devisi infomation Tapops." Ucap sheilda.

"Apa hubungan dia dengan fang?" Tanya boboiboy lagi.

"Ohh.. alexander tu kawan kecil fang dulu." Ungkap sai sambil menyuap makanan kemulutnya.

"Ouh.. habis tu siapa pulak william?" Boboiboy semakin penasaran.

"Sama, dia kawan kecil fang." Ucap sai.

"Korang pernah bertemu dengan william ke?"

"Pernah. Dia orang yang baik" sheilda tersenyum hangat, tetapi senyumnya memudar. Seperti ada hal yg membuat ia bersedih jika mengingat william.

"Anaknya asik pula tu. Tapi.." sai menghentikan makannya. Lalu ia melamun sejenak "tapi aku tak sangka dia menjadi incaran tapops. Jujur aku kecewa padanya." Sai menghela nafas berat lalu, melanjutkan makannya dengan muka masam.

"Sai, sheilda apasal fang tak pernah cerita tentang kawan kecil dia?"

"Mungkin dia blum nak cerita atau tak nak cerita" ucap datar sheilda membuat satu alis boboiboy naik.

"Terus klo-"

"Dey, sudahlah tu. Muak aku dengar kau mengoceh terus." ucap gopal yang sedikit terganggu oleh pertanyaan boboiboy.

"Is kau ni. Aku cuma tanya je"

"Kalau kau nak tahu jawaban yg lebih lengkap. Tanyakan langsung pada orangnya."sai agak risih dengan pertanyaan boboiboy.

"Hmm betul juga tu. Oke, aku pergi dulu ye, bay bay." Boboiboy terus pergi dari kantin itu, meninggalkan kawan kawannya yang sibuk makan.

Tbc...
______________________________________
Kenalan dulu yuk, ama my oc!

______________________________________Kenalan dulu yuk, ama my oc!

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

(Sorry gambar tradi)

Nama panggilan: Alex
Nama panjang: Alexander la lumiere
Pangkat: kopral
Kuasa: cahaya
Hobi: belajar, berlatih, dan baca buku.
Tanggal lahir: 3 september
Sifat: (bisa di tebak, klo kalian terus baca cerita ini, hehehe:v)

Maaf  klo ceritanya gaje, boring, dll sebagainya.

Makasih dah baca! jangan lupa vote klo bisa komen buat saran atau membenarkan cerita saya:)

kawan TapopsOnde as histórias ganham vida. Descobre agora