Associated Names:
I Got A Cheat Ability In A Different World, And Become Extraordinary Even In The Real World
I, Who Own a Cheat Skill From Another World, Became Peerless in the Real World (Level Up Changed My Life)
Isekai de Cheat Skill wo Te ni Sh...
Eng Translator: NyX Editor: Blast Ind Translator: akuanu69
Sekarang, aku perlu menyediakan tempat tidur untuk Yuti saat dia mandi ...
Selain itu - meskipun tidak apa-apa untuk saat ini - kalau dia akan tinggal di rumahku secara permanen, aku harus memberinya baju ganti. Kami belum membahasnya dengan baik, tapi kalau aku berpisah dengan Yuti di sini, dia hanya akan membalas dendam ...
Sendirian, tanpa tempat istirahat dan tempat tujuan.
Kuharap rumahku setidaknya bisa jadi tempat istirahat Yuti. Yah, kalau memang begitu artinya tinggal di rumah ini, maka mungkin lebih baik aku membelikan beberapa baju untuk Yuti, kalau bisa, pastikan dia bisa hidup di Bumi…
Tidak, dia belum benar-benar memutuskan untuk tinggal di sini, tapi kalau dia akan menghabiskan waktu di rumahku, dia perlu tahu tidak hanya tentang dunia lain, tapi juga tentang Bumi tempat kami berada sekarang, kalau terjadi sesuatu yang salah.
"Apa yang akan terjadi mulai sekarang?"
"Woof?"
"Fugo."
Pada pertanyaanku, Night dan Akatsuki memiringkan kepala mereka ke arah yang sama.
Pada saat itu, bel pintu rumah Bumi berbunyi.
“Hmm? Siapa itu? Mungkin penjual koran?”
Aku tidak ingat memesan sesuatu, jadi dengan mengingat hal itu, aku menuju ke pintu depan…
“Halo, Yuuya-san.”
“Eh, Kaori?”
Yang mengejutkanku, Kaori-lah yang datang ke rumahku.
"Kenapa kamu di sini?"
“Err, kebetulan aku melewati rumah Yuuya-san, um… Yuuya-san, aku ingin tahu apa yang kamu lakukan…”
"A-aku mengerti."
Kata-kata Kaori membuatku terkejut secara tidak sengaja. Bukan karena Kaori punya niat lain, tapi aku tidak bisa tidak terkejut dengan kunjungannya.
Saat aku memikirkan itu, Kaori membuat ekspresi minta maaf.
“Umm, apakah itu merepotkan?”
“Eh? Itu tidak benar!"
Kaori tampak lega saat aku buru-buru memberitahunya.
"Syukurlah ... Oh, ngomong-ngomong, apa kamu ingat apa yang aku minta darimu sebelumnya?"
"Apa yang kamu minta dariku?"
"Baiklah! Aku minta Yuuya-san untuk membawaku jalan-jalan di dunia lain sebelumnya, kan? Saat itu, Yuuya-san bilang terlalu berbahaya untuk melakukannya, tapi aku masih penasaran…”
“H-hmm…”
Tentu, wajar rasanya ingin pergi ke sana saat ada tempat asing seperti dunia lain di depanmu.
Tapi…
“Tapi itu masih berbahaya──.”
“──Yuuya. Aku selesai."
"Hah?"
Tiba-tiba, sebuah suara memanggilku dari belakang, dan aku berbalik tanpa berpikir dua kali…
”Yu-Yuyu-Yuuya-san… itu, gadis itu…”
Saat masih basah dari bak mandi… Yuti yang telanjang berdiri disana!
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
