(69). Berdikari [3]: Hanya Manusia

453 37 12
                                    

"A-AYAHH?!" Boboiboy benar-benar terkejut bahwa orang yang ada dihadapannya sekarang adalah ayahnya yang sudah lama tak berjumpa.

"Ayah?! Bagaimana bisa Ayah ada disini?! Lalu, Pakaian itu!" Boboiboy melihat ke pakaian yang dikenakan Amato, tidak salah lagi itu pakaian untuk pemimpin DUTA. Otaknya pun mulai merangkai semuanya.

"Tunggu, Boboiboy! Ayah bisa menjelaskannya--"

"Ayah adalah pemimpin DUTA?! Tunggu, sejak kapan?! mengapa Ayah tidak memberitahuku?" Boboiboy masih terkejut bahkan untuk memilih pertanyaan yang ada dipikirannya begitu sulit.

"Sebelum kau lahir, Amato sudah menjadi Laksmana Tapops dan Pemimpin Duta." Ucap jujur Mechabot.

"Apa yang diucapkan Mechabot benar?!" 

"Iya, itu benar." Amato pasra. dan memilih jujur saja.

"Apa?! KENAPA AYAH MENYEMBUNYIKAN IDENTITAS AYAH PADAKU?! LALU, KENAPA KORANG BERDUA JUGA MENYEMBUNYIKAN IDENTITAS AYAH PADAKU , WILLIAM! KOMANDER!" 

"Ma-Maaf, Bob. ini perintah dari Tuan Amato. Tuan Amato memiliki alasan untuk menyembunyikan identitasnya darimu.." Ucap William ragu-ragu.

"ALASAN APA?! AYO JELASKAN!!" Boboiboy seketika berubah menjadi Halilintar lalu menyudutkan William dengan pedang merahnya.

"CUKUP, BOBOIBOY!" bentak Amato yang sudah diluar kawalan.

"JANGAN HARAP! Sekarang, jelaskan padaku apa alasanya William!" 

"O-oke! biarkan aku bernafas." Boboiboy memberi kelonggaran pada William. William sesaat menatap Amato lalu kembali menatap Boboiboy. "Tuan Amato ingin kau bisa berdikari. itu sebabnya Tuan memberikan misi tingkat A kepadamu untuk menguji mu."

"Apa?!" Boboiboy kaget dengan pernyataan yang dikeluarkan William.

"Mengapa Ayah ? MENGAPA AYAH HARUS MENGUJIKU HANYA UNTUK MENGAJARIKU BERDIKARI?!"bentak Boboiboy, matanya bergetar dan mulai mengeluarkan air mata.

"AYAH INGIN KAU BERDIKARI AGAR KAU BISA MENJADI PEMIMPIN YANG DAPAT BERTANGGUNG JAWAB ATAS KAWAN-KAWAN KAU DAN HIDUP KAU SENDIRI. KAU INGAT MENJADI ADIWIRA ADALAH PERMAINAN BUDAK-BUDAK, YANG HANYA BANTU ORANG RAMAI!

"MENJADI ADIWIRA ITU TIDAK MUDAH, KITA HARUS BERTANGGUNG JAWAB ATAS APA YANG KITA PILIH, WALALUPUN ITU PILIHAN BURUK YANG PERLU PENGORBANAN UNTUK DILALUINYA!. Maka dari itu aku memberikan misi itu padamu."

"Tapi, perlukah sampai macam ni?! Sampai kawan-kawanku harus terluka! Hiks...! Apa menurut Ayah kawan-kawanku dan Ochobot adalah pengorbanan untuk Berdikari?" Mata Boboiboy memerah, ia sudah tak bisa menahan air matanya.

"Tidak! Ayah juga tidak ingin kawan-kawan kau seperti ini! Tapi semua kembali kepadamu. Kamulah yang memilih untuk tetap melawan, jika saja kau tahu batasan, mungkin kawan-kawanmu tidak akan seperti ini! Kamulah yang harus bertanggung jawab atas pilihanmu!"

Brak...!

Boboiboy terduduk dibawah lantai sambil menutup wajahnya yg penuh dengan air mata. Benar cakap Ayahnya, dialah yang memilih untuk tetap menyerang. 

"Hah...!" Amato menghela nafas berat, "Maafkan ayah, Boboiboy. Ayah melakukan ini semua untuk kebaikanmu-- Boboiboy! Kau nak kema-na...! "

Tiba-tiba Boboiboy berlari pergi dari Ruangan utama. 

"William, Ikuti Boboiboy!."

"Baik, Tuan!." William segera mengejar Boboiboy.

"Hah....!" untuk kedua kalinya, Amato menghela nafas berat. "Aku terlalu terbawa emosi!" sesal Amato sambil memegang dahinya.

kawan TapopsUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum