(26). Cerita hantu 2

601 39 7
                                    



Sebelumnya...

“alah... lupakan saja cerita tu” ucap william

“haah, takkan terjadi ap—“

BRAKKKK!!

“WAAAAAA....!!!!”

Sekarang...

Semua yg ada disana berteriak ketakutan.

“eh! Saya kagetkan korang semua ke? Maafkan saya” ternyata suara yg keras itu berasal dari tas sarung tarung milik laksamana tarung yang tak sengaja terjatuh saat ia baru datang bersama kapten kaizo.

“huh.. aku kira apalah tadi tu” william menghela nafas lega. Begitupun dengan yg lainnya.

“kenapa korang semua terlihat ketakutan?” ucap k.kaizo heran dengan muka diorang ni yang dah pucat ditambah keringat dingin yg bercucuran.

“tak de apa apa kapten, semuanya baik baik saja” fang membalas pertanyaan abangnya sambil tersenyum agar terlihat meyakinkan.

“baguslah kalau begitu. Sekarang giliran korang semua yg berkeliling” ucap kapten kaizo tak terlepas dengan muka tegasnya

“ouh ie! Kami belum sempat mengunjungi bilik kebal power sphera dan tempat pencucian kapal angkasa, jadi korang berlima bagi dua tim untuk mengecek tempat2 tersebut.” ujar laksamana kepada bawahannya dengan senyum yg ramah (dah lewat pukul 7 malam, sifat garangnya dah hilang)

“baik laksamana, kami akan segera melaksanakannya.” Mereka pun beranjak dari sana dan pergi dari ruangan utama station tapops.

“oke! Jadi siapa saja yg nak ke bilik power sphera dan ke tempat pencucian kapal angkasa?” ucap leo

“aku dan fang ke bilik kebal power sphera dan leo, boboiboy, dan gopal pergi ke tempat pencucian kapal angkasa, macam mana?” william meminta persetujuan rekannya,

“aku oke je” ucap fang sambil mengangguk. Di sertai dengan anggukan yg lainnya.

“kalau begitu, jom kita mula berkeliling!” ucap leo bersemangat.

“jom!” merekapun berpisah di persimpangan jalan.

~tim fang&william~

Fang dan william sedang berjalan melewati lorong gelap menuju bilik power sphera dengan berbekal satu buah flashlight(senter) yang di pegang oleh william. tak biasanya lorong itu begitu gelap, mungkin pakcik mop atau nut belum sempat membetulkan lampu yg berada disana.

“hei, william.” sapa fang pada kawannya yg berada disebelahnya.

“hmm..’ jawabnya singkat.

“aku jadi teringat dengan cerita kau tu.”

“alah.. rilex je, tak kan terjadi ape2” ucap william meyakinkan

“hemm kenapalah kau cerita tentang tu?”

“kenapa? kau takut ke?” william menyeringai.mengejek.

“is.. tak lah. Aku.. aku hanya— eh! ada apa william?“ fang bingung dengan tingkah kawannya yg tiba tiba berhenti mendadak, seakan akan menyuruh dia juga berhenti melangkah dan berbicara.

“aku merasakan ada yg mengikuti kita” ucap william serius

“heh, jangan bercanda” fang menyangkal bahwa ucapan kawannya hanya lolucon belaka untuk menakut nakuti dirinya.

“aku serius fang! Berjaga jagalah” william berwaspada, Takutnya ada penyusup yg masuk ke station tapops tapi fang malah beranggapan bahwa ia sedang diikuti hantu bukan penyusup. Cerita william tu benar2 mempengaruhi pikirannya.

“hei korang!”

mereka terperanjat kaget melihat ochobot yg tiba2 berada dibelakang mereka.

“kenapa korang kaget macam tu?” ucap ochobot bingung

“shit— aku kira kau penyusup yg hendak menyerang kita“ ucap william yg merasa syok(?)

“aku malahan mengira kau adalah hantu” ucap fang yg masih bergetar

“hah?” ochobot bingung dengan alasan sekaligus tindakan mereka.

“lagipun, kau sedang apa malam malam begini? Bukannya kau harus beristirahat ke di bilik kebal?” tanya william

“aku baru je dari ‘markas dalam markas’ habis main game, dan sekarang nak ke bilik kebal. Tapi energiku masih penuh jd aku berkeliling sebentar.” ucap ochobot sambil tersenyum

“ouh macam tu. Nak ikut kami berkeliling tak? Nanti kami akan antar kau ke bilik kebal. Kamipun akan kesana juga.”ucap fang menawarkan.

“boleh, aku nak ikut!” ucap ochobot dengan riang.

“kalau begitu jom!” mereka pun beranjak dari sana dan melanjutkan berkeliling.

William, fang dan ochobot berjalan berkeliling menyusuri lorong lorong, mengecek setiap ruangan yg mereka lewati kecuali bilik anggota tapops, sambil bercerita dan tertawa riang untuk menjauhi rasa kantuk dan takut.

Dan tibalah mereka dibilik kebal power sphera, tempat para power sphera di simpan. William memasukkan kode sandi pintu bilik kebal dan tak lupa matanya discan untuk memastikan bahwa ia adalah william. Pintu pun terbuka lalu mereka pun masuk ke bilik kebal.

Di bilik kebal mereka mengecek satu per satu power sphera, memastikan power sphera yg sudah mereka selamatkan berada di tempt mereka masing masing. Mengecek setiap keadaan power sphera takutnya ada yg bermasalah atau ada yg rusak.

“eh! William tengok ni? Power sphera ni sepertinya bermasalah” ochbot langsung memanggil william setelah ia melihat ada power sphera yg bermasalah.

William dan fang mendekat ke arah power sphera itu dan mengeceknya “ouh, ini hanya ada sedikit kesalahan teknis je, sebentar aku perbaiki” william pun dengan cekatan memperbaiki kesalahan tersebut.

Brakk! Derrrr....derrrr....

[suara benda bergelinding gmn sihh? Auto bingung. Anggap saja suara bergelinding]

“sepertinya ada power sphera yg terjatuh? Coba kau cek fang” perintah william

“hmm.. baiklah” tanpa rasa cemas fang pun mmengikuti perintah william. ia pun menuju ke asal suaranya.

Fang menundukkan kepala melihat ke bawah dan ternyata yg dilihat fang adalah...

“WAAAAA!!”

William tersentak kaget dan langsung mendekati tubuh fang yg sudah pengsan “FANG! Kenapa kau bisa pingsan seperti ini?! Fang... bangun!” william mengoyang2kan tubuh fang, berharap ia segera bangun

“kenapa dia bisa pengsan macam ni?” ucap ochobot bingung.

“kau tanya aku? aku pun tak tahulah?!. Aduh fang bangun! Nanti kalau abangmu tau kau pengsan seperti ini. Bisa habis aku dimarahi olehnya” william merengek rengek sambil mencoba menyadarkan fang, tapi tak bangun juga.

Terdengar pintu bilik kebal yang terbuka

“FANG!!” kapten kaizo langsung menghampiri tubuh adiknya di susul laksamana di belakang.

“KENAPA FANG BISA PENGSAN SEPERTI INI, HAH! WILLIAM?!” k. Kaizo langsung berteriak pada kawan adiknya hingga tersentak kaget.

“mana aku tahu! Dia jerit setelah itu dia pengsan.”ucap william terus terang sambil panik tak karuan. “kalau tak percaya, tanyakan saja kepada ochobot.”

“sudah, sudah sebaiknya kita bawa ke ruang rawat. Eh! Lihat dia mulai sadar” laksamana melihat tanda2 fang mulai sadar.

“hah! Hahh.. hahh..” setelah ia sadar, fang pun mangatur nafasnya yg tersenggal senggal sambil bangun dari pangkuan abangnya.

“kau ni kenapa sampai pengsan macam tu,hah?! Bikin panik saja” tanya william

“AKU... AKU TENGOK KEPALA BERGELINDING TADI!!”

“APA?!”

“IA! TADI AKU KE SANA SETELAH ITUU.. AKU..AKU TENGOK ADA DISANA” fang masih syok, jadi penjelasannya terpotong potong.

“karut kau ni, mana ada hantu dekat station ni” ucap laksamana tak percaya.

“mungkin kau sakit, jadi kau berhalusinasi yang tak jelas.” Ucap kapten kaizo.

“IS... KORANG TAK PERCAYA! AKU BETUL2 TENGOK SENDIRI ADA KEPALA YG BERGULING TADIII!!” fang ngegas, marah daan kesal karena takde yg pecaya

“mungkin itu power sphera yg terjatuh? krn kau masih terpengaruh dengan ceritaku, jadi kau beranggapan bahwa itu adalah kepala.”ucap william

‘iss kau tak percaya juga!” fang mengkerutkan dahinya, merajuk.

“kalau begitu coba kau cek, william” ochobot yg penasaran menyuruh william untuk mengeceknya sendiri. Williampun mengeceknya.

“tuh kan benar. Cuma power sphera” william mengangkat power sphera berukuran sama dengan ochobot  berwarna jingga kemerahan yg terjatuh itu.

“hah!.. tapi tadi.. itu..ituu” fang membulatkan matanya. Tidak mungkin. Ia tidak salah melihatnya. Jelas2 ia melihatnya sendiri kepala itu memiliki mata, hidung, bahkan mulut yg menganga.

“sudah fang, mungkin krn keadaan yg gelap kau jadi berhalusinasi power sphera itu adalah sebuah... kepala.” Laksamana memaklumi tingkah fang yg aneh semacam

“tapi...”

“sudah fang! Jangan membuat lolucon yg tak betul! Sekarang korang kembali ke ruangan utama!” perintah kapten kaizo dengan raut muka yg tegas.

“ba- baik kapten,”

“sebab kau, kita brdua jadi kena marah!” tak terima dibentak oleh kapten kaizo, william malah menyalahkan fang atas kemarahan abangnya.

“iss! Aku tadi benar2 tengok ada kepala! Itu benar benar kepala! Bukan power sphera!” fang masih yakin kalau penglihatannya tidak salah.

“ahhhh! Berhentilah mere— eh!”

“Laksamana tolong kamii! Ada hantuuuu!~” teriak gopal dari jam komunikasi milik laksamana.

“hah, ada apa lagi ini?” laksamana menghela nafas berat, pusing melihat tingkah para anggota tapops yg aneh. Laksamana tarung langsung berlari menuju tempat pencucian kapal angkasa disusul oleh kapten kaizo, william, fang, dan ochobot.

~flashback tim boboiboy, gopal, dan leo ON~

Tim boboiboy,gopal, dan leo masuk ke lift untuk menuju ke tempat pencucian kapal angkasa yaitu di lantai bawah. Setelah berada di lift, hanya ada kesunyian di antara mereka. Tidak ada yg berbicara atau pun bercerita. Mereka sibuk dengan pikiran dan lamunan mereka sendiri. Dan tiba-tiba...

Brak!

“apa tu~?!”

“entahlah gopal akupun tak tahu” ucap boboiboy sambil melihat ke langit2 lift, dimana asal suara itu terdengar.

“mungkin hantu kot...”ucap gopal mengidik ngeri.

“iss.. karutlah kau ni. Itu hanya kesalahan teknis lift je.” Leo menepis pikiran gopal itu.

Akhirnya, mereka sampai di lantai bawah, tempat pencucian kapal angkasa. Disana ada 2 atau 3 kapal angkasa yg belum selesai dicuci suci oleh tim lanun kaizo. keadaan disana begitu sepi dan hanya mereka bertiga yg berada disana. Wajar saja, pencucian kapal angkasa tidak seperti loundry dobi angkasa yg bekerja selama 24 jam. Mungkin lanun atau para mop sudah tertidur pulas diranjang mereka.

“ayo kita cek semua bagian yg ada di tempat ini. Jika melihat yg mencurigakan lapor langsung ke aku, paham!” perintah leo.

Mereka pun berpencar dan mengecek setiap sudut, setiap ruangan dan setiap kapal angkasa. Setelah 15 menit berlalu, mereka sudah selesai mengitari tempat itu dan akan beranjak dari sana.

“hah.. hah..hah..”

“is.. boboiboy, helaan nafasmu itu mengganggu sangatlah. Coba kau pelankan.” Ucap leo tiba tiba.

“hah? Sepertinya nafasku sudah pelan.”

“ah, sudahlah!” leo tidak mau kawan2nya berpikir macam2 lagi.

Plak.. plak.. plak...

“tunggu, suara langkah kaki siapa tu?” ucap boboiboy.
“jangan... jangan itu hantu lagi.” Gopal respek berlindung di belakang boboiboy sambil bergetar.

“kalau ucapan gopal benar... jangan berbalik kebelakang.” Ucap leo yg sekarang agak cemas dan takut takut.

“aku.. aku mulai mencium aroma anyir.” Ucap boboiboy dgn keringat dingin yg mulai bercucuran.

Ohokk!

Celaka! Entah apa yg mereka pikirkan, mereka malah berbalik ke arah belakang melihat siluet tubuh tanpa kepala. Sungguh mengerikan. Mereka langsung berteriak dan berlari kesetanan menjauh dari tempat itu.

“laksamana tolonggggg... ada  hantuuu...” gopal pun tanpa pikir panjang menghubungi laksamana tarung.

~Flashback tim boboiboy, gopal dan leo OFF~

Laksamana tarung, kapten kaizo, william, fang, dan ochobot tiba di tempat pencucian kapal angkasa.

“laksamana!” ucap serempak mereka bertiga yg datang tiba2 entah darimana.

“kor—“

“kami melihat hantu laksamana!” ucap gopal panik. Memotong ucapan laksamana.

“alahh.. halu.” Ucap william tak percaya.

“is..  kau tak percaya! Kami betul2 tengok hantu!!” ucap leo kesal.

“betenang semua. Mungkin korang bertiga ni Cuma halusinasi je.’’ Ucap ramah laksamana tarung.

“tapi kami betul2 tengok hantu! Kami dengar ada langkah kaki tadi’ boboiboy meyakinkan

“haah akupun sama tengok hantu.’ Ucap fang.

“fang, jangan ikut ikut seperti mereka.” Ucap kaizo dingin.

“jangan2 ada penyusup!?” ucap william yg lebih masuk akal. Laks.tarung dan kap. Kaizo pun memiliki pemikiran yg sama seperti william.

“heyyyy! Korang semuaaaa~’’  tiba2 ada yg berteriak memanggil mereka dari kejauhan.

“itu.. kawan lanun kau ke kaizo?” tanya laks. Tarung.

“haah”

Kawan lanun k.kaizo datang menghampiri mereka. “korang bertiga ni kenapa berteriak Sambil berlari macam tu?padahal aku nak mendekat menyapa korang” tanyanya kebingungan.

“apa?” merekapun sama bingung.

“ouh.. mungkin suara langkah kaki yg kau dengar tu dari kawan lanun k.kaizo, bukan hantu.” Ucap william.

“ah, betul juga tu” laks. Tarung setuju dengan pernyataan william.

“tapi, kami juga mencium bau anyir juga.”ucap leo yg masih kekeh kalau ia melihat hantu.

“ouh, mungkin bau anyir tu berasal dari ni...” kawan lanun k.kaizo itu menodongkan baju jaket yg penuh darah sampai2 warna jaket biru itu tak terlihat lagi.

“astaga! Itu milik kapten kaizo. apa kau habis membunuh, kapten?” william langsung menuduh begitu saja.

“tidak. Tadi saat misi aku sempat terkena tusakan dan darahnya terus mengalir. Tapi sekarang lukaku sudah dijahit, dan aku menyuruh dia untuk mencuci bajuku itu.” Jelas kaizo

“dan sekarang aku akan mencucinya!” ucap kawan lanun riang.

“baiklah sekarang sudah jelas. Hantu tu tidak ada. sekarang korang pergi ke bilik korang masing2.” Perintah laks.tarung.

“tapi—“

“sudah! Jangan terus mengoceh pasal hantu! Aku muak mendengarnya!”ucap  kapten kaizo dingin lalu pergi begitu saja.

“aku juga pergi, jom fang!”william menarik lengan fang. Memaksanya untuk pergi dari sana.

“boboiboy, jom kita juga pergi” ajak ochobot.

“huh... baiklah”

Tbc...

________________________________________

Menurut kalian, mereka ni halu atau benar2 tengok hantu?

Update lebih awal sebab saya harus sekolah siang, maaf bila boring, garing, typo dll sebagainnya. Author terburu2 buat cerita ni wkwkwk😆

Semoga korang semua terhibur dengan cerita saya. Sampai jumpa minggu depan😀🖑

kawan TapopsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang