(16). Kekecewaan

734 42 8
                                    

Disebuah stasion Tapops terdapat dua orang remaja lelaki yang sedang berjalan menuju kantin untuk melaksanakan kebiasaan paginya yaitu sarapan.

"emm.. william." Salah satu dari remaja yang memakai topi dinosaurus orange itu bergumam nama kawan yg berada disampingnya.

"hmm.."

"aku nak minta maaf, sebab aku Misi penyamaran kau terbongkar." Dengan kepala yang tertunduk ia meminta maaf sedalam dalamnya karena kejadian waktu itu.

william berhenti setelah mendengar permintaan maaf kawannya itu, ia menarik nafas sejenak. "boboiboy, sudah keberapa kalinya kau meminta maaf kepadaku, dari kemari kita tiba di sini sampai detik ini juga kau terus meminta maaf. Akukan sudah memaafkan mu berarti itu sudah cukup untukmu." Ucap william dengan nada yang agak tinggi.

"tapi.. aku masih merasa bersalah, sebab aku juga misi penyamaran kau gagal." Boboiboy.

"Aihhhhhss..." william sekarang mengacak ngacak rambutnya. Ia lantas memegang kedua bahu temannya itu dan menatapnya. "boboiboy dengarkan aku. Apa pun yang telah terjadi kepada kita, semuanya memiliki hikmahnya masing masing, maupun kejadian yang baik ataupun buruk sekalipun.

"dan Jangan sesali apa yang telah terjadi di masa lalu, iklaskan yang ada di masa lalu dan bersyukurlah di masa sekarang. Jadi lupakan tentang misi penyamaranku itu dan bersyukurlah bahwa aku masih hidup di detik ini juga.  Ini semua bukan salah kau, jadi jangan salahkan dirimu terus." William melepaskan genggamannya.

"baiklah" Boboiboy tersenyum simpul.

"boboiboy, kau orang yang baik." Ucap william tiba tiba.

"eh! Hihihi.. terima kasih." Boboiboy merasa malu dengan pujian william.

"dan aku takut dengan orang yang baik."

"eh!" ia bingung dgn ucapan william tadi.

"william!"

william dan boboiboy sontak berbalik ke belakang untuk melihat  orang yg memanggilnya tadi. Ternyata laksamana tarung yang menyebut namanya itu. "ada apa laksamana?" tanya william.

Laks. Tarung berjalan mendekati mereka. "william, kau harus pergi ke ruangan utama. Kau dipanggil oleh marsyal dan tuanmu."

Seketika william terdiam sambil menatap laks. Tarung. " sekarang? sepagi ini!"

"haah."

"yang benar saja, aku bahkan belum sarapan!"

"SUDAH! JANGANG BANYAK MEMBANTAH, CEPAT KAU PERGI. MEREKA SUDAH MENUNGGUMU!" Ucap tegas laksamana.

"yelah.. yelah.. tak perlu berteriak pun aku tahu." Ucap william tanpa rasa dosa dan takut.

"ishh kau-"

"aku pergi dulu boboiboy, tata... titi.. tutu..."

William langsung pergi meninggalkan boboiboy dan laksamana yang hampir saja menghajarnya.

~kawan tapops (boboiboy dan kawan kawan)~

William sudah berada di depan pintu ruangan utama, Ia lantas menarik nafas yg panjang terlebih dahulu, Lalu memasuki ruangan.

Ruangan utama tak seperti biasanya, rungan itu agak gelap, hanya disinari oleh sinar yang terpancar dari layar yang besar di depanya.
Di tempat itu hanya ada dia saja seorang, komandan kokoci dan kapten kaizo yang sering berada di sini tidak terlihat wujudnya.

Tiba tiba dua hologram yang membentuk dua lelaki paruh baya muncul begitu saja di hadapannya.

"william kau tahu kenapa kau di panggil kesini." Salah satu lelaki yang memakai jubah hitam yang sering disebut marsyal oleh para bawahannya bertanya kepada william dengan suara yang tegas.

kawan TapopsWhere stories live. Discover now